Enggak perlu khawatir berinvestasi di P2P Lending, GandengTangan. Ada 6 cara mitigasi risiko yang diaplikasikan GandengTangan!
Aktivitas kredit usaha pada umumnya mensyaratkan adanya jaminan barang untuk bisa mencairkan pinjaman tersebut. Semakin besar pinjamannya, semakin besar pula jaminan yang harus disediakan untuk mengambil pinjaman. Sebagai sebuah lembaga keuangan, tentu Bank tidak mau menanggung kerugian atas skenario terburuk yang mungkin terjadi ketika peminjam tidak dapat membayar hutangnya.
Bagaimana dengan GandengTangan?
Barangkali kamu yang tulus memberikan pinjaman tidak begitu memikirkan ‘nasib’ uangmu. Yang paling penting, peminjam mendapatkan tambahan modal sehingga dapat melanjutkan usahanya untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas sasaran yang ia dukung.
Anggapan ini kurang tepat. Sejak awal, GandengTangan ingin mengedukasi para pemilik usaha kecil dan menengah, serta wirausahawan sosial, bahwa bentuk pinjaman – bukan donasi – merupakan solusi tepat untuk mendorong mereka menjadi sosok yang bertanggungjawab dan mandiri. Dengan mengambil pinjaman usaha, mereka akan termotivasi untuk bekerja keras dan membayar pinjaman tersebut. Mereka juga akan belajar untuk mengatur keuangan dengan lebih efisien agar hutang tidak menumpuk dan bisa lunas sesuai tenggat waktu yang diharapkan.
Akan tetapi, apakah harapan dan niat tulus saja cukup? GandengTangan juga memiliki tanggungjawab moral untuk membuktikan tujuan mulia ini kepada kamu, para pemberi pinjaman. Maka dari itu, kami tidak gegabah memberikan pinjaman dan berusaha menerapkan beberapa langkah manajemen resiko yang bisa kamu lihat di bawah ini:
1. Mengganti Jaminan Barang Menjadi Jaminan Sosial
Pada proses verifikasi pinjaman, GandengTangan memprioritaskan peminjam yang telah memiliki endorser. Endorsement tersebut menjadi kunci bagi kami untuk menilai karakter dan jaringan dari pemilik usaha. Selain itu, kami juga melihat sepuluh pemberi dana paling pertama yang sangat mungkin berasal dari lingkungan terdekat pemilik usaha. Semakin banyak dan kredibel jaringan sosial yang dimiliki, tentu akan menambah keyakinanmu untuk memberikan pinjaman pada proposal tersebut. Hal ini kami namakan jaminan sosial, dan cukup mewakili ketersediaan jaminan barang pada pinjaman yang diproses oleh GandengTangan.
2. Mengalihkan Hukuman Pribadi Menjadi Hukum Sosial
Ketika seseorang terlambat membayar di suatu lembaga keuangan seperti Bank, pihak yang mengetahui bahwa peminjam itu telat bayar hanya Bank tersebut. Namun, di GandengTangan, seluruh pemberi pinjaman yang memberikan pinjaman di proposal tersebut, termasuk lingkaran terdekatnya seperti keluarga dan teman-temannya, akan mengetahui hal tersebut. Ini berarti peminjam sedang mempertaruhkan nama baik dirinya dan usahanya, serta endorser yang telah membantunya memverifikasi pinjaman dananya. Kamu pun tidak akan memberikan pinjaman lagi atau membagikan word of mouth yang baik terhadap peminjam tersebut, kan?
3. Pentingnya Update Kabar tentang Kemajuan Usaha
Oleh karena itu, GandengTangan menekankan bahwa setiap pemilik usaha harus membagikan informasi terbaru mengenai aktivitas usahanya secara berkala. Diawali dengan ucapan terima kasih saat peminjam mencairkan dana pinjamannya, fitur ‘Berkabar’ memungkinkan pemilik usaha membagi dokumentasi, seperti foto, yang menunjukkan komitmennya dalam usaha dan pengembalian pinjaman. GandengTangan juga menggugah peminjam untuk men-share aktivitas belanja yang dilakukan setelah proses peminjaman. Dengan demikian, kamu sebagai pemberi pinjaman dapat melihat apakah alokasi dana berjalan sesuai dengan rencana.
4. Ketika Peminjam Terlambat Membayar Pinjaman
Selain fitur ‘Berkabar’, kamu pun dapat melihat catatan pengembalian dana yang dilakukan oleh peminjam. Sebagaimana disebutkan di atas, kamu bisa melihat ketika peminjam terlambat membayar. Jika keterlambatan terjadi dalam kurun waktu tiga hari, GandengTangan akan menginformasikan hal ini kepada endorser terlebih dahulu. Untuk memastikan azas keadilan, kami pun mengharapkan info lebih lanjut mengapa pemilik usaha terlambat membayar. Hal ini juga dapat disampaikan pemilik usaha di halaman proposalnya, karena bisa jadi pemberi pinjaman memiliki solusi yang dibutuhkan oleh pemilik usaha.
5. Ketika Peminjam Benar-benar Tidak Mampu Membayar Pinjaman
Jika keterlambatan pembayaran pinjaman terjadi dalam kurun waktu lima belas hari, GandengTangan akan menginformasikan hal ini kepada semua pemberi pinjaman. Selain itu, kami baru akan memberikan nomor kontak, email, dan alamat peminjam kepada seluruh pemberi pinjaman. Di sinilah kembali lagi hukum sosial yang akan berlaku. Apabila peminjam terlambat membayar dan tidak memberikan informasi apapun, reputasi peminjam akan menjadi buruk di mata pemberi pinjaman, termasuk jaringan pribadinya.
Untuk proses selanjutnya, GandengTangan akan menghubungi pemilik usaha dan mendiskusikan solusi terbaik agar ia dapat tetap melunasi pinjamannya. Namun, ia tidak bisa mendapatkan pinjaman dari GandengTangan lagi sebelum pinjaman pertama dibayar. Kami juga akan membubuhkan cap ‘Gagal Bayar’ pada halaman proposal, sehingga seluruh user GandengTangan dapat melihatnya.
6. Bekerja Sama dengan Mitra di Lapangan
Terinspirasi dari lembaga keuangan formal seperti Bank yang memberlakukan pengecekan usaha secara langsung, sebenarnya GandengTangan telah melakukan hal ini dengan menyediakan jasa pembuatan video profil untuk dipajang di proposal peminjam. Dengan demikian, kami berkesempatan melihat langsung aktivitas usaha dan memastikan bahwa usaha tersebut benar-benar berjalan. Kabar baiknya, GandengTangan akan segera memiliki mitra-mitra di lapangan yang akan menyeleksi dan membina para pemilik usaha untuk lebih memantapkan dalam usaha manajemen risiko.
Pada dasarnya, kami percaya bahwa pengusaha yang berkomitmen tidak ingin menjelekkan reputasinya dengan menunggak pembayaran hutang. Meski demikian, berbagai kemungkinan dapat terjadi sehingga bisa jadi situasi tidak dapat dikendalikan. Untuk itu, kami menjalin komunikasi yang intensif dengan pemilik usaha agar risiko kegagalan dapat dideteksi dan dicarikan solusi sejak dini.
Sekarang saatnya kamu mendukung pemilik usaha kecil dan menengah, serta wirausahawan sosial, mewujudkan kemandirian finansial, dengan memberikan pinjaman dana di sini.