Hidup hanya sekali, akan lebih baik jika kita turut berkontribusi untuk negeri. Sebagai orang yang beruntung mengenyam pendidikan tinggi sampai bekerja di perusahaan multi-nasional, kegiatan berbagi dengan sesama akan menjadi pengalaman yang berharga. Hidup jadi lebih bermakna ketika kita bisa meringankan penderitaan orang lain, kan?

Nah, salah satu hal pilihan kontribusi yang saat ini terbuka lebar adalah di bidang sosial-ekonomi. Ini karena pesatnya populasi penduduk harus diimbangi dengan banyaknya lapangan kerja. Kita tidak bisa hanya berpangku tangan dan menanti uluran bantuan dari pemerintah atau perusahaan besar untuk memperluas lapangan kerja.

Tentu kita mendukung upaya pihak-pihak yang memberikan bantuan langsung kepada warga yang membutuhkan. Namun alangkah baiknya jika kita tidak sekadar memberi barang atau uang, melainkan juga mengedukasi mereka sehingga wawasannya lebih terbuka dan mampu menghadapi segala tantangan zaman.

Sarana edukasi ini salah satunya melalui platform pembiayaan. Kita dorong warga untuk berwirausaha dan kita dorong investor untuk menjadi pemodalnya. Keduanya kemudian kita pertemukan di platform pembiayaan. Inilah yang selanjutnya disebut dengan peer to peer lending atau P2P lending.

P2P Lending bisa menjangkau sampai ke pelosok.

Di luar negeri, salah satu organisasi yang menerapkan sistem ini adalah Kiva.org. Organisasi yang telah berdiri sejak tahun 2005 ini punya misi mengentaskan kemiskinan dunia sehingga mereka merangkul pihak-pihak dari berbagai negara untuk bekerja sama. Investornya mencapai jumlah puluhan ribu orang yang tersebar di ratusan negara di dunia. Dana yang terkumpul dari investor dikucurkan untuk membantu bisnis kecil mulai dari agribisnis, seni, konveksi, kosntruksi, kuliner, sampai transportasi.

Dan untuk cakupan dalam negeri, ada GandengTangan.org yang memiliki sistem kerja mirip seperti Kiva.org. Melalui platform khusus, pengusaha yang meniti bisnisnya bisa mengajukan bantuan modal. Mereka akan mengembalikan modal tersebut sesuai tenggat waktu yang ditentukan bersama dengan setoran bagi hasil keuntungannya, yang juga telah sesuai kesepakatan. Sementara itu sang pemberi pinjaman alias lender yang dalam hal ini bisa disebut sebagai investor, dapat memilih sendiri tempat investasi bisnisnya. Selain mendapatkan keuntungan pribadi, sang investor juga memacu pertumbuhan bisnis kecil serta mendorong kelahiran pengusaha di berbagai pelosok negeri. Perekonomian negara dapat dipastikan mengalami peningkatan dari kehadiran platform pembiayaan seperti ini.

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *