Pada momen physical distancing seperti ini, beberapa pekerja swasta, mungkin, masih bisa melakukan pekerjaannya dari rumah dengan pendapatan yang pasti. Berbeda dengan para pengusaha bisnis kecil justru khawatir kapan hal ini bisa segera selesai karena pendapatannya semakin menurun. Meskipun ada peluang besar unttuk meningkatkan nilai konsumsi produk lokal.
Enggak bisa dipungkiri, dengan adanya himbauan #dirumahaja ada beberapa kendala yang dihadapi pengusaha mikro di Indonesia. Khususnya, para pebisnis di bidang makanan. Pendapatan mereka mulai menurun karena pelanggan banyak yang #dirumahaja. Selain pebisnis makanan banyak juga pebisnis lain yang mengalami kendala yang sama dan membuat bisnis kecilnya macet. Alhasil, mereka harus cari cara untuk bisa mengatasi masalah ini untuk bertahan, paling tidak hingga 3 bulan ke depan.
Tapi, gimana caranya, Git?
Gita punya tips mengatasi bisnis macet di tengah pandemi Virus Covid-19, yang bisa dilakukan untuk bisnis kecilmu di rumah. Beberapa poin berikut ini juga disadur dari tips yang diberikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Simak selengkapnya di sini ya!
1. Buat rencana kedua!
Untuk bisa menemukan rencana kedua, kamu mesti tahu betul situasi pasar, pelanggan, dan produk yang kamu jual. Karena saat ini banyak yang beraktivitas di dalam rumah, kamu bisa mulai mengadakan pelayanan pesan-antar dengan jarak yang kamu tentukan. Untuk pembayaran disarankan menggunakan non-tunai, tapi kalau masih menggunakan tunai bisa maksimalkan pencegahan penyebaran Virus Covid-19 dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah transaksi.
2. Utamakan kesehatan dan keamanan di tempat bisnis kamu
Buat kamu yang punya toko fisik, selalu utamakan kebersihan dan keamanan dari pelanggan dan diri sendiri ya. Ajak karyawan ikut berdiskusi sebelum mengambil tindakan, baiknya diadkaan shift, atau hadir jika ada pesanan aja. Beberapa pencegahan yang bisa kamu lakukan di toko, seperti ini:
- Menyediakan hand-sanitizer di warung/toko
- Bertransaksi non-tunai
- Makanan siap saji ditempatkan dalam wadah tertutup
- Staf wajib menggunakan hand glove dan mouth cover
- Pastikan ada jarak antarkonsumen baik dalam antrean atau antar meja/kursi konsumen min. 1 meter
- Sangat baik bila dilakukan penyemprotan disinfektan
3. Manfaatkan teknologi!
Di saat seperti ini, teknologi sangat bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk yang kamu jual, Sahabat GandengTangan. Unggah produk yang kamu jual di berbagai platform online shop atau di media sosial dan chat, seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Atau bisa juga membuat pesan dengan memanfaatkan broadcast message ke beberapa grup yang kamu miliki atau teman yang dekat dengan kamu.
Dari ketiga tips di atas bisa kamu maksimalkan agar bisnis kamu tetap berjalan di tengah pandemi Virus Covid-19. Kalau kamu merasa sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, bisa segera menghubungi call center dari KemenkopUKM yang bisa dihubungi pada jam kantor pukul 08.00 – 15.00 WIB. Berikut no. telepon yang bisa kamu hubungi: 1500 587 (telepon) dan 08111450587 (WhatsApp). Jika kamu menghubungi melalui WhatsApp, gunakan format pengaduan berikut: nama lengkap, nama usaha, sektor/produksi, domisili usaha, masalah, dan rekomendasi
Tetap lakukan yang terbaik untuk diri sendiri, keluarga, dan perekonomian Indonesia!