Koran Sindo – Banyak orang berinisiatif melakukan perubahan/kegiatan sosial, seperti aksi amal atau penggalangan dana. Tapi, kendati ide yang digagas sudah baik, belum tentu orang tersebut bisa memperoleh pendanaan untuk membiayai gerakan sosial yang digagasnya.

Oleh karena itu, dibentuklah GandengTangan.org, wadah untuk menjembatani antara pihak peminjam atau pemilik usaha atau proyek sosial dengan pemodal. Pendiri GandengTangan.org Jezzie Setiawan mengatakan, banyak perusahaan sosial (social enterprise) yang dapat menjawab permasalahan dengan baik tapi memilik kendala dalam hal finansial.

”Bantuan sosial dalam bentuk donasi tidak bisa menyelesaikan masalah sosial yang ada. Hal tersebut disadari oleh tiap perusahaan sosial, sehingga sebagian dari mereka memilih mencari pendanaan yang berkelanjutan secara mandiri,” ungkap Jezzie. Perusahaan sosial lebih memilih diberikan kail pancingan ketimbang ikan. Namun seringkali mereka kesulitan dalam memperoleh pendanaan dari bank atau investor karena pihak tersebut memberika bunga tinggi dan menginginkan return imbalan atau saham kepemilikan.

”Semakin banyak yayasan atau perusahaan sosial yang hadir, tapi jumlah investor tidak bertambah dan semakin sulit,” tutur Jezzie, sapaan akrabnya. Paham betul dengan kondisi tersebut, Jezzie memutuskan bahwa harus dibentuk sebuah wadah dimana tiap orang dapat menjadi investor yang tulus membantu tiap usaha yang memiliki dampak sosial. Bantuan ini benarbenar tulus karena berbentuk pinjaman dana tanpa bunga, tidak mengharapkan imbalan, dan tidak hanya berasal dari satu orang saja, sehingga dana cepat terkumpul.

GandengTangan.org baru berdiri pada September 2014. Website mereka bahkan dirilis pada 15 Maret 2015 kemarin. Kendati demikian, startup crowdlending ini sudah pernah mendapat seed funding dari beberapa private investor. Hingga saat ini GandengTangan.org sudah memperoleh dana pinjaman untuk disalurkan sebesar Rp51,4 juta. Siapa pun yang ingin mengajukan usaha atau proyek sosial mereka cukup mendaftarakan diri dan mengunggah proposalnya di GandengTangan.org. Nantinya tim akan menyeleksinya.

”Jika lolos seleksi maka nantinya proyek sosial tersebut akan dikampanyekan dengan bantuan GandengTangan.org selama 60 hari. Jika sudah memperoleh pendanaan nantinya pihak kami akan mengambil 5% dari tiap total dana pinjaman untuk biaya operasional. Pemilik proyek harus mencicil dana pinjaman sejak bulan pertama dan diberikan waktu hingga 24 bulan,” jelas Jezzie.

Monetisasi sebanyak 5% yang diambil dari pinjaman dana yang diterima boleh dinilah wajar karena perlu biaya operasional juga untuk menjalankan portal dan layanan GandengTangan.org. Apabila proyek tidak berhasil didanai maka tidak akan dikenakan potongan atau biaya. Bagi orang yang mau menjadi pemodal atau investor pun cukup mudah karena tinggal mendaftarkan diri lalu akan memperoleh akun serta dompet virtual dimana terdapat informasi jumlah dana yang Anda sudah ditransfer ke GandengTangan.org untuk ikut membiayai proyek sosial yang tersedia di GandengTangan.org.

Dia juga paham bahwa pinjaman uang adalah hal sensitif dan memerlukan kepercayaan. Oleh karena itu GandengTangan.org memastikan bahwa proyek sosial yang diajukan dan menerima dana berjalan sebagaimana mestinya. Pihak GandengTangan.org juga bekerja sama dengan NGO. Selain itu, jika pemilik proyek sosial kesulitan membayar angsuran, maka pihak GandengTangan.org akan memberikan jangka waktu tambahan dan bernegosiasi.

Cahyandaru kuncorojati

 

Sumber : Koran Sindo

Show Comments (3)
3 Comments
  • atho'ul ma'arif
    atho'ul ma'arif
    9 Januari 2016 at 08:13

    Seberapa besar dana yg di berikan???
    Saya punya 1 tambak ikan bangeng dengan udang panami, tp saya tidak punya modal untuk sewa tambak lagi yg bisa saya perluas perikanan kami, karena sewa tempat untuk perbumi 100 itu Rp. 360.000, untuk tambak udang yg menghasilka minimal setenga hektar, jika ini di perhitungkan saya siap buat proposal untuk mengajukan dana serta perincian secara detail. Terima kasih semoga di tanggapi pertannyaan saya ini,

    Reply
  • Rm.Yolng,Pr
    Rm.Yolng,Pr
    9 Januari 2016 at 10:42

    Luar biasa…ide cemerlang gerakan gandeng tangan…mengangkat kembali kembali filosopi orang Timur.. gotong royong..tolong menolong dan memberdayakan…

    Reply
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *