Siapa saja bisa menjadi seorang investor. Dengan semakin banyaknya instrumen investasi yang berada di pasar berikut variasi jumlah modal awal yang perlu disetorkan, bahkan remaja usia belasan tahun pun sangat mungkin untuk menjadi seorang investor.
Toh untuk berinvestasi tidak harus selalu berpengalaman atau memiliki latar belakang maupun portofolio yang melibatkan dunia investasi. Bagaimanapun, selalu ada kali pertama untuk apa pun, bukan? Karena itu, bila Anda masih terbilang benar-benar awam soal investasi, berikut referensi jenis investasi pemula yang bisa dilakukan. Tenang saja, modal yang dibutuhkan tidak besar, kok!
Saham
Tidak semua pemain saham merupakan investor kawakan. Instrumen investasi paling umum ini juga sebetulnya cukup ramah bagi para pemula. Hanya saja memang, diperlukan wawasan dan strategi yang matang untuk menghindari kerugian dan memperoleh keuntungan dengan optimal.
Tiap lembar saham ada yang dijual mulai dari angka ratusan ribu saja, sehingga boleh dicoba untuk investasi pemula. Namun, pastikan mencoba menanam saham di lembaga yang memiliki kredibilitas sekaligus, jangan yang abal-abal. Hal ini untuk menghindari risiko penipuan dan menjadi kesempatan bagi Anda untuk benar-benar mempelajari dunia saham.
Emas
Kalau ingin yang lebih konvensional, emas bisa jadi pilihan investasi pemula yang cukup menjanjikan. Mulai dari ratusan ribu saja, Anda bisa memiliki emas dan menyimpannya selama beberapa waktu untuk mendapatkan keuntungannya di masa mendatang. Perlu dicatat, kestabilan nilai emas dan ketersediaannya yang terbatas di dunia membuat logam mulia ini layak sebagai investasi jangka panjang.
Namun, belilah emas murni yang dibuat dalam bentuk batangan, bukan perhiasan. Pasalnya, emas perhiasan biasanya masih memiliki campuran material lain. Di samping itu, nilai emas juga bisa berkurang bila telah dibuat dalam bentuk tertentu.
Peer-to-peer Lending
Investasi pada platform inilah yang tengah menjadi tren selama beberapa tahun terakhir. Berbasis online, beberapa perusahaan startup yang bergerak di bidang permodalan dan P2P lending menjadi wajah dan wadah baru untuk berinvestasi terutama di kalangan anak muda.
Di Indonesia, sudah ada puluhan fintech yang sah dan diakui pemerintah yang bisa menjadi pilihan Anda untuk berinvestasi. Skema yang ditawarkan pun berbeda antara satu fintech dengan yang lain. Seperti contoh, jenis investasi yang dilakukan bisa berupa penanaman modal terhadap fintech tersebut untuk melakukan pengembangan bisnis seperti peternakan, perikanan, atau pertanian. Dalam jangka waktu tertentu (mengikuti panen), modal Anda akan dikembalikan berikut dengan keuntungan yang diperoleh.
Ada pula fintech yang bergerak di bidang P2P lending dan menghubungkan langsung antara investor dengan peminjam. Di GandengTangan misalnya, Anda bisa menyalurkan dana investasi untuk UKM yang sesuai dengan profil yang dicari. Dengan begitu, investasi yang dilakukan juga turut memberikan kontribusi dalam perekonomian UKM di Indonesia.
Nah, itulah beberapa jenis investasi pemula yang bisa Anda lakukan dengan modal kecil. Selamat mencoba!