Taufik sempat rela cuti kuliah 1 tahun demi membantu petani kedelai organik. Petani kedelai organik sering kali kesulitan mendapatkan harga jual yang layak untuk hasil panennya. Malah harga kedelai organik yang seharusnya lebih tinggi justru dihargai setara dengan kedelai biasa—yang hari ini hanya sekitar Rp 5.000-Rp 6.000.

Berikut ini adalah alasan mengapa kamu harus mendukung Tahu Tempe Organik Pioneer:

Membantu Petani Kedelai Organik

Harga kedelai secara umum terbilang tidak stabil. Di samping itu derasnya arus kedelai impor yang masuk membuat petani lokal sulit bersaing.

Para petani kedelai organik sangat kesulitan dalam mencari pasar yang tepat untuk memasarkan hasil panennya. Kalaupun ada pembeli, kebanyakan dari mereka membelinya dengan harga yang sama dengan kedelai biasa.

Dengan membantu Tahu Tempe Organik Pioneer, para petani kedelai organik di Karanganyar akan mendapatkan harga jual yang lebih layak, yang membuat penghasilannya menjadi lebih baik.

Perbaikan Saluran Irigasi

Para petani Kedelai Karanganyar sangat membutuhkan system irigasi yang baik. Pada musim kemarau para petani cenderung kesulitan mencari sumber air yang cukup untuk kebutuhan tanaman. Dan cenderung mengurungkan niat untuk bertani.

“Musim kemarau mereka (para petani) nggak menanam. Kalau pun menanam, ya cuma sedikit,” kata Taufik.

Sertifikasi Mutu Organik

Salah satu kendala Taufik dalam memasarkan produknya dalam skala besar adalah tidak adanya sertifikat mutu organik.

“3 hypermarket menolak. Waktu itu pernah hampir kerjasama dengan salah satu di antaranya, tapi ujung-ujungnya ditolak juga,” kenang Taufik sambil tertawa kepada GandengTangan.org.

Dengan mempunyai sertifikat mutu organik, usaha Taufik akan membawa kebaikan besar bagi banyak orang. Beberapa kali ia nyaris memasarkan produknya di hypermarket ternama, namun batal karena sertifikat tersebut.

Jika sertifikasi tersebut dimiliki, maka produknya akan mampu menjangkau pasar yang luas. Dengan begitu, akan ada banyak pesanan yang masuk dan petani kedelai organik akan mendapatkan penghasilan yang lebih baik.

Menjaga Lingkungan

Pada umumnya para pengusaha tahu membuang limbahnya ke sungai. Ini yang membuat Taufik ingin membuat sistem pembuangan limbah yang nantinya bisa dimanfaatkan banyak orang.

Limbah pabrik tahu terdiri dari dua macam, yaitu limbah ampas tahu dan limbah cair. Limbah ampas tahu umumnya dijadikan pakan ternak, sedangkan limbah sungai hanya dibuang ke sungai. Limbah cair inilah yang ingin dialihkan Taufik menjadi sesuatu yang berguna. Melalui 4 tahap penyaringan, limbah cair tersebut akan dialirkan ke ladang penduduk sebagai pupuk.

Taufik memiliki niat yang tulus untuk menyejahterakan petani kedelai organik. Tapi ia butuh bantuanmu agar semuanya terlaksana. Kamu bisa membantunya dengan memberikan pinjaman minimal Rp 50.000 di sini.(Fajar)

Show Comments (1)
1 Comment
  • Reni
    Reni
    7 Januari 2018 at 09:07

    Klu mau beli tahuu dimana

    Reply
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *