Bagi milenial dan masyarakat modern, traveling tampaknya merupakan agenda wajib yang harus dilakukan demi menjaga “kewarasan” dari tekanan pekerjaan. Keluar sejenak dari ramainya hiruk-pikuk kota besar untuk sekadar menikmati keindahan alam di dataran tinggi dinilai jadi sarana terapi efektif untuk menenangkan pikiran.

Tak sedikit pula yang menjadikan kegiatan traveling sebagai sarana aktualisasi diri. Mereka menganggap traveling dapat membuka mata akan keberagaman yang sering kali kita abaikan di kehidupan sehari-hari.

Apapun alasannya, kita semua bisa setuju kalau traveling butuh perencanaan yang matang, terutama menyangkut masalah keuangan. Nah, agar tak berakhir wacana, simak kiat-kiat membuat rencana keuangan untuk traveling berikut ini.

1. Buat Perkiraan Bujet

Sebelum mulai menabung, coba buat gambaran kasar dana yang dibutuhkan untuk traveling. Cari tahu informasi tiket transportasi ke destinasi tujuan, tarif rata-rata hotel, biaya makan, kendaraan di destinasi wisata, tiket tempat wisata, suvenir, dan biaya lain-lain.

Dari situ, Anda bisa mendapatkan perkiraan berapa kira-kira target bujet yang harus dicapai dalam kurun waktu tertentu. Selain bujet wisata, siapkan pula rencana bujet untuk membeli perlengkapan wisata seperti backpack, sepatu khusus, maupun pernak-pernik lain.

2. Buat Rekening Tabungan Khusus

Alokasi dana untuk traveling dapat dimulai dengan menyiapkan tabungan khusus. Saat ini, sudah banyak bank yang menawarkan program tabungan berjangka yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, termasuk traveling. Program tabungan berjangka ini juga punya fitur autodebit untuk membantu Anda tetap konsisten dengan jumlah yang ditabungkan setiap bulannya.

Sama seperti deposito, uang dalam tabungan berjangka ini juga tidak akan bisa diambil sebelum jangka waktu tabungannya habis. Rekening tabungan ini bisa jadi investasi jangka pendek yang cukup efektif untuk mengumpulkan modal traveling. Kalau punya rekening tabungan khusus, kemungkinan bobolnya uang tabungan karena digunakan untuk keperluan lain jadi lebih mudah diminimalisasi.

3. Sisihkan Uang Jajan Setiap Harinya

Meski sudah punya tabungan khusus, tidak ada salahnya bukan untuk menyisihkan sebagian uang jajan kita? Buat target untuk menyisihkan uang minimal Rp10.000 setiap harinya sebagai dana darurat atau tambahan untuk traveling nanti. Simpan uang di tempat yang aman dan sulit untuk dibobol agar Anda tidak tergoda untuk menggunakannya. Biarpun jumlahnya mungkin tidak banyak, uang yang Anda sisihkan tersebut bisa menambah dana untuk beli tiket kereta, suvenir, atau makan saat di daerah wisata.

4. Investasi

Menabung juga investasi, tapi apakah sudah cukup untuk mewujudkan keinginan traveling sekaligus membuat cadangan dana untuk jangka panjang? Kalau jawabannya masih ragu, Anda perlu mempertimbangkan untuk memilih instrumen investasi lain.

Tidak perlu yang macam-macam dulu seperti properti. Pilih instrumen investasi jangka pendek dari yang paling mudah dijangkau untuk anak muda, misalnya reksa dana, logam mulia, atau P2P lending. Ketiga jenis instrumen investasi tersebut bisa dimulai dengan modal minimal, tapi punya return menarik. Nah, kalau untuk P2P lending, mungkin masih belum banyak yang tahu sistemnya.

Jika berinvestasi di platform P2P lending seperti GandengTangan, Anda bisa melakukan diversifikasi terhadap bidang usaha yang ingin diinvestasikan sembari menghitung prospek serta perkiraan return-nya.
Yang bikin investasi di lembaga keuangan macam gandengtangan ini berbeda dari fintech P2P lending lainnya adalah adanya dampak sosial yang bisa Anda ciptakan, sebab mayoritas peminjam berasal dari golongan pemilik usaha kecil. Jadi, Anda tidak hanya dapat berinvestasi untuk modal traveling atau masa depan, tapi juga bisa turut membantu memajukan kesejahteraan pengusaha kecil.

5. Manfaatkan Harga Promo

Trik satu ini bisa bantu Anda menekan anggaran traveling. Dari jauh-jauh hari, cari tahu info harga tiket pesawat, kereta, atau travel. Syukur-syukur, Anda bisa menemukan tarif promo menarik. Di samping itu, cari tahu juga informasi harga penerbangan murah. Biasanya, penerbangan malam dipatok dengan tarif lebih murah. Yang penting, jangan lelah mencari informasi seputar promo harga tiket dari waktu ke waktu.

6. Untuk Tambah-Tambah Ongkos, Jual Pakaian atau Barang-Barang Koleksi yang Tidak Terpakai

Mungkin Anda punya koleksi pakaian, barang elektronik, atau benda koleksi yang punya nilai jual lumayan menarik. Nah, daripada dibiarkan menumpuk, coba untuk membuat garage sale dengan menjual barang-barang preloved tersebut. Hasilnya bisa digunakan untuk menambah ongkos traveling atau membeli perlengkapan jalan-jalan yang baru, seperti kamera dengan spesifikasi yang lebih bagus.

7. Biar Lebih Hemat, Pertimbangkan untuk Traveling Bersama Teman-Teman

Jika pergi traveling dengan teman-teman, Anda bisa mengusulkan pembagian bujet agar biaya wisata bisa jauh lebih murah. Misalnya, jika Anda pergi bersama empat orang teman, bagi tugas siapa yang mencari info hotel, pesawat, tempat wisata, transportasi, serta siapa yang bertugas mengoordinasi penggunaan bujet. Dengan adanya pembagian tugas tersebut, biaya yang dikeluarkan saat wisata juga jadi lebih hemat.

Untuk dapat mewujudkan cita-cita traveling ke destinasi tujuan, Anda memerlukan konsistensi dalam merencanakan bujetnya. Di tengah perjalanan, pasti ada tantangan yang membuat Anda tergoda menggunakan tabungan investasi jangka pendekyang sudah susah payah dikumpulkan untuk traveling. Karenanya, pikirkan risikonya masak-masak. Jangan sampai Anda menyesal karena gagal mewujudkan impian traveling.

Selamat menabung!

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *