jangan pernah menyepelekan kekuatan kata-kata. Contoh paling populer adalah saat Bung Tomo menggerakkan masyarakat Surabaya melawan penjajah. Sebut juga quote “I have a dream” dari Marthin Luther King yang mendorong gerakan anti rasialisme. Kata-kata terbukti mampu menggerakkan, mampu mendorong perubahan.
Kekuatan kata-kata juga mampu mengubah banyak hal di dunia wirausaha sosial. Quote inspiratif dari para tokoh social entrepreneurs juga berhasil menginspirasi ribuan orang untuk menjadi wirausaha sosial. Jika kamu ingin menjadi wirausaha sosial dan masih ragu, ada baiknya renungi perkataan para tokoh-tokoh di bawah ini:
“We have to get out of this mindset that the rich will do the business and the poor will have the charity” (Muhammad Yunus)
Muhammad Yunus sedang berdiskusi dengan para ibu (grameenfoundation.org)Wirausaha sosial pasti kenal Muhammad Yunus. Peraih nobel lewat Grameen Bank ini telah menginspirasi ribuan atau bahkan jutaan orang untuk berwirausaha sosial.Quote M. Yunus bisa kita baca sebagai sebuah pesan tegas bahwa bukan saatnya lagi memisahkan bisnis dengan sosial. Bisnis dan kegiatan sosial tak perlu dipisahkan, karena keduanya memang bisa bersatu. Bisa berkolaborasi. Kita bisa melakukan “CSR” setiap hari!
“Making money is no fun, contributing and changing the world a lot more fun” (Muhammad Yunus)
Sengaja kita memberikan dua buah quote M. Yunus di tulisan ini karena ia memang sangat menginspirasi. Quote ini sederhana tapi sangat relevan. Coba sekarang kita pikir, jika kita terus mengejar uang tidak akan ada habisnya. Kita akan selalu merasa kekurangan ketika hanya mengejar uang.
Perspektif ini harus kita ubah, bahwa uang memang penting, tapi manfaat sosial, dan perubahan jauh lebih penting. Menjadi wirausaha sosial akan membuatmu memberi manfaat pada lingkungan sekitar secara konkret!
“Social entrepreneurs are not content just to give a fish or teach how to fish. They will not rest until they have revolutionized the fishing industry” (Bill Drayton)
Istilah social entrepreneurs pastinya sudah dekat dengan kamu. Pernahkah kamu bertanya siapa yang mengenalkan istilah itu? Bill Drayton adalah salah satu tokoh yang memopulerkan istilah itu pada tahun 1972. Ia juga dikenal sebagai pendiri Ashoka, salah satu yayasan yang berkonsentrasi pada pemecahan masalah sosial.
Drayton melalui quote di atas mengajak kita untuk memandang jauh bahwa wirausaha sosial bukan sekadar apa yang kita kenal dengan “memberikan kail”. Wirausaha sosial harus bisa melakukan lebih besar dari itu. Menjadi wirausaha sosial berarti kita harus siap untuk melakukan perubahan besar yang positif untuk masyarakat.
“Saya menyebut (wirausaha sosial) itu adalah kerja-kerja keyakinan. Nah, kerja-kerja keyakinan itu yang mengerjakannya adalah orang-orang terpilih” (Masril Koto)
Indonesia juga punya tokoh inspiratif di bidang wirausaha sosial, Masril Koto adalah salah satunya. Ia mendirikan Bank Petani dalam bentuk Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis (LKMA). Kini, konsep Bank Petani sedang coba pemerintah adopsi menjadi Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP). Artinya Masril tak hanya berhasil melakukan perubahan untuk masyarakat, bahkan ia menginspirasi pemerintah untuk melakukan hal yang lebih besar. Masril mengucapkan quote di atas saat launching GandengTangan pada Bulan Maret 2015 lalu.
Perkataan Masril juga semakin meyakinkan kita bahwa “Mata uang” wirausaha sosial adalah trust, kepercayaan. Trust ini tak hanya penting untuk kegiatan wirausaha sosial tapi dalam segala aspek kehidupan kita. Saat ini trust antar individu masyarakat kita masih sangat minim. Meningkatkan trust juga berarti mendorong masyarakat untuk melakukan hal baik bersama-sama. Menjadi wirausaha sosial akan melatihmu untuk membangun trust dalam masyarakat setiap hari.
“Biasanya pembangunan ekonomi mengejar untung. Tapi pendekatan (wirausaha sosial) ini mengejar manfaat sosial, bukan sekadar manfaat pribadi” (Emil Salim)
Tokoh ekonomi dan Mantan Menteri Lingkungan Hidup di era Orde Baru, Emil Salim juga punya quote menarik mengenai wirausaha sosial. Menurutnya wirausaha sosial menarik karena tidak hanya mengejar untung semata melainkan lebih jauh dari itu yakni mengejar manfaat sosial. Pak Emil mengatakan bahwa wirausaha sosial adalah sebuah revolusi berpikir dalam membangun ekonomi. Ia juga mengapresiasi anak-anak muda yang mau terjun langsung menjadi bagian dari solusi dengan terjun langsung menjadi wirausaha sosial.—
Sekadar membaca quote tidak akan menyelesaikan masalah. Membaca quote berguna untuk memberi inspirasi pada kita. Langkah nyata dan aksi konkret-lah yang akan memberi manfaat positif pada masyarakat. Maka setelah membaca quote ini jangan lantas tinggal diam. Ambil peranmu sekarang juga, tak perlu ragu menjadi wirausaha sosial!