Di sela-sela kesibukannya sebagai kepala sekolah Nizamia Andalusia primary school, Bu Zahra Fajardini masih menyempatkan untuk menjawab telepon dari Gandeng Tangan. Berkat motivasi beliau, Nizamia Andalusia primary school telah mendanai Les Bahasa Inggris untuk Rakyat dengan nominal yang cukup besar – sekitar 80% dari kebutuhan proposal tersebut. Mengatasnamakan Nizamia Andalusia Student Company (NASC) yang beranggotakan siswa kelas IV-V, tentu apa yang mereka lakukan tidaklah kecil.

Bu Dini mengenal salah satu pendiri Gandeng Tangan, Dhini Hidayati, ketika beliau menjadi mentor untuk Indonesia Mengajar. Hasil dari ‘keep in touch’ melalui Facebook membuat beliau mendengar tentang Gandeng Tangan. Setelah mempelajarinya, beliau memasukkan materi social entrepreneurship dan wawasan tentang Gandeng Tangan di silabus Business Studies, mata pelajaran yang beliau ajar untuk Nizamia Andalusia middle school.

Dalam sebuah kesempatan, beliau mengundang Jezzie Setiawan, CEO Gandeng Tangan, untuk memperkenalkan Gandeng Tangan lebih lanjut. Para siswa jadi memahami tentang masalah-masalah yang menimpa saudara mereka di berbagai daerah di Indonesia; dan bagaimana Gandeng Tangan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Cerita tentang Gandeng Tangan bahkan dimasukkan di soal ujian akhir semester, misalnya “what do you know about Gandeng Tangan?”

Dengan bertambahnya pengetahuan mengenai cara-cara untuk berkontribusi pada permasalahan sosial di Indonesia, para guru memfasilitasi siswa untuk memberikan pinjamannya di Gandeng Tangan. Saat itu, NASC yang telah berjalan selama 3 tahun memiliki sisa keuntungan yang masih belum tahu akan digunakan untuk apa. Bertepatan dengan waktu tersebut, Les Bahasa Inggris untuk Rakyat di-launching di Gandeng Tangan.

“Kesadaran anak-anak akan donasi dan amal sebenarnya sudah tinggi. Melalui penjelasan Jezzie tentang Gandeng Tangan, anak-anak jadi melihat ada cara yang berbeda untuk dapat memberikan bantuan.”

Pemilihan project Les Bahasa Inggris untuk Rakyat dirasa cocok dengan misi pendidikan yang diusung oleh Nizamia. Apalagi, sekolah ini juga menggunakan kombinasi kurikulum nasional dan internasional, serta banyak menggunakan bahasa Inggris sebagai media pengajaran. Dengan demikian, Nizamia primary school sangat mendukung ide pembelajaran bahasa Inggris untuk semua lapisan masyarakat, termasuk ‘siswa’ dari Les Bahasa Inggris untuk Rakyat.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Bu Dini, bahwa orangtua juga menyetujui kegiatan ini. Memberikan pinjaman lewat Gandeng Tangan prosesnya mudah, bisa diakses kapan saja, dan kemajuan dari proposal yang telah didanai juga dapat dipantau. Hal ini semakin meyakinkan mereka untuk mendukung proposal di Gandeng Tangan.

Kedepannya, Bu Dini menyatakan akan mengembalikan keputusan tentang pinjaman tersebut kepada siswa-siswa. Akan sangat baik jika mereka mau memutar dana tersebut untuk proposal yang lain, apalagi jika ada lagi yang berhubungan dengan pendidikan. Namun tujuan utama yaitu memberikan contoh pembelajaran yang konkret telah berhasil dipenuhi melalui proses pemberian pinjaman ini.

Bagaimana denganmu? Jika kamu merasa tergugah oleh adik-adik dari Nizamia Andalusia ini, segera danai proposal yang ingin kamu dukung di sini.

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *