Beberapa tahun terakhir ini, kamu sering melihat orang yang merokok dengan vape, nggak? UMKM melihat vape punya potensi bisnis yang cukup memberikan keuntungan!

Iya, alat yang seperti rokok tapi bukan rokok. Asap yang dikeluarkan juga memiliki bau yang beragam. Nah, itu adalah salah satu produk tembakau alternatif yang saat ini lagi digandrungi oleh masyarakat di Indonesia. Kita biasa mengenalnya  dengan Vape.

Seiring berkembangnya zaman, banyak pergeseran preferensi konsumen yang terjadi di beberapa tahun terakhir. Termasuk dalam hal Vape ini. Melihat peluang ini, industri pen di Bali jadi ikut tertarik untuk menggandrungi vape dengan keuntungan ekonomi yang cukup. Selain itu juga, Vape ini dipercaya bisa menjadi alternatif lebih rendah dibandingkan dengan menjual rokok konvensional. Namun sayangnya, pemerintah masih belum memiliki regulasi yang jelas terhadap produk tembakau alternatif ini.

Melihat isu ini, Koalisi Indonesia Bebas Tar (KABAR) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Komite Nasional Pemuda Indonesia cabang Tabanan mengadakan acara diskusi bertajuk “Potensi UMKM Produk Tembakau Alternatif” yang digelar 26 Agustus, tahun lalu di Warung Sawira, Dangin Carik, Tabanan.

Di Provinsi Bali terdapat ratusan toko UKM/UMKM yang menjual produk tembakau alternatif dan mempekerjakan ribuan tenaga. Selain advokasi dan sosialisasi, kegiatan ini juga mendorong agar Pemerintah menaruh perhatian yang serius terhadap produk tembakau alternatif agar dapat memberikan manfaat bagi semua kalangan.

Melalui kegiatan diskusi publik tersebut, diharapkan pelaku UMKM juga sadar akan hal-hal seperti ini. Karena nantinya regulasi pemerintah punya pengaruh besar dalam bisnis mereka. Bagi Pemerintah Kabupaten Tabanan sendiri akan terus mendukung usaha-usaha yang dapat mensejahterakan masyarakat, terlebih jika usaha tersebut dapat membawa manfaat dari segi kesehatan.

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *