“Maaf agak lama balasnya, lagi padat banget (jadwalnya, red),” kata Gita dalam surelnya kepada penulis.
Perempuan yang bernama lengkap Gitaditya Witono ini memiliki peran yang sangat besar di balik terdanainya beberapa proyek di GandengTangan.org. Proyek-proyek tersebut antara lain Komunitas Lele Booster, Du’Anyam, dan Komodo Water.
Singkat cerita alumnus Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengetahui GandengTangan.org dari teman baiknya di Indonesia Mengajar, Shally. Di sini Shally mengajak Gita untuk menjadi juru kampanye penggalangan dana Komodo Water.
“Saya kenal dengan Shana dan percaya dengan kapabilitasnya,” jelas Gita.
Perempuan yang hobi travelling ini berhasil mengajak 185 alumni Teknik Industri ITB (2005) untuk memberikan pinjaman kepada Shana-Komodo Water. Dan hasilnya? Komodo Water terdanai! Pinjaman tersebut akan pakai untuk membeli motor beroda tiga untuk mendistribusikan galon-galon air Komodo Water ke pelosok daratan Flores.
Komodo Water sendiri dibentuk atas dasar inisiatif Shana yang prihatin dengan kondisi Pulau Komodo yang krisis air bersih. Komodo Water bekerja bersama masyarakat setempat untuk menyediakan layanan air bersih untuk warga di Pulau Komodo.
Tidak hanya mengajak kawan-kawannya di ITB, Gita juga turut aktif dalam memberi pinjaman kepada beberapa projek lainnya seperti Du’Anyam dan Komunitas Lele Booster.
Du’anyam adalah sebuah wirausaha sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan finansial para ibu hamil di Nusa Tenggara Timur (NTT), agar mendapat askes fasilitas kesehatan yang memadai. Du’Anyam mengajak para ibu di Desa Duntana Lewoingu, NTT untuk membentuk kelompok usaha anyaman. Di sini para ibu hamil juga mendapat edukasi kesehatan. Sementara Komunitas Lele Booster adalah sebuah usaha sosial untuk mewujudkan desa budidaya lele di Dusun Tlogasari – Banyuwangi, dengan mengajak sebanyak-banyaknya warga untuk menjadi wirausaha Lele Booster. Pinjaman yang didapat akan digunakan untuk membeli kendaraan operasional yang bisa digunakan untuk menjangkau tempat-tempat seperti Surabaya, Lombok, Sumbawa dan Nusa Tenggara Timur.
Du’Anyam dan Komunitas Lele Booster sudah berhasil terdanai.
Nah, mengapa kita perlu memberikan pinjaman untuk wirausaha sosial? Gita menjelaskannya dengan singkat dan jelas:
“Pertama, karena sistem ini cocok untuk orang yang ingin berbuat sesuatu tapi tidak punya waktu dan tenaga. Kedua, saya merasa sistem gandentangan.org itu bagus. Tidak cuma sekedar sarana untuk memberi, tapi juga menuntut peminjam untuk bisa menjalankan proyek sesuai target sehingga bisa mengembalikan pinjamannya. Dan setelah tahu bahwa dana yang dikembalikan bisa diputar lagi, saya semakin tertarik karena jadi bisa berkesinambungan. Ketiga, sifatnya gotong royong bersama-sama, bisa patungan, jadi bisa dibagi bebannya bersama-sama.”
**
Masih banyak wirausaha sosial yang butuh bantuanmu. Pinjaman yang kamu berikan tidak hanya bermanfaat untuk para wirausahawan saja, tapi juga masyarakat sekitar yang membutuhkannya!
I couldn’t refrain from commenting. Very well written!