Maxmanroe jadi wirausaha sosial pertama yang terdanai di platform crowdlending Indonesia, GandengTangan.

Maxmanroe.com – Salah satu hal yang jarang disadari oleh para pebisnis ialah tujuan bisnis tidak selamanya bertumpu soal materi semata. Karena dengan berbisnis kita juga mempunyai potensi untuk membantu sesama dengan berbagai cara.

Salah satu konsep yang bisa kita contoh yakni bisnis berbasis sosial. Konsep bisnis yang juga sering disebut dengan istilah social entrepreneur ini memang belum terlalu booming di Indonesia, namun disadari atau tidak konsep semacam ini menawarkan potensi keuntungan yang sangat luas. Tidak hanya bagi sang entrepreneur, berbagai pihak yang terlibat hingga masyarakat luas pun bisa ikut merasakan dampak positif dari sebuah bisnis berbasis sosial.

Namun yang menjadi masalah adalah umumnya konsep bisnis sosial jarang dilirik oleh investor. Akibatnya kekurang modal lah yang membatasi langkah pada social entrepreneur ini. Berpijak dari kenyataan tersebut sebuah #startup lokal tergerak untuk membantu para pebisnis sosial untuk mendapatkan bantuan pendanaan lebih mudah. Startup tersebut adalah GandengTangan.org.

Sekilas Mengenal GandengTangan

Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas lebih detil mengenai seperti apa dan bagaimana cara kerja startup GandengTangan. Secara singkat GandengTangan adalah sebuah startup unik asli Indonesia yang mempunyai tujuan utama menjadi platform bantuan pendanaan bagi wirausaha sosial yang berasal dari pinjaman masyarakat umum. Sejalan dengan tujuan sosial yang diampu, nantinya pihak pemodal memberikan pinjaman dengan syarat tanpa bunga pinjaman alias bunga 0%.

Yang menarik dari startup ini adalah diadopsinya sistem crowdlending atau pinjaman keroyokan pada layanan mereka. Sistem ini bekerja yakni dengan cara jumlah pemodal untuk sebuah proyek wirausaha sosial tidak dibatasi jumlahnya. Yang membatasi adalah ketika jumlah pinjaman yang diajukan oleh pemilik wirausaha sosial sudah terpenuhi.

Dengan konsep yang dibawanya, GandengTangan mempunyai harapan agar setiap orang bahkan masyarakat umum biasa juga bisa ikut dalam sebuah proyek sosial dengan tujuan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Artikel lain: GandengTangan, Startup Untuk Membantu Para Pengusaha Sosial

Berhasil Mendanai Wirausaha Sosial yang Pertama

Setelah pertama kali dikembangkan pada pertengahan bulan Maret lalu, tak perlu waktu lama yakni pada tanggal 27 Mei 2015, GandengTangan berhasil memenuhi target pendanaan salah satu proyek sosial pertamanya. Wirausaha sosial yang berhasil mencapai target pendanaan perdana tersebut adalah proyek pascapanen seorang social entrepreneur bernama  Maria Loretha alias Mama Tata yang berasal Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia mengajukan bantuan pendanaan sebesar Rp. 15 juta sebagai modal untuk mengolah hasil panen komoditas sorgum yang melimpah di daerah NTT. Latar belakang usaha yang dilakukan oleh Mama Tata tersebut adalah setelah melihat kondisi di daerah NTT yang sangat kekurangan sumber pangan pokok yakni padi. Penyebabnya karena padi memang cukup sulit untuk berkembang secara maksimal di tanah NTT utamanya Flores Timur tempat tinggalnya yang cenderung semi-kering.

Setelah berfikir kembali akhirnya entrepreneur wanita tersebut mempunyai ide untuk mengintensifkan kembali budidaya tanaman sorgum yang bisa menjadi alternatif pengganti padi. Setelah berusaha mempopulerkan usaha untuk antisipasi krisis pangan tersebut, kini tak kurang dari 34 kelompok tani asal NTT sudah melakukan penanaman sorgum.

Sistem Pinjaman yang Diajukan Maria Loretha

Informasi langsung dari pihak GandengTangan menyebutkan bahwa jumlah pemodal yang menggenapi target pinjaman Maria Loretha sebesar Rp.15 juta berjumlah 21 pemodal. Dari 21 pemodal tersebut memberikan jumlah pinjaman yang beraneka ragam mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah, dan tentunya semua dengan bunga 0%.

Nantinya proses pembayaran pinjaman akan dibayarkan sebesar Rp. 625.000/bulan selama 2 tahun atau 24 bulan masa cicilan. Cicilannya sendiri mulai dibayarkan pada bulan Juni 2015 dan akan berkahir pada bulan Mei 2017.

Di sisi lain bagi para pemberi modal, nantinya setelah jumlah dana pinjaman sebesar Rp 15 juta tuntas terkumpul maka akan dibagikan sesuai dengan modal yang diberikan. Namun sesuai dengan konsep awal yang dijalankan GandengTangan.org, pihak pemodal juga diberikan pilihan untuk memilih proyek  sosial baru untuk didanai.

Baca juga: IndoKasih, Startup Online Kegiatan Donasi Pertama di Indonesia

Potensi GandengTangan ke Depannya

Melihat kesukesan proyek permodalan parcapanen sorgum di NTT, CEO GandengTangan, Jezzie Setiawan merasa sangat optimis ke depan akan semakin banyak wirausaha sosial yang bisa mendapat bantuan pendanaan.

Selain proyek yang diajukan oleh Maria Loretha, kini masih ada dua wirausaha sosial yang telah aktif menunggu bantuan permodalan. Mereka adalah Agradaya yang merupakan proyek pertanian di Jogjakarta serta Komodo Water yang merupakan usaha penyediaan air bersih di pulau komodo. Dari data terkahir saat artikel ini dibuat, proyek Agradaya telah mendapatkan bantuan sebesar Rp 1,6 juta atau sekitar 2,6 % dari target pinjaman sedangkan proyek Komodo water telah mengantongi dana sebesar Rp 3,9 juta atau sekitar 15,6 % dari target.

Jika rekan-rekan tertarik untuk menganjukan bantuan pendanaan atau menjadi pemodal untuk wirausaha sosial di atas bisa langsung mengunjungi #website resmi GandengTangan. Kapan lagi bisa menjadi bagi dari sebuah upaya sosial, semoga ke depan semakin banyak proyek sosial yang dapat terbantu dengan adanya GandengTangan.

Sumber : maxmanroe.com

Show Comments (2)
2 Comments
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *