Invoice Financing vs Factoring: Beda nya apa sih?
Sahabat, adakah yang belum tahu apa itu invoice financing dan factoring? Atau pernah dengar tetapi tidak tahu apa beda nya? Dibawah ini Gita akan coba menjelaskan kepada sahabat ya.
Invoice financing dan factoring adalah dua instrumen keuangan yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk mengatasi masalah likuiditas. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan tambahan modal kerja kepada perusahaan, namun ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan antara kedua instrumen tersebut.
Dalam artikel ini, Gita akan membahas perbedaan-perbedaan tersebut secara lebih detail, agar sahabat dapat memahami lebih jelas mengenai kedua instrumen tersebut dan menentukan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan perusahaan sahabat. Jadi, tanpa terlalu banyak basa-basi lagi, mari Gita mulai membahas perbedaan antara invoice financing dan factoring.
Invoice Financing vs Factoring, apa ya beda nya?
- Invoice financing adalah sebuah instrumen keuangan dimana perusahaan menjual tagihan atau invoice yang belum dibayar kepada pihak ketiga, biasanya kepada bank atau lembaga keuangan lainnya, dengan harga yang lebih rendah dari nilai sebenarnya. Perusahaan yang menggunakan invoice financing mendapat tambahan modal kerja untuk menjalankan bisnisnya sementara pihak yang membeli invoice tersebut akan mendapat keuntungan dari selisih harga jual dan nilai sebenarnya dari invoice tersebut setelah pelanggan perusahaan tersebut membayarnya.
- Factoring adalah sebuah instrumen keuangan dimana perusahaan menjual tagihan atau invoice yang belum dibayar kepada pihak ketiga, biasanya kepada bank atau lembaga keuangan lainnya. Perusahaan yang menggunakan factoring mendapat tambahan modal kerja untuk menjalankan bisnisnya sementara pihak yang membeli invoice tersebut akan mendapat keuntungan dari selisih harga jual dan nilai sebenarnya dari invoice tersebut setelah pelanggan perusahaan tersebut membayarnya. Namun, perbedaan utama antara invoice financing dan factoring adalah bahwa dalam factoring, pihak yang membeli invoice tersebut juga bertanggung jawab untuk menagih pelanggan perusahaan tersebut sementara dalam invoice financing, perusahaan yang menjual invoice masih bertanggung jawab untuk menagih pelanggannya sendiri.
- Dalam invoice financing, perusahaan yang menjual invoice masih mempertahankan hak atas pelanggannya sementara dalam factoring, pihak yang membeli invoice juga memperoleh hak atas pelanggan perusahaan tersebut.
- Dalam invoice financing, perusahaan yang menjual invoice masih mempertahankan kepemilikan atas barang atau jasa yang telah dijual sementara dalam factoring, pihak yang membeli invoice juga memperoleh kepemilikan atas barang atau jasa yang telah dijual.
- Dalam invoice financing, perusahaan yang menjual invoice masih bertanggung jawab atas risiko yang terkait dengan invoice yang dijual sementara dalam factoring, pihak yang membeli invoice juga bertanggung jawab atas risiko yang terkait dengan invoice yang dijual.
- Biaya yang dikenakan untuk invoice financing biasanya lebih rendah dibanding biaya yang dikenakan untuk factoring karena pihak yang membeli invoice dalam invoice financing tidak memiliki tanggung jawab untuk menagih pelanggan perusahaan tersebut. Namun, biaya yang dikenakan untuk invoice financing biasanya lebih tinggi dibanding biaya yang dikenakan untuk pinjaman modal kerja biasa karena perusahaan yang menggunakan invoice financing harus menjual invoice dengan harga yang lebih rendah dari nilai sebenarnya.
- Invoice financing biasanya lebih cocok untuk perusahaan yang memiliki pelanggan yang membayar tagihan dengan cepat sementara factoring lebih cocok untuk perusahaan yang memiliki pelanggan yang membayar tagihan dengan lambat.
- Invoice financing biasanya lebih cocok untuk perusahaan yang ingin mempertahankan kepemilikan atas pelanggan dan barang atau jasa yang dijual sementara factoring lebih cocok untuk perusahaan yang tidak memiliki kemampuan atau tidak ingin terus menagih pelanggannya sendiri.
- Invoice financing biasanya lebih cocok untuk perusahaan yang ingin mempertahankan kepemilikan atas proses penjualan sementara factoring lebih cocok untuk perusahaan yang tidak memiliki kemampuan atau tidak ingin terus mengelola proses penjualan sendiri.
- Invoice financing biasanya lebih cocok untuk perusahaan yang memiliki pelanggan yang terpercaya sementara factoring lebih cocok untuk perusahaan yang memiliki pelanggan dengan risiko kredit yang tinggi.
Mengetahui perbedaan antara invoice financing dan factoring memudahkan perusahaan memutuskan instrumen keuangan yang sesuai dengan kebutuhan bisnisnya. Kedua instrumen tersebut memberikan tambahan modal kerja kepada perusahaan, namun perbedaan dalam cara kerja, tanggung jawab, dan biaya membuatnya cocok untuk situasi yang berbeda-beda.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan salah satu instrumen, pastikan untuk memahami perbedaan keduanya dan mempertimbangkan kebutuhan bisnis. Dengan demikian, Anda dapat memilih instrumen yang paling sesuai dan efektif untuk meningkatkan likuiditas dan pertumbuhan bisnis.
Terakhir, jika Sahabat ingin yang mendapatkan pendanaan yang aman dan terdaftar OJK, ya cuma di GandengTangan ya sahabat!
Terakhir, jika Sahabat ingin yang mendapatkan pendanaan yang aman dan terdaftar OJK, ya cuma di GandengTangan ya sahabat!
GandengTangan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan atau finance, khususnya Fintech (financial technology).
Fintech merupakan lembaga atau perusahaan yang menggunakan teknologi modern sebagai bentuk inovasi dalam bidang keuangan. Dengan adanya Fintech, sistem keuangan dapat berjalan dengan praktis, mudah, dan tentunya lebih efektif. Selain itu, Fintech juga mendukung terciptanya stabilitas ekonomi dan mendukung terjadinya inklusi keuangan.
Produk atau layanan yang disediakan oleh GandengTangan adalah layanan peer-to-peer lending (P2P lending)
P2P lending adalah platform yang menghubungkan antara UMKM yang membutuhkan modal usaha dan masyarakat yang ingin melakukan pendanaan secara online. Dalam hal ini, GandengTangan menyediakan layanan yang mampu menghubungkan antara peminjam modal (borrower) dengan pendana (lender). Selain itu, GandengTangan juga menyediakan layanan invoice financing. Invoice financing merupakan pendanaan jangka pendek dengan invoice yang belum dibayarkan customer sebagai jaminannya. Hal ini juga mampu membantu UMKM yang membutuhkan pendanaan dengan menjaminkan invoice yang sedang berjalan sehingga UMKM tidak perlu khawatir dengan cash flow ketika belum dibayar oleh klien.