Mau tahu jenis investasi modal kecil yang cocok untuk pemula/first jobber? Ini dia 5 jenis investasi modal kecil yang bisa dicoba untuk mencapai bebas finansial di masa depan!
Menjadi first jobber merupakan tantangan bagi anak muda. Pasalnya, itulah momen awal mereka mendapatkan dan mengatur penghasilan sendiri. Jika tak pandai memanajemen keuangan, gaji bulanan bisa ludes tanpa bekas.
Solusinya, first jobber mesti menyisihkan dana untuk investasi modal kecil. Kini, dengan uang senilai Rp50.000, Anda sudah bisa berinvestasi. Tak perlu ragu menanamkan uang pada perusahaan kecil; investasi terbaik kadang-kadang muncul dari tempat tidak terduga.
Jadi, first jobber inilah daftar investasi menguntungkan yang tepat untuk Anda. Yuk, simak ulasannya!
1. P2P Lending
Apakah Anda pernah menggunakan layanan marketplace online? Nah, konsep investasi P2P Lending mirip dengan sistem di marketplace. Platform P2P Lending menjadi tempat pertemuan antara investor dan penerima dana.
Dalam sistem investasi P2P Lending, setiap individu bisa menyalurkan uangnya untuk ditanamkan ke UKM atau pengusaha mikro. Sebaliknya, pemilik usaha boleh mengajukan pinjaman kepada investor untuk pengembangan usaha.
Mengenai proses seleksi peminjam dana, beberapa platform menggunakan metode credit scoring. Salah satunya situs GandengTangan yang menawarkan investasi aman melalui analisis credit scoring dan pendampingan GT-Trust.
Baca juga: Cara memastikan investasi lebih aman.
Lalu, apa kelebihan P2P Lending dibanding investasi lainnya?
Jika Anda menjadi investor, memberikan nilai return tinggi. Imbal hasil juga ditentukan berdasarkan pertumbuhan usaha mikro yang didanai. Sementara dari sisi penerima dana, syarat mengajukan pinjaman di platform P2P Lending lebih mudah dan cepat daripada di bank.
2. Investasi Reksa Dana
Beberapa dekade lalu, reksa dana dianggap sebagai investasi eksklusif yang hanya bisa dilakukan kalangan tertentu. Namun kini, siapa pun boleh menanamkan reksa dana dengan uang Rp100.000.
Investasinya diwujudkan dalam bentuk selembar catatan yang memaparkan nominal dana Anda beserta jumlah dan harga terakhir reksa dana. Sementara itu, kumpulan uang dari investor akan disatukan dalam wadah. Kemudian, dikelola secara maksimal oleh perusahaan manajer investasi (MI).
Selanjutnya, MI mengelola reksa dana dari investor ke portofolio efek. Di sini terdapat produk pasar uang, saham, dan obligasi. Jadi, untuk besaran keuntungan disesuaikan dengan jenis reksa dana yang Anda pilih.
3. Menabung Saham
Anda pernah menabung uang di bank menggunakan rekening? Konsep menabung saham hampir sama dengan sistem tabungan uang di bank konvensional. Pertama kali, nasabah harus membuka rekening, lalu memasukkan nominal uang.
Agar bisa membeli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), rekening harus dibuat di perusahaan sekuritas. Setelah rekening disetujui, Anda bisa langsung memilih saham yang sesuai.
Salah satu keuntungan menabung saham adalah Anda mendapatkan laba dari selisih harga jual dan beli. Di samping itu, nasabah juga berkesempatan memperoleh dividen dari perusahaan.
4. Investasi Emas
Sejak dulu, emas menjadi satu-satunya barang berharga yang kebal inflasi. Artinya, ada atau tidaknya inflasi, harga emas tetap stabil. Bahkan, sering kali meningkat setiap tahunnya.
Anda bisa memulai dengan membuka investasi emas batangan. Sekarang banyak situs web atau marketplace yang menawarkan investasi emas di bawah 1 gram. Jika ingin menjadikan emas sebagai investasi jangka pendek, cobalah menjual emas ketika harganya naik.
Tidak hanya kebal inflasi, emas pun ditukar dengan uang tunai atau disebut likuiditas. Emas juga bisa dijadikan perhiasan sehingga nilai jualnya lebih mahal. Jika ingin mendapatkan lebih banyak keuntungan, simpan dulu emas Anda. Kemudian, jual saat emas berada di titik harga tertinggi.
5. Investasi Cryptocurrency
Anda pernah mendengar istilah Bitcoin? Bitcoin merupakan salah satu bentuk mata uang kripto. Untuk menggunakan mata uang ini, Anda harus terhubung dengan koneksi internet. Inilah yang disebut cryptocurrency—mekanisme transaksi digital memakai mata uang kripto.
Ternyata, cryptocurrency bisa dijadikan cara investasi praktis untuk first jobber masa kini. Jika mau menekuni, cryptocurrency akan membuat Anda kaya raya. Namun, kekayaan tersebut tidak dapat dicapai dalam waktu singkat.
Pertama, Anda harus mempelajari secara mendalam tentang konsep investasi cryptocurrency. Kedua, pastikan investasi dilakukan dengan cara diversifikasi koin agar mengurangi risiko kerugian. Minimal, Anda memiliki dua mata uang virtual.
Ketiga, Anda harus memilih mata uang virtual yang sedang tren. Tahun 2018, Bitcoin masih berjaya sebagai mata uang digital. Namun, di tahun depan, beberapa mata uang virtual mulai menyalip popularitas Bitcoin.
Salah satunya adalah Litecoin—yang mampu mengeluarkan lebih banyak koin daripada Bitcoin. Jika Bitcoin dibatasi 21 juta, Litecoin justru mencapai 84 juta. Tidak kurang dari 54 juta Litecoin sudah beredar di tahun ini. Maka tak mengherankan, Litecoin bisa masuk kategori 10 besar kriptografi dengan nilai pasar tertinggi.
Itulah tadi ulasan seputar jenis investasi modal kecil untuk first jobber. Setelah mengetahui ragam investasi masa kini, saatnya Anda membuat keputusan. Menjadi sukses atau gagal di masa depan adalah pilihan. Anda yang menentukan.