Pada pertama kemunculannya sampai artikel ini ditulis baru ada satu proyek yang sudah terdaftar dan berjalan. GandengTangan menargetkan dalam dua tahun ke depan, mereka akan dapat melayani sekitar 120 sampai dengan 160 peminjam dan 17.000 donatur.

 

Maxmanroe.com – Dunia startup Indonesia makin semarak saja, banyak startup-startup yang lahir dengan karakter dan keunikannya sendiri. Dalam dunia startup pasti sangat tidak asing lagi dengan istilah Crowdfunding. Crowdfunding adalah sebuah platform untuk menggalang dana secara online, platform ini biasa dipakai oleh para #startups yang membutuhkan dana selain dari investor.

Ada beberapa website crowdfunding di luar negeri seperti Kickstarter dan Indiegogo. Di Indonesia sendiri juga sudah ada beberapa startup yang bergerak di bidang tersebut, yakni KitaBisa, Wujudkan, dan Crowdtivate.

Terinspirasi dari sistem crowdfunding tersebut dua pemuda bernama Jezzie Setiawan dan Nurroni Dinnurohman berinisiatif membangun sebuah startup yaitu platform untuk menggalang dana bagi kegiatan sosial namun dananya lebih terkendali dan bermanfaat lebih banyak untuk kegiatan yang berbeda mereka mendirikan GandengTangan.

Apa itu GandengTangan?

GandengTangan adalah sebuah  platform crowdlending (meminjam dana dari publik) yang bertujuan untuk membantu para pemilik usaha sosial yang sedang membutuhkan modal untuk kegiatan sosial mereka. Berbeda dengan crowdfunding, dalam sistem crowdlending, dana yang sudah disumbangkan oleh para donatur nantinya akan dikembalikan lagi secara berkala oleh para peminjam.

Dengan cara ini, para donatur bisa meminjamkan modal lagi kepada para pemilik usaha lain. Jadi dengan sistem ini akan tercipta atmosfer yang baik dimana antara pemberi donatur dan si pemohon donatur dapat saling terus bersinergi.

Bagaimana Menggunakan Layanan GandengTangan?

Bagi para pemilik usaha sosial yang ingin dapat menggunakan layanan GandengTangan mereka perlu mengajukan sebuah proposal terlebih dahulu. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi antara lain, usaha yang mereka jalankan harus berlandaskan sosial, memiliki model bisnis dan memiliki sumber pemasukan yang jelas, setidaknya usahanya minimal sudah berjalan selama enam bulan, dan tidak dalam posisi pailit.

Jika proposal yang mereka ajukan diterima, peminjam bisa merilis proyeknya dan dapat melakukan kampanye untuk penggalangan dana dengan durasi maksimal hingga 45 hari. Keuntungan bagi para Para pemilik usaha, mereka tidak akan dikenakan bunga pinjaman sama sekali.

Lalu dari mana GandengTangan mendapatkan keuntungan? Pihak GandengTangan akan mengambil potongan sebesar lima persen dari total pinjaman. Selain ketentuan itu, para peminjam wajib menyetujui permohonan auto-debit untuk pembayaran angsuran pinjaman.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan proyek mereka benar-benar berjalan dan pemilik usaha yang telah meminjam sanggup mengembalikan dana yang telah mereka dapat, Jezzie menjelaskan bahwa “proposal usaha harus melalui persetujuan pertanggungjawaban dari pihak-pihak tertentu seperti dari pemerintahan atau dari lembaga LSM tertentu”.

Peminjam yang merasa ada keberatan untuk membayar angsuran, mereka bisa melakukan perjanjian ulang pinjaman dengan menambah jangka waktu pinjaman dan menurunkan nilai angsuran. Namun apabila pengusaha tersebut tidak sanggup membayar angsuran mereka, ada satu jalan terakhir yang akan ditempuh adalah melikuidasi semua aset yang dibeli para pengusaha sosial tersebut dengan pinjaman yang mereka dapat.

Bagaimana Sistem Donatur di GandengTangan?

Para calon donatur yang berminat untuk memberikan donasi perlu mendaftar terlebih dahulu pada situs GandengTangan (GandengTangan.Org). Setelah melakukan pendaftaran, mereka diharuskan melakukan sejumlah deposit dengan nominal paling sedikit Rp 50.000. Dana yang telah didepositkan kemudian didonasikan kepada suatu project yang ada di GandengTangan akan dikembalikan secara otomatis ke deposit donatur untuk nantinya bisa disumbangkan ke inisiatif sosial lain atau dicairkan (withdraw).

GandengTangan memiliki sebuah sistem yang bernama gamification, yang mana nantinya para donatur yang telah berdonasi akan mendapatkan sebuah reward dari setiap donasi yang telah mereka keluarkan. Hal ini dilakukan karena tentunya bukan menjadi alasan yang kuat untuk memberikan donasi, apalagi bagi para pengguna yang kurang memiliki jiwa sosial.

Dengan kehadiran GandengTangan ini sangat diharapkan dapat membantu para pengusaha sosial untuk melancarkan usaha mereka dan akan semakin banyak orang yang akan tertolong dari program-program sosial yang para pengusaha sosial ciptakan. GandengTangan secara resmi diluncurkan pada hari Minggu kemarin (16/3).

Pada pertama kemunculannya sampai artikel ini ditulis baru ada satu proyek yang sudah terdaftar dan berjalan. GandengTangan menargetkan dalam dua tahun ke depan, mereka akan dapat melayani sekitar 120 sampai dengan 160 peminjam dan 17.000 donatur.

sumber : maxmonroe.com

Show Comments (1)
1 Comment
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *