Semakin banyak startup Indonesia menuai kesuksesan. Jika Anda terinspirasi kesuksesan mereka, simak 4 langkah penting membangun bisnis startup.
Seiring perkembangan teknologi digital, pertumbuhan startup Indonesia pun meningkat. Laporan Mapping& Database Startup Indonesia 2018 dari Indonesia Digital Creative Industry Society menunjukkan 992 startup adalah jumlah perusahaan rintisan teknologi saat ini.
Pertumbuhan startup teknologi membawa dampak pada pertumbuhan usaha mikro maupun UMKM. Salah satunya lewat kehadiran aplikasi investasi online seperti GandengTangan. Keberadaan startup ini membantu memajukan usaha mikro, khususnya terkait kebutuhan pendanaan. Pada akhirnya, sinergi antara startup dan usaha mikro justru memperkuat perekonomian domestik.
Bukan suatu hal mustahil jika perusahaan rintisan mampu berdampak secara sosial, membawa perubahan, hingga berkontribusi dalam perekonomian negara. GandengTangan sudah membuktikannya, begitu pula dengan ratusan startup sukses lain.
Nah, jika Anda terinspirasi oleh kesuksesan startup Indonesia ternama, berikut 4 langkah penting dalam membangun bisnis startup.
Menemukan masalah di sekitar Anda
Apa persamaan setiap startup? Ya, semua berawal dari kemampuan sang pendiri untuk menjawab tantangan berupa permasalahan di sekitarnya. Tugas Anda adalah menemukan masalah di lingkungan sekitar yang bisa teratasi melalui layanan jasa atau barang startup Anda. Namun, tidak sebatas masalah. Lengkapi pula dengan bagaimana cara penanganan dan solusi yang Anda tawarkan. Nantinya, semua ini akan Anda tuang dalam bentuk visi dan misi perusahaan rintisan.
Membuat business plan dan marketing plan
Setelah Anda menemukan rekan kerja yang mempunyai visi sama, langkah selanjutnya adalah membuat business plan dan marketing plan. Tuliskan secara detail semua rencana perusahaan, tidak terkecuali terkait rencana pemasukan dan pengeluaran. Jangan lupa untuk memperhitungkan dengan cermat biaya operasional dan perkiraan keuntungan, sehingga Anda semakin yakin memulai bisnis rintisan ini.
Mencari pendanaan
Modal Anda dan partner terbatas? Bukan masalah. Rapikan visi misi dan segala detail perusahaan dalam sebuah proposal sebagai modal bertemu calon investor. Anda hanya perlu meyakinkan mereka bahwa startup Anda akan mampu berkembang sesuai harapan dan memperoleh keuntungan. Jadi, Anda bisa mengembalikan modal yang diberikan investor dalam jangka waktu tertentu.
Aktif mengikuti program inkubasi dan akselerasi
Tahukah Anda bahwa ada banyak program inkubasi dan akselerasi yang dapat diikuti oleh startup? Kedua program ini tidak hanya sekadar memberikan ilmu lewat pelatihan, tetapi juga pendanaan. Nilai plusnya, selain memperoleh kedua hal tersebut, Anda juga bisa membangun jaringan dengan sesama pendiri startup, investor, dan stakeholder lain.
Itulah 4 langkah penting yang perlu Anda ikuti saat hendak membangun startup. Jika mengalami kegagalan satu dua kali, pantang menyerah dan bangun kembali untuk terus berusaha.
Setelah roda bisnis mulai berputar, Anda bisa mulai berinvestasi untuk memutar dana yang dimiliki. Cara termudah adalah melalui aplikasi investasi online seperti GandengTangan. Tidak hanya sekadar berinvestasi, tetapi Anda juga berkontribusi pada ribuan usaha mikro yang tengah bergelut membangun usaha seperti halnya bisnis startup Anda. Sebuah cara terbaik untuk memulai investasi, bukan?