Setelah beberapa bulan hidup berdampingan di tengah pandemi Covid-19, Indonesia kabarnya bersiap memasuki era ‘New Normal’. Dalam kondisi ini, Private Banker Bank BRI M Arief Nur Firmansyah menyatakan lebih cocok memilih investasi dengan profil risiko yang rendah dan aman, yakni investasi jangka pendek, seperti reksadana berupa pasar uang maupun platform peer-to-peer lending.
Tapi, apakah aman melakukan investasi di era memasuki New Normal seperti ini?
Melakukan investasi lebih baik dilakukan sejak dini. Nah, dalam kondisi New Normal seperti ini ada baiknya investor, khususnya pemula, memilih investasi jangka pendek yang lebih rendah risiko. Pun, ada beberapa investor yang memiliki investasi jangka panjang bisa mulai membuat strategi baru agar tidak mengalami kerugian yang drastis. Mengingat kondisi perdagangan dunia saat ini cukup memprihatinkan.
Lalu, apa saja investasi jangka pendek yang cocok dilakukan untuk masa pandemi ini?
-
Reksadana
Teknologi finansial satu ini menawarkan beragam pilihan, seperti pasar uang, pendapatan tetap, obligasi, campuran, hingga saham. Dalam kondisi New Normal ini, kamu bisa mulai menanamkan setidaknya 60% untuk pasar uang dan sisanya bisa dipecah ke beberapa instrumen reksadana yang lain. Namun porsi untuk saham perlu lebih kecil mengingat kondisi saat ini yang belum terlalu membaik.
-
P2P Lending
Peer-to-peer lending ini sangat cocok untuk kondisi New Normal saat ini, Sahabat GandengTangan. Platform yang menjadi jembatan antara pengusaha mikro Indonesia dan para investor memiliki profil rendah risiko. Salah satu platform yang aman dan terpercaya adalah GandengTangan. Dengan investasi modal kecil min. Rp50ribu kamu bisa mendapat imbal hasil setara dengan 15,6%. Ditambah lagi, para investor bisa memiliki usaha mikro mana yang ingin mereka bantu sesuai dengan pendanaan yang ingin mereka tanam. Dengan tambahan fitur asuransi proteksi pendanaan, kamu tidak perlu khawatir dengan adanya gagal bayar atau kredit macet.
Dari kedua pilihan investasi jangka pendek, kamu bisa mulai melakukan investasi dari sekarang. Setidaknya sisihkan 20% dari pendapatanmu untuk menanamkan investasi. Namun pastikan lebih dulu, sebelum menanam saham, penuhi terlebih dulu kebutuhan sehari-hari kamu ya. Sebab di kondisi New Normal ini, ada banyak orang yang mengalami pemotongan pendapatan atau pendapatan yang enggak pasti. Alhasil, mesti mengatur ulang rencana keuangan di masa pandemi ini.