Liburan akhir tahun yang baru saja berakhir mungkin menyisakan kesan betapa padatnya kota-kota besar di Indonesia saat ini. Untuk bisa mendapatkan suasana yang berbeda dan menyegarkan, para pelancong berbondong-bondong pergi ke desa. Namun, saat musim liburan berakhir, sebagian besar masyarakat bergantian menuju kota untuk mencari penghidupan. Minimnya lahan pekerjaan di desa mendorong pemuda usia produktif pergi ke kota, sayangnya tidak semua bisa mendapatkan pekerjaan yang baik karena rendahnya tingkat pendidikan. Mereka pun harus puas bekerja serabutan atau bahkan menjadi pengangguran.
Anang Setiawan adalah pemuda yang berasal dari Banyuwangi. Setelah lulus kuliah, ia berkesempatan menimba pengalaman bekerja di berbagai komunitas pemberdayaan masyarakat. Dari situ kemudian ia menyadari bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk desanya, agar masyarakat bisa memiliki aktivitas produktif dan tidak harus pergi ke kota besar hanya untuk mendapatkan penghasilan. Sejak tahun 2015, Anang Setiawan membangun Ekonomi Lokal, dimana salah satu kegiatannya adalah budidaya ikan lele dibawah payung komunitas Agus Lele Booster.
Setelah berhasil membimbing 90 unit kolam lele, Anang mengajukan pinjaman melalui GandengTangan agar bisa memiliki kendaraan untuk operasional. Ia pun mendapatkan Rp 16juta dari 25 orang pemodal. Pinjaman tersebut digunakan untuk uang muka mobil pick up, dan terbukti telah menghemat biaya transportasi. Adanya kendaraan ini memungkinkan Anang meningkatkan produktivitas dan melakukan ekspansi usaha, baik ke daerah yang lebih jauh maupun memulai usaha di sektor hilir.
Jika digabung dengan modal yang dikeluarkan Ekonomi Lokal sebesar Rp 75juta, total keuntungan sosial yang dihasilkan dari Agus Lele Booster mencapai hampir Rp 1milyar. Hal ini dihitung dari semakin banyaknya masyarakat desa yang mendapatkan pendampingan untuk budidaya ikan lele, yaitu sebanyak 25 orang petani selama tahun 2016. Selain itu, para pembudidaya ikan lele tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos transportasi karena sudah memiliki kendaraan operasional. Terima kasih, setiap Rp 50ribu yang Anda investasikan, telah menciptakan dampak sosial senilai Rp 650ribu. Ingin mendukung lebih banyak program pemberdayaan masyarakat desa? Danai proposal favorit Anda disini.