Tertarik Investasi Online di P2P Lending? Perhatikan 5 Hal Ini Dulu

Platform P2P lending bisa jadi alternatif investasi online yang bisa dicoba masyarakat dari hampir semua kalangan. Sistem investasi yang masih lumayan baru di Indonesia ini diklaim dapat memberikan return menarik.

Yang membuat banyak orang tertarik dengan investasisatu ini adalah modal awalnya yang relatif kecil. Sejumlah perusahaan fintech P2P lending bahkan mengizinkan investor untuk memulai investasi dengan dana mulai Rp100.000. Karenanya, tidak heran jika model investasi ini juga banyak ditargetkan untuk anak muda yang baru merintis karier.

Sebenarnya, Bagaimana sih Cara Kerja P2P Lending?

P2P lending atau peer-to-peerlending bisa diartikan sebagai platform berbentuk marketplace yang mempertemukan pemilik usaha yang tengah mencari dana atau modal dengan para investor. Investor ini datang dari berbagai kalangan, entah itu pengusaha, karyawan, mahasiswa, bahkan ibu rumah tangga.

Investor dapat memilih ingin menanamkan modalnya ke peminjam manapun sesuai dengan nilai investasinya. Selama jangka waktu pinjaman, perusahaan akan memonitor kredit dan melakukan penagihan demi memastikan pengembalian investasi dilaksanakan sesuai perjanjian.

Di akhir jangka pinjaman, investor akan menerima pengembalian pinjaman pokok serta return investasi yang akan disalurkan melalui akun investor. Dilihat dari prinsip kerjanya, P2P lending akan sangat cocok untuk pendanaan investasi usaha mikro serta untuk para investor yang baru masuk ke dunia investasi online.

Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Investasi P2P Lending?

Sama seperti instrumen investasi lainnya, penanaman modal di P2P lending juga punya keuntungan serta risikonya tersendiri. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan sejumlah aspek berikut sebelum memutuskan berinvestasi di platform P2P lending.

• Modal investasi

Tidak seperti investasi properti atau logam mulia yang butuh modal relatif besar, investasi P2P lending dapat dimulai dengan dana kecil. Sama seperti reksa dana, investasi di P2P lending dapat dimulai dengan modal minimal Rp50.000. Tentunya penetapan nilai awal investasi tersebut tergantung kebijakan masing-masing perusahaan.

Karena nilai awalnya yang relatif kecil, investasi ini cocok bagi anak muda dan karyawan. Jadi, tidak perlu menunggu lama untuk bisa memulai investasi P2P lending.

Dengan memilih nilai investasi terkecil pun, Anda dapat memperoleh return menarik. Yang tidak kalah penting, pastikan nilai investasi yang dipilih sesuai dengan tujuan keuangan pribadi, mengingat jangka waktu investasi dapat berlangsung hingga 2 tahun.

• Proteksi dana

Keamanan tentu menjadi isu penting yang harus diprioritaskan saat berurusan dengan pendanaan. Terlebih, P2P lending punya risiko gagal bayar terutama dari segi peminjam. Untuk mengantisipasi hal ini, pastikan Anda membaca seluruh syarat dan ketentuan yang diberlakukan perusahaan penyedia jasa keuangan elektronik sebelum mendaftarkan diri sebagai investor. Cari tahu apakah perusahaan menawarkan fasilitas dana proteksi sebagai cadangan jika peminjam gagal membayarkan pinjaman.

Sebelum memutuskan memilih proyek pendanaan, Anda pun wajib melihat profil peminjam, usaha yang dijalankan, sudah berapa lama usahanya berlangsung, serta prospek yang dimiliki usaha tersebut. Perhatikan pula status hukum penyedia jasa keuangan yang dipilih.

Baiknya, Anda memilih penyedia jasa keuangan yang diakui Otoristas Jasa Keuangan (OJK). Berbeda dari perusahaan penyedia jasa keuangan, lembaga yang menyediakan platform P2P lending tidak memiliki kewajiban untuk terdaftar di OJK.

• Dampak sosial

Bagi sebagian orang, dampak sosial dalam investasi punya peran yang jauh lebih penting dibanding keuntungan material. Nah, kalau Anda tertarik melakukan investasi yang dapat memberikan dampak sosial signifikan bagi pemilik usaha kecil, pilih platform P2P lending yang dibuat khusus untuk tujuan tersebut, seperti gandengtangan.org. Anda dapat memilih proyek UKM mana yang ingin dibantu pendanaannya serta memilih nilai investasi sesuai keinginan.

Meski skemanya lebih condong ke arah sosial, return investasi yang dapat diperoleh investor ternyata cukup menarik, yakni mencapai 15 persen tiap tahunnya. Dengan investasi online semacam ini, Anda tak hanya dapat meraup cashflow yang menarik, tapi juga turut berpartisipasi membangun kesejahteraan pemilik usaha kecil.

• Diversifikasi

“Jangan taruh telur dalam satu keranjang”. Nasehat lama dalam berinvestasi tersebut masih relevan, lho.Tak terkecuali jika Anda berniat menjajal investasi online seperti P2P lending. Sebisa mungkin, pilih proyek pendanaan dalam industri berbeda yang punya prospek menjanjikan.

Setiap peminjam tentu punya prospek dan risikonya masing-masing. Anda yang punya kendali untuk memilih risiko mana yang menurut Anda paling sesuai dengan kondisi keuangan pribadi. Adanya diversifikasi ini juga dapat turut membagi risiko investasi sesuai tujuan dan kebutuhan Anda.

• Imbal hasil dan biaya administrasi

Website P2P lending biasanya memiliki halaman untuk peminjam dan investor. Peminjam biasanya menawarkan bunga mulai 0%-1% per bulan. Anda dapat menghitung-hitung kemungkinan kenaikan bunga tersebut, dan cari jumlah bunga yang paling masuk akal. Selain bunga, perhatikan pula biaya administrasinya.

Tak jarang, ada biaya investasi dengan besaran 0%-1%. Keuntungan investasi P2P juga bukan termasuk perpajakan final. Jadi, jika kena pajak, investasi ini masuk dalam kategori penghasilan lain-lain yang dikenai pajak progresif.

Jika ingin mulai investasi onlinedengan P2P lending, usahakan untuk tidak menaruh modal dalam jumlah besar. Mulailah dengan modal minimal sembari belajar bagaimana prospek dan cara kerjanya. Di samping itu, perlakukan investasi ini sebagai cashflow, bukan capital gain, agar keuangan Anda dapat tetap stabil meski untung investasinya tidak banyak.

Bagaimana, tertarik memulai investasi di P2P lending? Di gandengtangan.org Anda dapat berinvestasi dengan setoran awal Rp50.000. Tak hanya menawarkan kemudahan dalam memulai investasi, Gandengtangan juga mempertemukan Anda dengan para pemilik usaha mikro yang membutuhkan modal.

Jadi, dengan modal awal yang relatif kecil tersebut, Anda tak hanya dapat memulai investasi, tapi juga dapat turut menciptakan dampak sosial yang signifikan bagi para pemilik usaha kecil. Yuk, mulai investasi P2P lending bersama gandengtangan.org!

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *