Baru-baru ini, investasi P2P Lending usaha mikro menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan investor. Bagaimana tidak? Investasi yang menjanjikan keuntungan besar ini dipastikan minim risiko. Selain itu, Anda akan mendapatkan keuntungan ini jika melakukan investasi P2P Lending.

1. Proses Mudah dengan Modal Kecil
Investasi P2P Lending dapat dilakukan secara online melalui platform tertentu. Dengan demikian, proses pendaftaran dan transaksinya lebih cepat. Investor hanya perlu waktu beberapa menit untuk menyelesaikan semua prosedur investasi P2P Lending.
Tidak hanya itu, modal investasi P2P Lending tergolong kecil. Anda bisa menanamkan modal mulai dari Rp50.000. Nominal tersebut sudah cukup untuk gotong royong, membantu usaha mikro yang membutuhkan pendanaan.

2. Tingkat Pengembalian Tinggi
P2P Lending menawarkan pengembalian lebih tinggi daripada model investasi lainnya. Bahkan, mampu melebihi suku bunga yang diberikan oleh deposito dan reksa dana. Sebagai contoh, situs Gandengtangan.org, di sini Anda bisa mendapatkan return mencapai 15 persen per tahun. Sementara pada deposito, return-nya hanya sekitar 7 persen.

3. Fleksibilitas Kepemilikan
Fleksibilitas kepemilikan meliputi penentuan jangka waktu pembayaran. Jika di bank, tenor angsuran dan nominal ditetapkan oleh lembaga. Namun, pada investasi P2P Lending, investor lah yang memutuskan tenor pinjaman beserta cicilannya.
Sebagai contoh, Anda menanamkan modal sebesar lima juta rupiah. Kemudian, dana tersebut dipinjamkan kepada pengusaha mikro melalui platform P2P Lending. Nah, sebagai investor, Anda bisa memilih, dana itu harus dikembalikan dalam beberapa minggu, bulan, atau tahun.

4. Return Bisa Ditarik Setiap Bulan
Apakah Anda memiliki dana deposito di bank? Dalam jangka waktu yang ditentukan, pengembalian deposito tidak bisa ditarik—meski kondisinya mendesak. Lain halnya jika investasi P2P Lending, investor boleh mengambil return kapan saja.
Lantas, bagaimana mendapatkan return? Return diperoleh secara otomatis ketika Anda menentukan bunga pinjaman. Saat penerima dana mencicil pinjaman tiap bulan, biasanya ada lebihan (bunga). Lebihan itulah yang bisa Anda tarik.

5. Bisa Melakukan Diversifikasi Investasi
Pepatah mengatakan, “jangan meletakkan telurmu dalam satu keranjang jika tidak ingin kehilangan semua.” Pemaknaan ini bisa dikaitkan dengan diversifikasi investasi di P2P Lending. Kalau Anda menanamkan modal di beberapa usaha mikro berbeda, risiko kerugian dapat dikurangi. Mengapa?

Begini, sebuah usaha pasti mengalami masa-masa sulit. Manakala usaha mikro mampu melewatinya dengan baik, dana yang ditanamkan investor tentu aman. Namun, sebaliknya, saat usaha mikro bangkrut, modal Anda bisa hilang. Karena itu, diversifikasi peminjam merupakan solusi terbaik untuk menghindari risiko tersebut.

Demikian tadi ulasan seputar keuntungan memilih P2P Lending usaha mikro bagi investor. Investasi P2P Lending—bisa dikatakan—solusi investasi jangka pendek paling simpel. Jadi, apa lagi yang Anda tunggu? Tanamkan modal, raih penghasilan tambahan sesuai impian.

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *