Sebagai anak rantau, kamu tentu ingin membuktikan bahwa hal-hal yang kamu upayakan di kota telah menuai hasil yang memuaskan. Kamu tentu ingin menunjukkan bahwa keinginanmu telah menjadi kenyataan dan berbagi kebahagiaan tersebut dengan orang-orang yang ada di rumah. Biasanya oleh-oleh berupa ‘salam tempel’, pakaian, atau makanan menjadi pilihan favorit untuk dibagi.
Namun jauh impian dari kenyataan, kamu mungkin belum bisa membawa banyak kebahagiaan yang kamu janjikan tersebut ketika pulang ke kampung halaman. Tahun berganti tahun, kamu tetap sama saja seperti anak baru lulus kemarin yang magang di perusahaan. Kadang, kamu justru pulang dengan membawa segudang masalah, seperti minta uang ke orang tua karena uang gajian habis.
Agar tidak semakin terpuruk lebih dalam ke kondisi keuangan seperti ini kamu perlu memiliki kontrol terhadap pemasukan dan pengeluaran. Adanya kontrol yang baik, akan mengurangi tingkat stres sehingga kamu bisa menikmati hidup. Kamu bisa coba terapkan prinsip ini untuk mengontrolnya.
-
Membuat perencanaan keuangan
-
Menyisihkan uang untuk diri sendiri terlebih dahulu sebelum yang lainnya
-
Belanja sesuai dengan kemampuan
-
Membuat target jangka panjang dan mempersiapkan diri akan hal-hal tidak terduga di masa depan
-
Senantiasa belajar dan belajar
Pikir kembali, ke mana saja uangmu lari selama ini? Apa saja yang telah kamu belanjakan bulan ini sampai-sampai kantongmu tipis saat akhir bulan? Jika kamu kesulitan menjawabnya, mungkin itu karena kamu tidak memiliki perencanaan keuangan. Tidak ada catatan khusus yang merekam uang yang masuk maupun uang yang keluar. Hidupmu sekadar bangun, kerja, makan, tidur, bangun lagi dan juga bingung apa yang harus kamu lakukan untuk mencapai target tertentu. Lain halnya ketika kamu punya perencanaan keuangan, setidaknya hidupmu jadi lebih terarah dengan target-target pendapatan atau pengeluaran.
Ini bukan berarti uang tersebut bebas kamu belanjakan untuk memenuhi hasrat beli ini-itu, nonton konser si A dan si B, atau piknik ke tempat wisata yang sedang nge-hits. Maksudnya, uang yang kamu sisihkan ini kemudian kamu tabung. Tabungan ini bisa tetap berupa fisik, bisa juga kamu investasikan ke tempat-tempat yang terpercaya. Kelak, investasi inilah yang akan menyelamatkan kamu pada masa-masa sulit serta pada saat pensiun.
Jika penghasilanmu enam juta dalam sebulan, maka tidak usah memaksakan diri membeli jas atau aksesoris seharga tiga jutaan hanya demi gengsi. Jangan pula berhutang demi membeli sesuatu yang bukan hal primer, misalnya jam tangan canggih keluaran terbaru padahal jam tangan yang sekarang kamu kenakan juga masih berfungsi dengan baik. Belilah sesuatu yang sewajarnya, yang kamu butuhkan, dan yang paling penting sesuai budget. Kamu tidak perlu memaksakan diri untuk menuruti gaya hidup orang lain dan jadilah dirimu sendiri.
Saat memikirkan kehidupan dunia dan menginginkan perubahan, maka baiknya kamu tidak hanya hidup untuk hari ini saja. Pikirkan juga masa depan seperti apa yang kamu inginkan. Misalnya, kamu ingin pensiun di usia 35 tahun, maka buatlah hal itu mungkin dengan menyusun sejumlah perencanaan keuangan yang matang. Keuangan yang baik ini juga akan sangat berguna ketika kamu mengalami hal-hal tidak terduga di masa depan, misalnya mendadak terjadi banjir yang menyurutkan aktivitasmu dalam menghasilkan uang, dan lainnya.
Baca terus dan teruslah belajar bagaimana caranya memperbaiki keuangan pribadimu. Temukan formula yang tepat agar kamu menjadi orang sukses seperti yang kamu impikan.
Selain 5 prinsip ini, kamu juga bisa berbagi saran, tips, dan nasihat keuangan dengan rekan sesama kerja, bos, saudara, teman, atau keluarga yang lebih mumpuni agar wawasanmu juga semakin kaya.