Bagi penduduk Jakarta, mungkin kamu sudah melihat booth pendukung gubernur di mall-mall. Dengan tagar #KawanAxxx, mereka mengumpulkan KTP sebagai bukti dukungan, dan menjual beragam merchandise. Meski selama ini kekuatan mereka sudah cukup menjadi pembicaraan yang ramai di dunia online, mereka juga menyadari pentingnya mendekati sasaran secara langsung alias offline.

Kamu juga bisa melakukan hal yang sama untuk proyekmu. Kamu bisa ‘memberdayakan’ teman-teman atau keluargamu sebagai tim kampanye untuk membantu promosi proyekmu. Beberapa kelebihan dari membentuk tim kampanye adalah sebagai berikut:

Lebih Fokus

Dengan mendelegasikan tugas kampanye dan promosi, kamu bisa lebih memperhatikan apa-apa yang harus kamu lakukan agar proyekmu tetap berjalan. Jadi, sekiranya dana dari Gandengtangan turun, kamu tinggal mengalokasikan dana tersebut sesuai kebutuhan.

Lebih Terkordinasi

Tim kampanye yang ‘beneran’ harus bisa memetakan indikator keberhasilan proyek – lebih dari sekedar berapa nominal dana yang akhirnya kamu dapatkan. Idealnya, semakin banyak orang yang tahu tentang proyekmu, maka semakin banyak yang akan mendanai. Tapi harus diingat juga, tim kampanye harus tahu seperti apa kelompok yang tepat untuk sasaran mencari dukungan. Sebagai contoh, proyek yang memiliki embel-embel pemberdayaan perempuan sangat baik untuk ‘dijual’ ke organisasi-organisasi perempuan.

Aha, kamu sudah mulai merencanakan mengumpulkan orang-orang yang bisa kamu ajak menjadi tim kampanye. Sekarang, apa saja yang bisa mereka lakukan? Ini dia diantaranya:

Mengumpulkan Nama
Agar bisa mendekati sasaran yang tepat, kamu harus membuat rencana terlebih dahulu. Seperti telah disebutkan diatas, tim kampanye harus memiliki ‘peta’ untuk pendekatan kampanye. Dengan daftar nama, pekerjaan untuk membuat peta ini akan lebih mudah.

Merancang Media Kampanye
Setelah mendapatkan nama-nama, tim kampanye proyekmu akan mengetahui bahwa tidak semua orang dapat dihubungi dengan cara yang sama. Mungkin orang-orang potensial di daftar namamu bahkan tidak memiliki email? Itulah tugas tim kampanye untuk mendatangi mereka dan menunjukkan cara bagaimana mereka dapat mendukung proyekmu melalui Gandengtangan.

Menggunakan Semua Media Sosial yang Ada
Sebagaimana disebutkan pada poin nomer 2, hari gini enggak semua orang punya Whatsapp atau Line saja. Kadang mereka juga aktif di Facebook, Twitter, Instagram, Path, Snapchat, YouTube; dan masih banyak lagi. Tim kampanye – apalagi jika mereka adalah orang-orang muda – bisa kamu minta untuk mengoptimalkan fungsi dari setiap media sosial untuk mencari dukungan.

Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa dilakukan oleh tim kampanye-mu. Makin banyak kepala, makin banyak ide kreatif yang muncul. Makanya, pastikan bahwa kamu memiliki orang-orang yang berdedikasi dan satu visi dengan proyekmu. Dukungan kuat, proyek lancar!

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *