Bayangkan, setelah sekian lama berjuang menyelesaikan studi, menjadi fresh graduate, dan melamar pekerjaan, akhirnya kamu mendapatkan pekerjaan pertama. Rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan, bukan? Tapi, seiring dengan rasa senang itu, muncul juga pertanyaan: “Bagaimana cara mengelola gaji pertama agar tidak habis dalam sekejap?” Tenang saja, kamu tidak sendirian. Banyak fresh graduate yang mengalami hal serupa. Mendapatkan pekerjaan pertama adalah pencapaian yang membanggakan. Namun, bersamaan dengan itu muncul tantangan baru: mengelola keuangan. Bagaimana cara membagi gaji agar cukup untuk semua kebutuhan? Bagaimana cara mulai berinvestasi?
Lalu, apa yang harus dilakukan untuk menjawab semua pertanyaan itu?
Membuat Anggaran yang Efektif
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat anggaran. Anggaran ini seperti peta jalan keuanganmu. Kamu bisa mulai dengan mencatat semua pendapatan dan pengeluaranmu dalam satu bulan. Setelah itu, bagi pendapatanmu menjadi beberapa bagian, misalnya untuk kebutuhan pokok, tabungan, investasi, dan pengeluaran lainnya. Menurut survei OJK tahun 2023, banyak generasi muda yang kesulitan mengatur keuangan karena tidak memiliki anggaran yang jelas. Dengan membuat anggaran, kamu dapat mengetahui ke mana saja uangmu dan mengalokasikannya untuk kebutuhan yang lebih penting. Ingat, jangan terlalu kaku dengan anggaran. Sesuaikan dengan gaya hidup dan tujuan keuanganmu.
Membangun Tabungan Darurat dan Mulai Berinvestasi
Setelah membuat anggaran, langkah selanjutnya adalah membangun tabungan darurat. Tabungan darurat sangat penting untuk menghadapi situasi darurat seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis yang tidak terduga. Disarankan untuk memiliki tabungan darurat setara dengan 3-6 bulan pengeluaran bulanan. Selain itu, berinvestasi sejak dini adalah langkah cerdas untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Reksa dana merupakan pilihan yang populer bagi pemula karena menawarkan diversifikasi portofolio dan dikelola oleh manajer investasi profesional.
Pentingnya Asuransi
Asuransi kesehatan sangat penting bagi karyawan baru. Menurut data Asosiasi Asuransi Indonesia, jumlah masyarakat yang memiliki asuransi kesehatan masih rendah. Padahal, dengan asuransi, kamu tidak perlu khawatir dengan biaya pengobatan yang mahal.
Baca juga: Alokasikan Gaji Fresh-Graduate Secara Bijak Seperti Ini!
Meningkatkan Literasi Keuangan
Literasi keuangan yang baik akan membantumu membuat keputusan finansial yang lebih bijak. Jangan berhenti belajar tentang keuangan. Banyak sekali sumber belajar yang bisa kamu akses secara gratis, seperti buku, artikel, webinar, atau komunitas keuangan online. Semakin banyak kamu belajar, semakin baik pula kemampuanmu dalam mengelola keuangan.
Tujuan Keuangan Jangka Panjang
Setiap orang memiliki tujuan keuangan yang berbeda-beda. Mungkin kamu ingin membeli rumah, melanjutkan studi, atau pensiun dini. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, kamu akan termotivasi untuk bekerja lebih keras dan mencapai tujuan tersebut.
Mengatasi Belanja Impulsif
Belanja impulsif adalah musuh terbesar bagi pengelolaan keuangan. Buat daftar belanja sebelum pergi ke toko, hindari membawa banyak uang tunai, dan manfaatkan promo atau diskon dengan bijak.
Aplikasi Keuangan
Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin banyak aplikasi keuangan yang tersedia. Aplikasi ini dapat membantumu mencatat pengeluaran, membuat anggaran, dan melacak investasi.
Mencari Bantuan Profesional
Jika kamu merasa kesulitan mengelola keuangan sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan financial planner. Seorang financial planner dapat memberikan saran yang lebih personal dan membantumu mencapai tujuan keuanganmu.
Mengelola keuangan itu tidak sesulit yang kamu bayangkan. Dengan perencanaan yang matang dan disiplin, kamu bisa mencapai kebebasan finansial. Ingat, setiap langkah kecil yang kamu lakukan akan membawa kamu lebih dekat ke tujuanmu. Selamat mencoba!