Di samping keterbatasan modal, pendanaan online masih belum banyak dilakukan lantaran dianggap sebagai kegiatan finansial yang cukup rumit. Kenyataannya, pendanaan online di zaman sekarang bahkan bisa dilakukan mulai dari puluhan ribu rupiah saja. Mengenai rumit atau tidak, penilaian ini sifatnya terlalu subjektif meski sesungguhnya, mengembangkan uang tidaklah sesulit yang dibayangkan.

Seberapa kompleks pendanaan online yang dilakukan sangat bergantung pada instrumen yang dipilih. Bagaimanapun, untuk mencapai kemenangan (dalam hal ini keuntungan) yang maksimal di masa mendatang, diperlukan langkah-langkah strategis. Untuk itu, bila Anda baru akan mencoba terjun ke dunia penanaman modal, berikut beberapa pertimbangannya.

Tujuan Pendanaan Online

Secara umum, ada dua tujuan seseorang mengembangkan uang: mempersiapkan keuangan di masa mendatang alias mendapatkan keuntungan dan mengurangi risiko inflasi.

Tujuan pendanaan online menjadi langkah awal Anda untuk memilih jenis penanaman modal yang nantinya dipilih. Hanya saja, tidak jarang beberapa orang yang kemudian berubah pikiran di tengah jalan sehingga menghentikan sebelum mencapai target yang sudah disiapkan sedari awal.

Jangka waktu pengembalian modal

Setiap instrumen inflasi mempunyai jangka waktu pengembalian modal yang berbeda. Periode ini dibagi menjadi tiga, yakni jangka pendek (berkisar antara 1 sampai 5 tahun), jangka menengah (berkisar antara 5 sampai 15 tahun), dan jangka panjang (lebih dari 10 tahun).

Pertimbangan inilah yang juga akan membantu Anda untuk memilih pendanaan online apa yang akan dilakukan. Untuk jangka pendek seperti saham misalnya, Anda nantinya akan lebih sering melakukan pemantauan dibandingkan jangka panjang seperti tanah atau properti.

Profil Risiko Instrumen Pendanaan Online

Tabungan masih menjadi primadona karena dianggap tidak memiliki risiko. Nyatanya, risiko paling nyata dari tabungan adalah tergerus dengan inflasi. Seperti contoh, uang sebesar10 juta yang ditabungkan pada tahun ini pasti akan berubah nilainya dengan 10 juta di masa mendatang (nilai, bukan jumlah nominal).

Pendanaan online bukannya lepas sama sekali dari risiko, pun dengan inflasi. Namun, profil risikonya berbeda untuk setiap instrumen. Anda pun sebagai investor memiliki kontrol yang sangat besar untuk menyiapkan strategi agar meminimalisasi risiko ini, sehingga sebaiknya tidak perlu terlalu khawatir.

Tingkat Likuiditas

Likuiditas merupakan kemudahan aset pendanaan online yang dimiliki untuk diuangkan. Lagi-lagi, setiap instrumen mempunyai tingkat likuiditas yang berbeda. Hal ini biasanya bergantung pada kebutuhan dan permintaan pasar.

Pertimbangan sebelum mengembangkan uang ini juga perlu kembali disesuaikan dengan tujuan. Bila tujuan penanaman modal adalah untuk mempersiapkan kondisi finansial di masa mendatang alias jangka panjang, maka Anda tidak perlu memilih instrumen yang terlalu likuid. Sebaliknya, bila Anda menginginkan perputaran uang yang cepat, carilah instrumen pendanaan yang lebih likuid.

Nah, itulah beberapa pertimbangan sebelum mengembangkan uang yang perlu diperhatian sebelum mulai melangkah. Bila sudah cukup yakin, mulailah untuk segera mengembangkan uang Anda sedini mungkin.

Tenang saja, Anda tidak harus menyiapkan modal yang teralu besar. Untuk pemula, salah satu alternatif pendanan online yang mudah dan nyaman adalah melalui P2P lending seperti GandengtanganPlatform ini memungkinkan Anda untuk mengembangkan uang dengan modal kecil dan masa pengembalian yang cepat. Risikonya pun relatif kecil, sehingga cukup bersahabat sebagai batu loncatan karir pendanaan online Anda.

Selamat mencoba!

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *