Ikan lele merupakan hasil perikanan yang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Proses beternak-nya sederhana, tidak membutuhkan keahlian atau pengetahuan khusus, dan juga mudah dijual.

Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang tertarik untuk mengembangkan budidaya ikan lele. Menurut data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, pada tahun 2012 saja, perikanan budidaya air tawar di Provinsi Banten menyerap tenaga kerja sebanyak 670.699 orang. Sayangnya, sebagian besar dari kolam lele yang digunakan untuk budidaya, masih merupakan skala kecil yang hanya dapat memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga.

Iyas Lele merupakan usaha swakelola yang memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia berupa empang dan lahan kurang produktif; yang kemudian dijadikan sarana pengembangan usaha perikanan. Namun, karena keterbatasan modal, hasil dari budidaya ikan lele di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang ini; masih jauh dari skala ekonomi. Sehingga, masih belum bisa memperbaiki taraf hidup masyarakat di daerah ini.

Sebagai ilustrasi, dari target mereka yang harusnya bisa menghasilkan 1000kg ikan lele dalam 1 bulan; sekarang masih membutuhkan 3 bulan. Selain itu, karena benihnya masih beli di orang lain, otomatis hal ini akan mengurangi pendapatan mereka.

Maka dari itu, untuk meningkatkan motivasi masyarakat dalam mengembangkan budidaya ikan lele, Iyas Lele memerlukan bantuan modal darimu. Nantinya, dana yang didapatkan dari Gandengtangan akan digunakan untuk melakukan pembibitan sendiri – sehingga kedepannya, penghasilan yang diterima oleh peternak lele menjadi penghasilan penuh.

Kamu tentu ingin membantu warga Desa Banten untuk mandiri dan keluar dari kemiskinan kan? So, tunggu apa lagi, langsung danai project Iyas Lele di sini.

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *