Film Wall Street (1987) hingga saat ini masih menjadi rujukan dalam dunia investasi tentang kehidupan para pialang saham di sana.

Wall Street adalah nama sebuah jalan di pinggiran New York, Amerika Serikat. Di sana berdiri sebuah gedung dari New York Stock Exchange dan beberapa kantor saham lainnya. Hingga kini, istilah ‘Wall Street’ sendiri merujuk pada sebuah aktivitas saham yang berpengaruh secara finansial di Amerika. Pada tahun 1987, produser Oliver Stone membuat film berjudul Wall Street yang mengambil latar belakang kehidupan rumit pialang saham yang menghuni bursa efek di Amerika saat itu.

Film ini bercerita tentang kehidupan Bud Fox, seorang pengusaha muda yang sangat berambisi ingin menyamai pencapaian seorang pialang saham senior, Gordon Gekko, yang terkenal “sadis” dalam mengambil strategi berinvestasi. Nah, dari sinilah Anda dapat mengambil pelajaran tentang cara menjadi investor dari cerita mereka yang berkelindan.

Berani Mengambil Risiko yang Terukur

Gekko diceritakan berani mengambil risiko untuk membeli sebuah perusahaan yang nilainya tidak sedikit, demi mencegah lawannya, Wildman, mendahului akuisisi dan mendapat keuntungan. Dari situ Gekko mengambil keuntungan dengan menyuruh lawannya membeli lebih mahal darinya. Dalam dunia saham memang diperlukan intuisi tepat, kapan harus melepas atau bertahan pada saham yang dimiliki. Namun, bila Anda tidak mengambil risiko, tentu tidak akan ada perkembangan berarti. Maka, memiliki data yang valid agar bisa memperkirakan risiko yang terjadi dari suatu keputusan sangatlah penting. Itu artinya, Anda harus terus belajar dan jeli dalam melihat peluang.

“Greed is Good”

Sepertinya prinsip greed alias keserakahan ini banyak terlihat dari Gekko ketika bermain saham. “Keserakahan” dapat membawa pengaruh positif apabila membuat Anda tidak cepat puas dan terus memperbaiki target dan kinerja Anda. Namun, keserakahan pada tokoh Gekko membuatnya menghalalkan segala cara untuk memperkaya dirinya sendiri. Ia tidak peduli meski harus mengkhianati kepercayaan orang lain terhadapnya. Begitu pula dengan tokoh Bud Fox yang sampai hati membocorkan rahasia perusahaan ayahnya demi meraup keuntungan. Hal tersebut tentu bukan sesuatu yang baik untuk dilakukan. Bagaimanapun, suatu saat kejahatan pasti akan terbongkar.

Perhatikan Siapa Teman Anda

Melihat pergaulan pialang saham seperti di film ini, Anda akan mulai berpikir untuk memilih teman yang tepat. Terkadang orang yang Anda percayai bisa menikung dari belakang karena menginginkan keuntungan untuk dirinya sendiri. Kewaspadaan tentu harus selalu dijaga. Satu hal yang perlu diingat, mungkin Anda dikelilingi banyak orang yang loyal saat berada di posisi atas. Namun saat jatuh, hanya keluarga dan sahabat terdekatlah yang masih menerima Anda apa adanya. Maka jangan sia-siakan kepercayaan mereka.

Nah, itulah beberapa pelajaran tentang investasi yang akan membuat Anda lebih memahami lika-liku cara menjadi investor. Anda juga bisa langsung praktik mulai dari Rp 50.000 dan memberikan kontribusi lebih di masyarakat dengan investasi usaha mikro melalui GandengTangan.org.

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *