Impact investing di Indonesia saat ini berkembang sangat pesat. Apa saja keunggulannya?
Secara umum, tujuan utama dari investasi adalah penyelamat ketika sewaktu-waktu kita membutuhkan dana besar. Masyarakat Indonesia sendiri umumnya lebih memilih jenis investasi deposito, emas, saham, properti, obligasi, dan semacamnya. Investasi semacam itulah yang disebut dengan investasi konvensional.
Selain investasi konvensional, ada juga impact investing. Dinamakan demikian karena impact investing tidak hanya bertujuan untuk memperkaya diri, tapi juga meningkatkan taraf hidup masyarakat di lingkungan sekitar melalui beragam kegiatan sosial.
Menolong sambil berinvestasi adalah ciri utama dari impact investing. Sebagaimana namanya, salah satu tujuan dari investasi ini adalah memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar melalui berbagai kegiatan sosial. Secara singkat, dalam investasi ini terdapat semacam tanggung jawab moral demi memastikan keberlangsungan hidup masyarakat.
Dilihat dari sisi manfaat, impact investing memiliki 2 karakter utama, yakni:
– Intensional
Intensional artinya investasi tersebut memang ditujukan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat ekonomi rendah melalui pemberian kredit dan bantuan modal.
– Return Ekspektasi
Sama seperti prinsip investasi pada umumnya, impact investing juga diharapkan mampu menghasilkan laba/margin bagi para investornya, atau setidaknya modal yang sudah keluar bisa kembali.
Impact Investing di Indonesia
Impact investing di Indonesia ternyata sudah menunjukkan perkembangan yang positif meski pelakunya masih didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar. Jenis impact investing yang paling sering dipilih oleh korporasi adalah CSR (Corporate Social Responsibility) melalui pemberian beasiswa, penyediaan air bersih, pemeriksaan kesehatan gratis, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sekilas, perusahaan memang terlihat mengeluarkan dana untuk kegiatan-kegiatan semacam itu, tapi sebetulnya mereka sedang berinvestasi. Dengan mengadakan bermacam kegiatan berbasis tanggung jawab sosial, pada waktu yang sama perusahaan juga sedang menarik “simpati” investor untuk menanamkan modal/saham di perusahaannya. Secara tidak langsung, ini akan meningkatkan profit mereka. Kurang lebih begitulah impact investing bekerja.
Impact investing diharapkan mampu menjadi solusi atas berbagai persoalan ketimpangan ekonomi di Indonesia, terutama yang dialami para pegiat UMKM. Makin banyak orang yang turut serta dalam kegiatan impact investing, makin banyak pula masyarakat yang terbantu lewat pendirian usaha-usaha baru.
Meski bergerak dalam skala paling kecil sekalipun, kegiatan ini memiliki dampak yang sangat positif bagi geliat ekonomi nasional.
Impact Investing dalam P2P Lending
Peer to peer (P2P) lending yang sekarang sedang mulai masif merambah masyarakat Indonesia juga merupakan salah satu bentuk impact investing. Ada cukup banyak fintech yang menyediakan layanan investasi dan peminjaman dana dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, salah satunya adalah Gandengtangan.
Gandengtangan berperan “mempertemukan” investor dan wirausaha mikro yang ingin mendapatkan pinjaman dana untuk modal usaha. Ketika akad kredit sudah disetujui dan tenor sudah disepakati, peminjam akan mengembalikan modal beserta sebagian keuntungan pada sang investor. Nah, di sini prinsip impact investing bekerja—menghasilkan manfaat sosial dan keuntungan kepada kedua belah pihak.
Ya, dalam impact investing setidaknya dibutuhkan 2 pihak; investor dan pelaku usaha. Hal ini selaras dengan peran manusia sebagai makhluk sosial, yaitu saling bergantung dan membutuhkan kehadiran orang lain agar tetap bisa bertahan hidup.
Impact Investing vs Conventional Investing
Kembali ke pembahasan awal, dilihat dari manfaat yang diperoleh, impact investing tentu memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan investasi konvensional. Saat memutuskan untuk memilih berinvestasi secara sosial, kamu tidak hanya memperkaya diri sendiri, tapi juga membantu orang lain.
Lebih dari itu, impact investing akan menciptakan lebih banyak peluang bagi masyarakat luas untuk mengembangkan diri dan memperbaiki taraf hidupnya lewat berbagai kegiatan ekonomi. Dengan demikian, siapa pun bisa turut andil dalam menciptakan pemerataan kesejahteraan ekonomi di Tanah Air.