Wah, sudah bulan Desember aja nih. Sebentar lagi promo besar-besaran juga bakalan hadir. Bujet buat ikutan promo nanti masih aman, kan? EH, atau justru udah keburu habis sebelum promo 12.12 datang?

Duh, udah tahun 2019 nih. Keuangan kamu masih gitu-gitu aja? Baru sampe tengah udah kanker (kantong kering)?

Nah, Gita tahu! Biar enggak kejadian berulang terus-menerus, mendingan sebelum 2019 berakhir kita mulai evaluasi keuangan dulu yuk!

Enggak ribet kok, kamu hanya perlu flashback aja, mengingat-ingat kembali uang bulanan kemana aja perginya. Gita punya tipsnya biar lebih mudah. Simak selengkapnya di sini ya!

Tips Melakukan Evaluasi Keuangan Akhir Tahun

Buat kamu yang udah mengawali tahun 2019 dengan menentukan gol keuangan, silakan dicek kembali ‘apa gol keuangan tahun 2019?’. Gol atau tujuan tersebut menjadi acuan keberhasilan keuangan kamu di tahun 2019 ini. Sedangkan buat kamu yang belum mulai menentukan gol keuangan, enggak apa-apa, kok. Belum terlambat untuk menentukan gol keuangan untuk tahun depan.

Tanpa basa-basi panjang lebar, langsung yuk bahas tips melakukan evaluasi keuangan di akhir tahun:

 

  1. Tulis barang yang kamu beli tahun ini dengan nilai yang cukup tinggi

Nilai dalam kalimat tersebut, mengacu kepada ‘value’ barang tersebut. Meskipun kamu beli dengan harga yang mahal, apakah barang tersebut ‘sustain’ atau awet. Lebih mudahnya adalah kamu membeli barang yang awet dalam jangka panjang dengan harga yang layak. Layak dalam artian, meskipun mahal tapi masih bisa awet digunakan dalam jangka waktu yang cukup panjang dan memang dibutuhkan. Jadi, kamu enggak terus-terusan beli barang tersebut tiap bulannya.Selain itu juga, pencapaian kamu untuk bisa menabung maupun pengembangan dana.

Contoh: Jam tangan Casio (Rp3,5juta) bisa bertahan hingga 5 tahun; pengembangan dana di P2P Lending Rp1juta per bulan; emas 10gram per bulan

  1. Cek pengeluaran per bulan

Silakan kamu mengecek kembali pengeluaran kamu selama 11 bulan terakhir. Caranya, cek mutasi rekening di m-banking kamu. Atau cetak pengeluaran di bank dalam sebulan terakhir saja. Dari sana, pisahkan pengeluaran yang merupakan kebutuhan dan keinginan. 

Dari sana, akan kelihatan tuh keuanganmu tiap bulan mengalami kebocoran paling banyak di bagian mana. Contohnya, ini dia hasil evaluasi keuangan Gita tahun ini.

  1. Apa yang bisa kamu pelajari di tahun ini

Setiap orang punya ceritanya masing-masing dalam menjalani tahun 2019 ini. Contohnya, di tahun ini Gita mengalami pengeluaran lebih banyak karena mengalami depresi di kantor. Pelarian Gita adalah hangout bareng teman-teman di kafe. Alhasil, pengeluaran Gita paling banyak adalah jajan di kafe.

Nah, pelajaran yang Gita dapatkan salah satunya di tahun ini adalah Gita perlu mengatur emosi Gita agar tidak terlalu sering jajan ketika Gita depresi. Solusinya, Gita bisa pergi ke psikolog saja daripada sekedar hangout dengan teman-teman dan mengeluarkan jajan hanya untuk kopi dan minuman Boba.

  1. Hal yang perlu diperbaiki tahun depan

Setelah menuliskan semuanya, mari tarik benang merahnya. Buat kamu yang sudah membuat gol keuangan tahun 2019, apakah target kamu tercapai tahun ini? Jika belum, kamu bisa buat solusi atau cara untuk bisa mencoba kembali mencapai target tersebut di tahun depan. Atau mau membuat gol keuangan yang baru. Buat kamu yang belum membuat gol keuangan, kamu bisa mulai dengan menentukan gol keuangan untuk tahun 2020. Buat dalam satu kalimat, gimana cara membuatnya, silakan baca di sini.

Selanjutnya, dari tahapan 1-3 tuliskan hal apa yang kamu bisa perbaiki di tahun 2020. Misal meningkatkan jumlah pengembangan dana tiap bulan, menuliskan barang-barang dengan value yang layak untuk dibeli, menambah jadwal ke psikolog atau check-up medis setahun sekali, dsb. List semuanya secara detil dan pastikan semua list yang kamu buat bisa kamu lakukan.

Dari semua tahapan tersebut kamu bisa mengevaluasi keuangan kamu di tahun 2019 ini untuk keuangan yang lebih baik di tahun 2020. Biar enggak lagi-lagi tuh di tengah bulan udah boke’ karena perencanaan keuangan yang kurang matang.

Untuk menambahkan uang bulanan, kamu bisa mulai coba melakukan pendanaan online di GandengTangan. Mulai dari Rp50ribu kamu bisa melakukan pendanaan dengan imbal hasil maksimal 15,6% per tahun.

Yuk, mulai danai sekarang!

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *