Jenis-jenis investasi rendah risiko ini sedang populer di Indonesia. Anda pilih yang mana?
Kebebasan finansial merupakan salah satu target hidup yang mesti dicapai sebelum masa pensiun tiba. Dengan begitu, Anda tidak akan menggantungkan hidup kepada orang lain, misalnya keluarga. Nah, cara yang wajib dicoba untuk meraih financial freedom adalah dengan mulai berinvestasi sejak dini.
Saat ini ada banyak jenis investasi yang sedang tren di Indonesia. Berikut beberapa yang terbilang rendah risiko.
1. Logam Mulia
Jenis investasi yang satu ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat Tanah Air dari zaman dulu hingga sekarang. Harga logam mulia seperti emas memang cenderung fluktuatif jika dijadikan instrumen investasi jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang nilainya makin stabil.
Kendala utama dalam investasi emas biasanya soal penyimpanan. Namun, Anda tak perlu khawatir karena sudah ada badan semacam Pegadaian yang siap membantu menyimpankan emas investasi Anda.
2. Reksa Dana Pasar Uang
Dari sekian macam jenis reksa dana, RDPU adalah yang paling populer dan banyak dipilih di Indonesia. Tentu salah satu alasannya adalah return investasi yang lumayan dengan risiko yang terbilang rendah.
Modal pertama untuk memulai investasi RDPU pun terbilang kecil. Hanya dengan Rp100.000, Anda bisa menginvestasikan dana ke berbagai instrumen pasar uang dengan bantuan Manajer Investasi (MI) profesional.
3. Deposito Berjangka
Deposito berjangka masih menjadi instrumen investasi favorit masyarakat Indonesia. Produk perbankan ini menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Jangka waktu deposito bisa sangat beragam tergantung kebutuhan, mulai dari 6 bulan sampai 3 tahun.
Makin lama uang Anda didepositokan, tentu makin tinggi return yang akan diperoleh. Namun, perlu diperhatikan juga soal biaya penalti jika Anda mencairkan uang sebelum jatuh tempo.
4. Asuransi Investasi
Seperti namanya, jenis investasi ini sudah digabung dengan asuransi. Jadi, saat Anda menyetorkan premi, sebagian dana akan disetorkan ke Manajer Investasi (MI) untuk dikelola. Produk keuangan ini terbilang rendah risiko karena nilainya lebih rendah dari suku bunga tabungan di bank.
5. P2P Lending
Peer to peer lending merupakan fintech yang memungkinkan Anda menginvestasikan dana secara mudah dengan profil risiko yang beragam: rendah, menengah, dan tinggi.
Nah, rekomendasi P2P lending rendah risiko yang sedang populer di Indonesia adalah Gandengtangan. Dengan skema yang mudah dan transparan, siapa pun bisa mulai berinvestasi hanya dengan Rp50.000.
Yang menarik, semua aset yang diinvestasikan lewat Gandengtangan akan disalurkan untuk memberdayakan usaha kecil mikro di seluruh pelosok Tanah Air.
Tertarik memulai berinvestasi? Yuk, kunjungi Gandengtangan sekarang!