Awas! Kenali Modus Bobol Rekening Lewat HP Yang Sedang Viral. Sahabat GandengTangan, modus bobol rekening melalui handphone sedang marak dan menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat. Namun, hal ini bukanlah yang sepatut nya ditakuti, oleh karena itu, sebagai pencegahan terjadi nya kena bobol rekening kita harus lebih extra berhati-hati.

Sahabat, inilah beberapa modus yang sedang viral dikalangan masyarakat dalam pembobolan rekening melalui HP, apa aja ?  Yuk, simak penjelasan Gita dibawah ini.

 Dua Modus Bobol Rekening Lewat HP Yang Sedang VIral

Yang Pertama adalah Sniffing

Sniffing adalah teknik yang digunakan untuk mengintai dan mengumpulkan informasi dari suatu jaringan komputer atau internet. Ringkasnya dalam penipuan keuangan melalui telepon seluler, sniffing dapat digunakan oleh penipu untuk mengintai dan mengumpulkan informasi sensitif seperti nomor rekening, dan kata sandi. Sementara contoh kasus yang terjadi yaitu pelaku mengaku sebagai kurir paket, memberikan informasi palsu via WhatsApp, kemudian mengirim file APK berbahaya yang dapat melakukan sniffing, Alhasil data ponsel korban diambil untuk mengambil alih rekening.

Yang Kedua adalah Soceng atau social media engineering

SOCENG (Social Engineering) adalah teknik penipuan yang menggunakan manipulasi emosional, intelektual, atau sosial untuk membujuk atau menipu seseorang untuk memberikan informasi atau mengambil tindakan yang tidak sesuai kepentingannya. Kemudian dalam penipuan keuangan melalui telepon seluler. Modus ini bisa dipakai pelaku mengetahui data pribadi seperti username, password, PIN, MPIN, OTP, nomor ATM, debit, atau kredit. Pelaku sering meminta informasi seperti CVV/CVC dan nama ibu kandung.
Ringkasnya SOCENG dapat digunakan oleh penipu untuk membobol rekening seseorang dengan cara menipu korban untuk memberikan informasi sensitif seperti nomor rekening atau kode sandi.

Menurut OJK, ada empat modus soceng yang biasa dipakai pelaku. Dibawah ini akan Gita jelaskan ya Sahabat!

  1. Info perubahan tarif transfer bank
    Dalam modus ini, pelaku akan menyamar sebagai pegawai bank dan memberitahu korban tentang perubahan tarif transfer. Korban diminta mengisi link formulir yang meminta data pribadi, seperti PIN, OTP, dan password.

  2. Tawaran untuk menjadi nasabah prioritas
    Modus lain yang sering dilakukan adalah menawarkan upgrade menjadi nasabah prioritas. Dalam modus ini, korban diminta memberikan data pribadi seperti nomor ATM, PIN, OTP, nomor CVV/CVC, dan password.

  3. Akun Layanan Konsumen Palsu
    Untuk modus ini, penipu menciptakan akun media sosial palsu yang mengaku sebagai bank dan muncul saat masyarakat mengeluh tentang layanan bank tersebut. Mereka akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhan yang disampaikan masyarakat, namun sebenarnya hanya mengarahkan masyarakat ke situs web palsu atau meminta nasabah memberikan informasi pribadi mereka.
  4. Tawaran Jadi Agen laku Pandai
    Modus terakhir yang perlu diwaspadai adalah penawaran menjadi agen laku pandai tanpa persyaratan yang rumit. Nasabah akan diminta untuk mengirimkan sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan peringatan kepada masyarakat agar tidak memberikan informasi pribadi kepada orang yang mengaku sebagai pegawai bank. Masyarakat juga disarankan untuk menggunakan aplikasi resmi bank atau lembaga jasa keuangan dan menghubungi layanan resmi untuk menghindari terjadinya penipuan.

Nah itu adalah informasi terkait modus – modus pembobolan bank yang sedang viral, Gita harap sahabat GandengTangan bisa berhati – hati ya agar tidak menjadi korban selanjutnya. Terakhir, jika Sahabat ingin yang mendapatkan pendanaan yang aman dan terdaftar OJK, ya cuma di GandengTangan

GandengTangan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan atau finance, khususnya Fintech (financial technology).

Fintech merupakan lembaga atau perusahaan yang menggunakan teknologi modern sebagai bentuk inovasi dalam bidang keuangan. Dengan adanya Fintech, sistem keuangan dapat berjalan dengan praktis, mudah, dan tentunya lebih efektif. Selain itu, Fintech juga mendukung terciptanya stabilitas ekonomi dan mendukung terjadinya inklusi keuangan.

Produk atau layanan yang disediakan oleh GandengTangan adalah layanan peer-to-peer lending (P2P lending)

P2P lending adalah platform yang menghubungkan antara UMKM yang membutuhkan modal usaha dan masyarakat yang ingin melakukan pendanaan secara online. Dalam hal ini, GandengTangan menyediakan layanan yang mampu menghubungkan antara peminjam modal (borrower) dengan pendana (lender). Selain itu, GandengTangan juga menyediakan layanan invoice financingInvoice financing merupakan pendanaan jangka pendek dengan invoice yang belum dibayarkan customer sebagai jaminannya. Hal ini juga mampu membantu UMKM yang membutuhkan pendanaan dengan menjaminkan invoice yang sedang berjalan sehingga UMKM tidak perlu khawatir dengan cash flow ketika belum dibayar oleh klien.

Show Comments (1)
1 Comment
  • […] Mari kita mengenal invoice financing lebih dalam dan cara kerjanya. Invoice financing merupakan solusi dana usaha bagi UMKM yang mempergunakan invoice yang belum terbayar sebagai jaminan untuk mendapatkan dana untuk keperluan bisnis. Cara ini dianggap efektif untuk memastikan arus kas bisnis tetap lancar. Selama menunggu pelanggan membayar invoice yang belum dibayar, pemilik usaha dapat menggunakan dana tersebut untuk membiayai kegiatan produksi, proyek lain, atau pembayaran operasional seperti listrik, gaji karyawan, dan lainnya. Baca juga: Awas! Kenali Modus Bobol Rekening Viral Lewat HP Di Indonesia […]

    Reply
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *