5 Tips Memaksimalkan Return Investasi Modal Kecil

Dulu, berinvestasi dianggap sebagai urusan orang-orang kaya yang punya banyak modal. Anggapan tersebut kini dipatahkan dengan sejumlah instrumen investasi yang tidak membutuhkan modal ratusan juta atau milyaran layaknya properti. Dengan reksa dana, emas, atau P2P lending, Anda dapat memulai investasi modal kecil dengan return atau keuntungan yang cukup signifikan.

Masih banyak yang meragukan keuntungan finansial dari investasi modal kecil seperti yang sudah disebutkan di atas. Namun, dengan pemahaman dan strategi yang tepat, Anda tetap dapat memaksimalkan jumlah return yang didapat. Kali ini, kita akan membahas beberapa tips memaksimalkan imbal-balik investasi modal kecil yang dapat diterapkan ke dalam strategi investasi, seperti:

1. Kenali karakteristik instrumen investasi

Setiap instrumen investasi punya risikonya masing-masing. Pada reksa dana, misalnya, Anda perlu berhati-hati dalam memperhatikan karakteristik perusahaan, kondisi pasar, serta jumlah setoran awal yang diperlukan. Berinvestasi reksa dana di perusahaan kecil jelas memiliki risiko lebih besar dibandingkan di perusahaan yang sudah memiliki “nama”.
Bagi bank, perusahaan kecil dianggap sebagai penerima kredit yang berisiko mengingat rekam jejak dan inventorinya yang masih sedikit. Oleh karenanya, sebelum menanamkan modal Anda, ada baiknya mempelajari prospek instrumen investasi tersebut. Bila perlu, Anda dapat meminta rencana jangka pendek dan panjang dari perusahaan tempat investasi.

2. Kelola pengeluaran

Untuk mengelola pengeluaran dalam investasi modal kecil, terutama reksa dana, Anda dapat menerapkan prinsip manajemen aktif maupun pasif. Dilihat dari segi biaya, manajemen pasif tampaknya paling efektif dalam menekan biaya investasi. Jika dihitung-hitung, biaya manajemen investasi pasif dapat menekan pengeluaran hingga tiga kali lipat tiap tahunnya.

3. Hitung return investasi saat ini

Agar dapat mengukur jumlah return investasi modal kecil yang diharapkan, Anda perlu menghitung jumlah return yang diperoleh hingga saat ini. Dari situ, Anda dapat memperoleh gambaran pertumbuhan return dari strategi investasi yang diterapkan. Dengan menerapkan strategi yang sama, Anda dapat mencari tahu apa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan demi mendapatkan keuntungan yang diinginkan.

4. Diversifikasi investasi

Mengalokasikan modal pada beberapa instrumen investasi yang berbeda dapat meminimalisasi risiko investasi. Semakin beragam lahan investasi Anda, semakin besar pula potensi imbal hasil yang akan diperoleh. Jangan lupa lakukan analisis terhadap produk investasi serta manajemen yang tepat agar Anda dapat memperoleh return menarik dari setiap investasi.

5. Menyeimbangkan kembali portofolio investasi Anda (Rebalancing)

Rebalancing dapat ditempuh dengan beberapa cara: menambahkan modal pada portofolio yang porsinya mulai berkurang, menjual aset berlebih, atau menarik kelompok aset yang berkurang. Langkah ini dianggap sebagai strategi yang efektif untuk memaksimalkan tingkat return sekaligus mengurangi risiko investasi.

Itulah beberapa hal yang dapat diterapkan demi meningkatkan return investasi Anda. Jika ingin memulai investasi dengan modal kecil, Anda dapat memilih platform P2P lending sebagai arena “pemanasan”.

Kenapa harus P2P lending? Selain memiliki modal awal kecil, Anda pun dapat turut membantu pertumbuhan industri kecil. GandengTangan, misalnya, menetapkan modal awal investasi mulai Rp50.000 untuk industri kecil dari berbagai bidang usaha. Tingkat return investasi P2P lending di GandengTangan pun cukup menarik, yakni dapat mencapai 15,6% per tahunnya. Jadi, Anda tidak hanya dapat memberikan dampak sosial yang siginifikan bagi pemilik usaha kecil tetapi juga dapat memperoleh return investasi yang menarik. Tertarik?

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *