Di masa sekarang, wirausaha sosial telah mendapat banyak pengakuan sebagai salah satu cara yang efektif untuk mendorong perubahan baik di masyarakat. Dr Eden S Blair dari Bradley University menulis bahwa pendekatan wirausaha sosial yang kreatif dan berkelanjutan berhasil telah memberikan dampak yang nyata di masyarakat dari berbagai penjuru dunia.
Sebagai bisnis, wirausaha sosial butuh modal untuk menjalankan idenya jadi usaha yang bergulir. Secara umum, ada tiga model pendanaan yang bisa mereka dapatkan:
Calon Pelanggan
Untuk wirausaha sosial yang menghasilkan produk, konsep bootstrapping bisa dicoba untuk menggaet dana dari calon pelanggan. Sederhanananya, wirausaha sosial bisa memaksimalkan sumber daya yang ada untuk membuat prototipe produk dan menjualnya dengan harga eksklusif. Sehingga, para calon pelanggan—yang memang menggemari jenis produk tersebut atau mendukung isu sosial yang diusung—mau memberikan uang lebih.
Perorangan
Sebagai negara dengan penduduk kelas menengah berjumlah 51 juta, Indonesia menyimpan potensi dana sosial yang besar untuk mendanai niat-niat baik semacam wirausaha sosial ini. Apalagi, menurut data Charities Aid Foundation, orang Indonesia punya perilaku menyumbang yang cukup tinggi. Ada 66% responden yang bilang memberikan uang untuk urusan sosial setidaknya 2 kali per bulan, ini bikin kita ada di urutan nomor 10 seluruh dunia!
Korporasi
Perusahaan yang memiliki kesamaan nilai dengan wirausaha sosial tertentu, bisa mempertimbangkan untuk menyalurkan dana CSR ke bisnis tersebut. Ini juga jadi kesempatan bagi korporasi yang ingin melibatkan karyawan atau pemegang sahamnya ke dalam kegiatan yang memiliki misi sosial. Dalam ranah pengelolaan sumber daya manusia, pelibatan semacam ini membantu internalisasi nilai ke karyawan maupun pemegang saham.
***
Dari ketiga alternatif di atas, GandengTangan bisa memfasilitasi perorangan maupun korporasi yang ingin ikut jadi agen perubahan lewat pemberian pinjaman modal bagi wirausaha sosial. Dengan memberikan pinjaman, sebuah perusahaan bisa terus memutar uang CSR ke berbagai kegiatan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Saat ini, sudah ada dua perusahaan yang terlibat sebagai pemodal di GandengTangan yaitu PT Indmira dan GoArchipelago. Menurut Henry Vienayoko dari GoArchipelago, alasan mereka ikut memodali Agradaya, Mama Tata, dan Lele Booster karena melihat potensi kolaborasi antara elemen ekonomi, pendidikan, dan kemandirian untuk mewujudkan Indonesia yang lebih kuat, sesuai visi GoArchipelago. “Sehingga kami mendukung proyek di GandengTangan yang berkisar pada ranah yang dapat menjawab tantangan di masa sekarang,” katanya melalui surat elektronik.
Kamu bisa ajak perusahaan tempatmu bekerja atau kenalan lain untuk dukung wirausaha sosial pilihanmu. Perusahaanmu bisa membuat akun atas nama organisasi dan menyetorkan deposit ke sana. Cari tahu lebih lanjut dengan cek di link ini!
(shally)