Jumlah pasien virus corona semakin bertambah. Hingga hari ini pukul 4 sore (19/03) terhitung ada 309 kasus, 25 meninggal, dan 15 sembuh. Dari jumlah pasien tersebut, dinyatakan paling banyak berasal dari DKI Jakarta.
Melihat kondisi saat ini memang sangat mengkhawatirkan sekali, Sahabat GandengTangan. Salah satu antisipasi yang mesti kita lakukan, tentu saja, menjaga kesehatan dan menjalankan pola hidup sehat supaya bisa meningkatkan imunitas tubuh kita.
Namun begitu, bukan hanya tubuh saja yang perlu waspada, berbagai sektor juga ikut mengalami penurunan. Termasuk sektor ekonomi Indonesia. Banyak kasus panic buying, semua stok ludes dibeli masyarakat yang panik tanpa memikirkan orang lain yang lebih membutuhkan. Banyak negara yang di-lock down, alhasil ekspor-impor juga terganggu.
Lalu, gimana dengan kondisi UMKM Indonesia di tengah pandemi Virus Corona ini?
Di tengah gemuruhnya pandemi Virus Covid 19, justru sebenarnya yang kondisinya cukup aman dan bahkan punya kesempatan besar untuk naik kelas itu adalah usaha mikro. Sebab saat ini kalau kita liat, nilai dolar menurun, berbagai nilai saham juga banyak yang turun, bahkan harga emas sendiri. Banyak sejumlah ekonomi makro yang mengalami penurunan, termasuk ekspor-impor antarnegara karena banyak yang sudah lock-down.
Namun begitu, melihat masalah ekonomi yang menurun drastis ini, membuat Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menawarkan bantuan sebagai pencegahan untuk para pengusaha mikro Indonesia, yakni dengan melakukan pendataan secara nasional, dengan melaporkan kondisi UMKM bila mengalami kesulitan bahan baku, proses produksi terganggu, atau permintaan pasar yang menurun drastis. Untuk itu pemerintah juga memberikan call center berikut yang bisa dihubungi oleh para UMKM yang mengalami kendala tersebut. “Hubungi Call Center 1500-587, Senin-Jumat antara pukul 08.00-15.00 WIB”, ujar Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dilansir dari Warta Ekonomi.
Untuk itu, Gita mengajak kalian semua untuk membantu dan mendukung pengusaha mikro Indonesia untuk mendapakan akses modal. Sehingga ekonomi mikro dan nilai konsumsi produk lokal juga bisa naik kelas, sekaligus menopang perekonomian Indonesia yang sedang krisis saat ini. Hanya dengan Rp50ribu kamu bisa ikut bantu mereka dan membuka kesempatan untuk UMKM Indonesia mendapatkan pendanaan mikro.