Bisnis atlet Indonesia ini memberi jaminan pemasukan rutin untuk para atlet yang telah pensiun. Mau kan, jadi atlet sekaligus pebisnis seperti mereka?
Atlet yang berprestasi memang menjanjikan pemasukan yang besar. Tengok saja seberapa besar bonus yang dijanjikan oleh Menpora Imam Nahrowi untuk atlet yang mampu meraih medali emas pada Asian Games 2018. Nilainya mengejutkan, Rp1,4 miliar. Jauh lebih tinggi dibandingkan Asian Games 2014 yang nilai bonusnya ‘hanya’ Rp400 juta. Pemasukan itu belum termasuk dari sektor lain, seperti hadiah turnamen, sponsor, dan sebagainya.
Potensi pemasukan besar bagi atlet yang berprestasi itu tentunya harus diimbangi dengan kemampuan mengatur keuangan yang baik. Jangan sampai uang banyak yang didapatkan dari hadiah ataupun sponsor habis hanya digunakan untuk aktivitas bersenang-senang. Sebagai gantinya, ketika masih aktif sebagai atlet, Anda bisa memulai langkah awal menjadi seorang pebisnis.
Manajemen keuangan yang baik menjadi fondasi awal dalam menempuh langkah menjadi seorang pebisnis bagi para atlet yang masih aktif. Bahkan, kalau perlu, atlet berprestasi bisa memanfaatkan reputasi besarnya dalam menjalankan bisnis. Hal seperti ini banyak dilakukan oleh atlet luar negeri, seperti Cristiano Ronaldo ataupun David Beckham.
5 Pilihan Bisnis Atlet Indonesia yang Bisa Jadi Pertimbangan
Lalu, bisnis seperti apa yang dapat dijalankan oleh para atlet? Sejatinya, pilihan untuk menjalankan bisnis bagi seorang atlet sangat beragam. Situs informasi untuk para entrepreneur Inc.com dalam sebuah artikelnya, memberi saran bahwa para atlet harus mendekatkan diri ke dunia bisnis.
Bahkan, mereka menyebutkan kalau seorang pebisnis bisa mendapatkan banyak manfaat kalau merekrut atlet dalam perusahaannya. Keuntungan tersebut di antaranya adalah kemampuan seorang atlet untuk bisa fokus dalam mencapai tujuan.
Dengan kemampuan seperti itu, atlet bisa memilih untuk terjun dalam berbagai sektor bisnis sesuai dengan minat yang dimilikinya. Nah, dari sekian banyak pilihan, berikut ini 5 bisnis atlet Indonesia yang menjadi sumber penghasilan tetap para atlet yang masih aktif ataupun sudah pensiun:
1. Liliyana Natsir
Atlet bulutangkis, Lilyana Natsir mengumumkan bahwa dirinya bakal pensiun selepas Asian Games 2018. Rencana pensiun itu telah dipersiapkannya dengan sangat matang, terutama terkait pemasukan. Sebagai buktinya, sejak tahun 2016, wanita yang memiliki panggilan akrab Butet itu telah berkecimpung di bisnis pijat refleksi.
Bisnis pijat refleksi milik Lilyana bernama Nine Family Reflexology yang berlokasi di Serpong, Tangerang. Dalam waktu dekat, Butet berencana untuk membuka cabang baru yang berlokasi di Mal Green Pramuka Square. Tak cukup sampai di situ, pemain yang memiliki segudang prestasi ini juga ternyata juga memiliki bisnis lainnya di bidang properti.
2. Susi Susanti dan Alan Budikusuma
Pasangan mantan atlet bulutangkis, Susi Susanti dan Alan Budikusuma menjadi sosok berikutnya. Bisnis atlet Indonesia pertama yang mereka jalankan adalah produsen alat olahraga berlabel Astech. Namun, Astech bukanlah satu-satunya bisnis atlet yang mereka geluti. Sebagai tambahan, mereka juga mendirikan usaha pijat refleksi.
3. Tony Sucipto
Tony Sucipto yang merupakan pemain sepak bola serba bisa, dapat dimainkan di posisi bek ataupun gelandang, menjadi atlet yang juga dikenal sebagai pebisnis berikutnya. Bermain di klub Persib Bandung, Tony ternyata juga mendirikan usaha di Kota Bandung. Usaha tersebut adalah rumah makan bernama Sari Rasa Sambel Hejo Cipaganti yang telah beroperasi sejak 2015.
4. Triady Fauzy Sidiq
Peraih medali emas Sea Games 2013 dan medali perunggu Sea Games 2015 di cabang olahraga renang, Triady Fauzi Sidiq menjadi atlet berikutnya yang juga terjun di dunia bisnis. Bisnis yang dijalankan oleh Triady memang baru berusia seumur jagung, berdiri pada akhir tahun 2017. Pilihan bisnis atlet ini adalah berjualan produk fashion bertema renang.
5. Galank Gunawan
Atlet basket bertubuh jangkung, Galank Gunawan adalah sosok olahragawan yang sadar mengenai pentingnya kepemilikan bisnis atlet Indonesia. Galank yang berposisi sebagai power forward, menjalankan usaha nasi goreng kambing bernama Sigombing di Bendungan Hilir, Jakarta. Tak hanya itu, Galank juga tercatat pernah menjalankan bisnis lainnya, yakni distro dan pemilik rumah kos.
Para atlet-atlet itu sadar, bahwa dunia olahraga memiliki karier yang sangat singkat. Kepemilikan bisnis atlet Indonesia menjadi sebuah kewajiban. Anda bisa berkecimpung di bidang apapun. Kalau masih bingung, memanfaatkan uang yang ada sebagai sarana investasi olahraga juga bisa jadi pilihan tepat.
Dengan berinvestasi, seorang atlet tetap bisa memusatkan pikirannya untuk meraih prestasi besar di lapangan dan sekaligus berbisnis. Sedikit demi sedikit, Anda bakal memperoleh pengetahuan lebih tentang seluk-beluk dunia investasi. Apalagi, saat ini ada pilihan tempat investasi atlet yang disediakan oleh Gandeng Tangan.
Lewat GandengTangan, Anda bisa menemukan beragam jenis usaha kecil dengan potensi tinggi yang bisa menjadi sarana penanaman modal. Di sini, Anda pun tak hanya berkesempatan untuk memperoleh tambahan pemasukan, tapi juga bisa membantu para pelaku usaha kecil dan menengah dalam mengembangkan usahanya. Tertarik?