Saat ini perempuan semakin banyak memiliki kesempatan untuk menjalankan bisnis kecil. Skema P2P lending, sistem pinjaman yang mempertemukan investor dan pemilik bisnis secara langsung, telah membantu para perempuan untuk memulai bisnis, bahkan dari rumah. Bagaimana skema ini dapat mendukung bisnis yang dijalankan perempuan?

Kemudahan dan Akses Teknologi dalam P2P

Skema P2P menawarkan kemudahan usaha terutama pada era internet. Pada tahun 2016, 51 persen dari 75 juta pengguna internet Indonesia adalah perempuan. Hal ini mendorong mereka untuk mengembangkan bisnis dengan bantuan internet, misalnya memanfaatkan Instagram, Facebook, blog, forum, dan situs toko daring.

Skema P2P adalah pilihan tepat untuk pemilik bisnis yang juga memiliki akses internet serta ponsel pintar. Pemilik usaha bisa mengakses aplikasi P2P untuk mendapat dana langsung dari pemodal. Mereka juga bisa melihat kemajuan proses pengajuan permodalan, tanpa harus pergi ke bank.

Akhirnya, skema P2P juga lebih aman. Perempuan bisa melakukan semua aktivitas terkait pengajuan permodalan lewat teknologi aplikasi. Lupakan pergi ke bank dan pulang membawa uang tunai; aplikasi P2P bisa langsung mengirim modal yang diajukan ke rekening bank terdaftar.

Potensi Pebisnis Perempuan di Indonesia

Kehadiran skema P2P dan dukungan UKM lainnya telah mendorong kemajuan dalam dunia usaha kecil. Menurut data Badan Pusat Statistik dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, ada sekitar 14,3 juta wanita yang memiliki usaha di Indonesia pada tahun 2018, naik 1,6 juta dibandingkan statistik tahun 2017. Akan tetapi, angka ini masih belum meliputi pemilik usaha mikro atau rumah tangga, sehingga jumlahnya bisa berlipat ganda.

Hal ini menunjukkan bahwa wanita memiliki potensi besar dalam mendukung ekonomi Indonesia. Selain pertumbuhan penduduk serta kesadaran berwiraswasta, dukungan teknologi dan alternatif permodalan seperti P2P ikut mendongkrak jumlah wanita yang mendirikan bisnis.

Wanita juga memanfaatkan potensi unik ketika menjalankan bisnis. Misalnya, pebisnis wanita kerap lebih mempertimbangkan jejaring dan dampak sosial usahanya. Banyak wanita juga memulai bisnis sebagai upaya aktualisasi diri saat sudah berkeluarga, sehingga mereka memiliki gaya koneksi yang lentur dan empatik saat berupaya mengembangkan usaha.

Bagaimana Mendukung Pebisnis Perempuan lewat P2P?

Jika Anda berminat mendukung kemajuan perempuan pengusaha lewat P2P, Anda bisa mendaftar menjadi investor. GandengTangan, misalnya, menawarkan kesempatan untuk menjadi investor dengan setoran minimal Rp50.000. Anda bisa memilih bisnis yang ingin Anda biayai, misalnya usaha warung, kedai, pertanian, hingga toko pakaian.

Penyedia skema P2P yang terpercaya menjamin keamanan investasi. GandengTangan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, sehingga reputasinya terjamin. Tim pendamping UKM GT-Trust membantu memilih pengusaha yang pantas diberi modal, serta mendampingi mereka agar bisa memanfaatkan modal dengan baik.

Dengan semua keunggulan ini, tidak heran jika skema P2P lending menjadi andalan perempuan pemilik usaha di Indonesia. Investasikan modal Anda lewat GandengTangan untuk ikut mendukung kemandirian kaum perempuan!

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *