Sebelum kamu membuka usaha, kamu pasti mempersiapkan segala sesuatunya dengan seksama. Jarang sekali orang yang bangun dari tidurnya dan tiba-tiba saja membuka toko dengan segala produk dan jasa yang akan ia jual. Meskipun kamu bukan termasuk kelompok orang yang membuat rencana bisnis secara terperinci, setidaknya kamu membutuhkan beberapa waktu untuk mempertimbangkan banyak hal. Dari mulai produk atau jasa yang akan kamu tawarkan, tempat berjualan, modal dan harga jual, serta masih banyak lagi. Umumnya pengusaha membutuhkan waktu sekitar 1-3 bulan sebelum meluncurkan sebuah usaha.

Hampir sama dengan rencana bisnis, ketika kamu ingin memasukkan proposal di sebuah crowdfunding platform, kamu membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan beberapa hal. Kamu ingin usahamu sukses, dan kamu juga ingin proposalmu terdanai. Kalau bisa, mencapai 100% kurang dari tenggat waktu yang telah ditetapkan oleh platform tersebut. Oleh karena itu, kamu harus melakukan langkah-langkah di bawah ini:

    1. Mempertimbangkan Platform yang akan Kamu Gunakan

Saat ini, ada beragam platform yang menawarkan dana untukmu, baik berupa pinjaman maupun pemberian sekali pakai (secara umum disebut donasi). Mencari dana melalui donasi memang menarik, tetapi untuk sebuah usaha berjalan, pinjaman justru akan memberimu banyak keuntungan. Apalagi, sistem di GandengTangan memungkinkan pemberi pinjaman mengalihkan angsuran yang sudah kamu bayarkan untuk proposal usaha yang lain. Dengan demikian, pinjaman dana merupakan bentuk yang lebih recommended karena kamu turut membantu wirausahawan lain.

    1. Memfokuskan pada Produk Andalan

Kebetulan kamu memiliki beragam produk dan jasa. Namun ketika kamu memasuki ranah platform, fokuskan pinjamanmu untuk mengembangkan produk yang benar-benar kamu banggakan. Ketika para calon pemberi pinjaman melihat proposalmu, mereka akan bertanya pada diri sendiri, ‘apa keuntungannya mendukung usahamu?’ Memang mereka tidak langsung menerima imbalan darimu. Akan tetapi, berdasarkan kasus-kasus keberhasilan crowdfunding platform diluar negeri, para pendukung lebih menyukai produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara yang unik, berbeda, dan kreatif; jika memungkinkan, inovasi dari produk tersebut benar-benar baru dan satu-satunya.

    1. Merancang Deskripsi Kebutuhan Dana yang Masuk Akal

Sebuah riset menyatakan bahwa semakin kecil dana yang dibutuhkan oleh sebuah proposal, para calon pemberi pinjaman justru kurang mempercayai wirausahawan tersebut. Alasannya, jika dana yang dibutuhkan hanya sedikit, mengapa harus apply di platform? Sebaliknya, ketika angka yang dibutuhkan sangat besar, mereka khawatir wirausahawan tidak dapat mempertanggungjawabkan pengembalian dana tersebut. Walaupun demikian, kamu tidak perlu berkecil hati. Kamu hanya perlu menjabarkan secara terperinci kebutuhan danamu, sehingga user yang melihat proposal usahamu dapat membayangkan pengeluaran yang akan kamu lakukan dengan dana mereka. Oleh karena itu, sebagai pemilik usaha yang cerdas, kamu akan memaksimalkan kesempatan ini untuk melengkapi alat yang bisa kamu gunakan dalam jangka panjang, misalnya mesin produksi. Ingat juga untuk membuat rancangan pengembalian dana. Tak perlu memaksa diri untuk mengembalikan pinjaman dalam waktu singkat jika kamu merasa masih bisa memutar dana tersebut. Di GandengTangan, kamu bisa mengangsur hingga 24 bulan.

    1. Memberikan Hadiah bagi Pemberi Pinjaman

Ketika kamu menuliskan anggaran dana dan telah memiliki produk unggulan, mungkin kamu melihat ‘celah’ dimana kamu bisa menawarkan sebuah kompensasi untuk pemberi pinjaman. Kadang pemberi pinjaman tidak membutuhkan suatu kompensasi yang besar (karena mereka akan menerima pembayaran darimu), akan tetapi kamu bisa memberi iming-iming berupa voucher produk. Kamu juga bisa mengirim kartu ucapan terima kasih karena telah memberikan pinjaman dana. Dengan demikian, kamu menunjukkan penghargaan atas bantuan mereka, dan juga berusaha menciptakan kedekatan dan interaksi yang pastinya akan bermanfaat di masa depan. Untuk contoh kompensasi, kamu bisa melihat proposal Komunitas Agus Lele Booster yang telah berhasil terdanai.

    1. Menuliskan Proposal Usahamu

Setelah kamu merasa yakin dengan produk dan rencana peminjaman danamu, mulailah menulis cerita tentang mengapa orang harus memberimu pinjaman dana. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa membaca artikel ini.

    1. Menghubungi Orang-orang Terdekat untuk Mendukung Proposalmu, Bahkan Sebelum Proposalmu Diluncurkan oleh GandengTangan

Sebagaimana disarankan pada artikel tentang penulisan proposal usaha, kamu harus aktif dalam membagikan cerita tentang usahamu. Barangkali sebagian dari mereka akan bertanya, mengapa kamu perlu menulis proposal? Sampaikan bahwa kamu akan memasukkan proposal tersebut ke GandengTangan, dan ketika tiba waktunya, kamu akan membutuhkan bantuan mereka untuk mensukseskan proposalmu. Buat jadwal untuk membagikan informasi ini secara personal, atau kamu bisa memanfaatkan broadcast message. Setelah GandengTangan me-launching proposalmu, jangan hanya berpangku tangan. Buat timeline apa yang harus kamu lakukan pada hari pertama, minggu pertama, hingga hari-hari menjelang tenggat waktu. Kamu juga harus menggunakan akun media sosial untuk memastikan proposalmu dilihat dan dibagikan oleh teman-temanmu. Untuk kisah sukses borrowers yang telah membuktikan ‘kesaktian’ media sosial, coba cek artikel ini.

Nah, sudah jelas kan, apa saja yang harus kamu lakukan agar kamu mendapatkan pinjaman yang kamu butuhkan? Kuncinya adalah tidak terburu-buru; perhatikan setiap detil seperti foto usaha, deskripsi proposal yang minim salah ketik, serta penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selanjutnya, jangan mudah menyerah dalam membagikan informasi tentang proposalmu di GandengTangan. Kamu memiliki sekitar enam puluh hari, yang jika kamu jadwalkan dengan efektif, kamu tentu bisa memenuhi kebutuhan terdanai.

Show Comments (1)
1 Comment
  • […] Kamu telah mendengar bagaimana kisah-kisah sukses para wirausahawan yang mendapatkan pinjaman melalui crowdlending platform. Mereka tidak ‘melempar tanggungjawab’ kepada platform tersebut, tetapi melakukan berbagai aktivitas untuk mempromosikan proposal mereka hingga terdanai. Kamu pun harus bekerja keras agar proposalmu mendapat perhatian dari user dan membuat mereka tergerak untuk mendanai proposalmu. Jika kamu ingin proposal peminjaman danamu terdanai dalam tenggat waktu yang telah ditentukan, baca dulu tips-nya di sini. […]

    Reply
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *