Tagline ‘New Year, New Me’, selalu menjadi pembuka awal tahun yang pas! Dalam artian, di awal tahun ini kita berproses untuk menjadi lebih baik secara soft-skill maupun bidang lain, salah satunya keuangan. Tapi, beneran terjadi enggak sih di bulan pertama tahun 2020 ini? Keuangan di awal tahun masih aman kan sesuai bujet yang udah dibuat?

Sebentar, menyebut tentang keuangan, tagline ‘New Year, New Me’ juga bisa digunakan lho untuk mengatur keuanganmu yang baru, lebih ideal, dan pas untuk generasi milenial kayak kamu. Iya, biar enggak lagi-lagi disebut generasi sandwich, yang konsumtif dan FOMO.

Untuk bisa move-on dari cara keuangan yang lama ke yang baru, kamu bisa mulai dengan membuat Tujuan Keuangan yang SMART!

Apa itu Tujuan Keuangan? SMART itu apa?

Singkatnya, Tujuan Keuangan itu punya peran yang cukup penting dilakukan sebelum kamu membuat bujet bulanan. Kenapa penting? Bisa baca langsung baca selengkapnya di sini ya

SMART yang dimaksud di sini adalah akronim dari Specific, Measurable, Achievable, Relevance, dan Time. Artinya, Tujuan Keuanganmu harus spesifik/jelas, bisa diukur keberhasilannya, bisa digapai/dilakukan, sesuai dengan tujuan/apa yang kamu butuhkan dengan keterangan waktu yang telah kamu tentukan.

Emang tujuan keuangan itu ada apa aja?

Ada beberapa tipe tujuan keuangan yang bisa kamu buat, sesuai dengan kebutuhan/keperluan keuanganmu sendiri, Sahabat GandengTangan. Tapi Gita bisa kasih beberapa tipe Tujuan Keuangan yang bisa kamu aplikasikan ke dalam keuanganmu yang baru di tahun/bulan.

Tipe Tujuan Keuangan Berdasarkan Jangka Waktu

Sebelum membahas itu, Gita juga mau jelasin nih kalau berdasarkan jangka waktu, Tujuan Keuangan dibagi menjadi tiga tipe, yaitu:

  • Jangka pendek: Rencana tujuan keuangan yang akan dicapai dalam waktu kurang dari 3 bulan
  • Jangka menengah: Rencana tujuan keuangan yang akan dicapai sekitar 12 bulan
  • Jangka panjang: Rencana tujuan keuangan yang akan dicapai dalam waktu lebih dari satu tahun

Nah sebelum menentukan Tujuan Keuangan, silakan kamu tentukan juga nih mau membuat Tujuan Keuangan yang jangka pendek/menengah atau panjang. Setelah itu, baru deh kita bahas berbagai macam tipe tujuan keuangan yang bisa kamu aplikasikan. Simak selengkapnya di sini!

Beragam Contoh Tujuan Keuangan

1. Punya Dana Darurat yang Cukup

Namanya hidup ya, memang enggak ada yang tahu ke depannya bagaimana. Nah, buat kamu yang anaknya prepare banget. Bisa pakai tujuan ini untuk mempersiapkan biaya-biaya yang tidak terduga di kemudian hari. Tunggu, ini untuk semuanya deh karena dana darurat itu memang punya peran penting di masa depan kelak.

2. Hidup Tanpa Hutang/Kredit

Di zaman yang serba modern ini, kamu bisa membeli barang mahal dengan harga yang relatif murah dan cepat. Iya, dengan cara mencicil/hutang/bayar nanti (pay later). Hayo, siapa di sini yang juga terjebak dengan fitur-fitur utang seperti itu? Cocok nih buat tujuan keuanganmu tahun ini.

3. Bisa hidup secara minimalis

Hidup minimalis itu bukan berarti pelit ya. Makna minimalis di sini adalah kamu meminimalisir barang yang dimiliki berdasarkan nilai atau value yang dimiliki pada barang tersebut. Misal, Gita mau punya jam, maka Gita akan membeli satu jam yang produknya bagus, bisa digunakan dalam 25 tahun ke depan, dan memiliki nilai jual yang tidak terlalu rendah ke depannya. Jadi, hidup minimalis itu lebih mempertahankan value, meskipun hanya sedikit.

4. Mencapai Kebebasan Finansial

Siapa sih yang enggak mau berhasil mencapai tujuan keuangan satu ini? Nah, salah satu tujuan keuangan ini bisa kamu gunakan dalam waktu jangka panjang. 

5. Rencana Pensiun Lebih Awal

Siapa di sini yang mau pensiun lebih awal? Boleh lho gunakan ini sebagai tujuanmu di tahun ini. Iya, mempersiapkan dana pensiun itu memang perlu. Ditambah lagi kalau kamu mau pensiun lebih awal, kamu perlu mempersiapkan keuanganmu dengan matang supaya di masa depan kelak kamu masih bisa hidup dengan biaya yang telah kamu kumpulkan sejak muda dulu. Jadi, enggak lagi-lagi memberatkan beban pada anak-anakmu kelak. 

Itu dia kelima contoh Tujuan Keuangan yang bisa kamu aplikasikan tahun ini, Sahabat GandengTangan. Tapi, kelima contoh di atas itu masih belum lengkap atau belum SMART. Kamu perlu menambahkan gimana caranya untuk bisa dicapai, diukur, dan jangka waktu yang ingin kamu capai. Semua itu hanya bisa ditentukan oleh kamu sendiri. 

Sebagai contoh, Gita tahun ini mau membuat Tujuan Keuangan jangka pendek, yaitu memiliki dana darurat yang cukup. Maka tujuan yang Gita tulis tahun ini: Memiliki dana darurat sebanyak 8juta di tahun 2020 lewat pengembangan dana, emas, saham, ataupun deposito.

Dari pernyataan tersebut Gita sudah membuat Tujuan Keuangan yang SMART. Tinggal eksekusi aja nih yang perlu ditingkatkan dengan komitmen dan konsisten tiap bulan. Semangat mencapai Tujuan Keuangan di tahun 2020!

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *