Tanggal gajian tiba. Senang memang tetapi ternyata kamu tetap tidak bisa tersenyum lebar karenanya. Kamu tahu bahwa uang itu sebagian besar akan melayang untuk melunasi utang di berbagai tempat. Selama sebulan ini kamu cemas apakah gajimu cukup untuk membayar tagihan-tagihan tersebut. Sementara bulan-bulan berikutnya, bisa dipastikan kamu pun masih akan dibayang-bayangi cicilan utang yang tak kunjung habis, atau justru malah semakin menumpuk.

Kacaunya lagi, sebenarnya kamu tidak terlalu membutuhkan barang yang kamu miliki dengan cara berutang. Kamu masih bisa pergi ke mana-mana dengan transportasi umum atau ojek online daripada memaksakan kredit mobil sport yang mana juga sering kena macet. Kamu masih bisa foto-foto kece menggunakan kamera ponsel daripada memaksakan kredit kamera DSLR. Kamu juga masih bisa pakai sepatu lama daripada pinjam uang sana-sini untuk beli sepatu branded. Pada akhirnya, hidupmu tak nyaman karena merasa selalu dikelilingi utang.

Jelas ini tak bisa dibiarkan. Terlebih, jangan sampai kamu gali lubang tutup lubang. Kini, saatnya kamu mengendalikan uang dan tidak disetir utang. Hal yang bisa kamu lakukan adalah melakukan perencanaan yang matang untuk mengatasi tagihan utang tersebut. Di sinilah kemudian perencanaan keuangan bisa mengambil perannya. Berikut hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk memulai perencanaan keuangan.

  1. Tanyakan pada diri sendiri, di mana posisimu saat ini

  2. Ini menjadi penting karena kamu perlu menyadari terlebih dahulu seberapa besar utang yang kamu miliki serta kemampuanmu dalam melunasi utang. Tentukan juga, utang mana yang ingin kamu lunasi terlebih dahulu, mulai dari yang kecil atau yang besar.

  3. Upayakan mendapat penghasilan sebanyak-banyaknya, jika perlu lakukan kerja tambahan

  4. Saran ini terdengar klise memang, tetapi bagaimana kamu bisa melunasi utang jika tidak punya uang? Oleh karena itu, tetaplah berjuang untuk menghasilkan pendapatan tetap. Kamu juga bisa menambah penghasilan dengan melakukan pekerjaan sampingan jika mau.

  5. Lacak dan kurangi pengeluaran

  6. Buatlah perincian daftar pengeluaran kamu. Rincian ini akan memperlihatkan pos mana saja yang paling membuat kamu boros serta mengambil langkah bijak untuk mengatasinya. Selain itu, kamu juga perlu mengerem keinginan. Menuruti keinginan, jelas tak ada habisnya. Bertahan sedikit untuk tidak ke salon, butik, kafe, atau wahana permainan, demi melunasi utang adalah sesuatu yang pantas untuk dilakukan.

  7. Tetap sisakan pendapatan untuk dirimu sendiri

  8. Bisa dipahami, kamu ingin secepatnya melunasi utang. Namun bukan berarti kamu bisa menghabiskan seluruh penghasilanmu untuk membayarnya. Alokasikan untuk pengeluaran tidak terduga, seperti untuk menghadiri pernikahan teman, mengunjungi kerabat yang sakit, mengatasi kecelakaan kecil, dan seterusnya. Ini akan membuat kamu setidaknya memiliki pegangan pada masa-masa kritis yang tidak bisa diprediksi kedatangannya.

Nah, hal utama yang juga perlu kamu garis bawahi dalam melunasi utang adalah kesabaran diri. Sama seperti menabung yang sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit, utang juga akan terbayarkan jika kamu konsisten dan sabar. Ada baiknya juga jika kamu berkonsultasi dengan financial planner. Setelah semua utang lunas, semoga kamu tidak terjatuh lagi ke lubang yang sama.

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *