Apa itu diversifikasi investasi? Kenapa diversifikasi investasi sangat disarankan bagi para investor guna meminimalisasi risiko. Simak alasan selengkapnya.

Jangan meletakkan semua telur dalam satu keranjang adalah peribahasa yang berlaku di hampir semua lini kehidupan. Ketika berinvestasi, kamu pun perlu menerapkan cara yang sama demi memitigasi atau mengurangi dampak risiko yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Nah, penganekaragaman jenis investasi inilah yang disebut dengan diversifikasi investasi.

Singkatnya, sebagai investor kamu harus menyimpan dana tabunganmu di berbagai produk investasi, baik itu berupa saham, properti, obligasi, atau yang paling baru yaitu investasi di fintech peer-to-peer lending. Jadi, jika suatu hari investasi emasmu nilainya menurun, kamu masih punya cadangan di tempat lain yang lebih stabil, misalnya obligasi atau deposito.

Mengapa Diversifikasi Diperlukan?

Diversifikasi Investasi untuk Mitigasi Risiko, Perlukah? - Mengapa

Setiap produk investasi pasti memiliki risiko yang tidak dapat diprediksi. Diversifikasi ini akan sangat berguna agar aset yang kamu miliki tetap aman dan tidak habis ketika satu sektor mengalami penurunan/kerugian. Siapa pun yang masih baru dalam dunia investasi sangat disarankan untuk menerapkan praktik diversifikasi semacam ini, tidak peduli seberapa kecil jumlah aset yang dimiliki.

Namun, kamu juga perlu berhati-hati agar jangan sampai melakukan overdiversifikasi. Overdiversifikasi terjadi ketika seorang investor menyimpan dana atau asetnya secara berlebihan pada banyak produk investasi, misalnya di 10 sampai 15 instrumen investasi.

Overdiversifikasi memang membuatmu memiliki lebih banyak cadangan, tapi juga akan sangat merepotkan karena ketidakmampuan mengontrol secara saksama satu per satu dari semua instrumen investasi tersebut, sebab investasi juga berhubungan erat dengan kemampuan manajerial, termasuk soal pembagian waktu.

Bagaimana Agar Diversifikasi Investasi Bisa Diatur Sebaik Mungkin?

Diversifikasi Investasi untuk Mitigasi Risiko, Perlukah? - Bagaimana

Sejatinya, diversifikasi bukan hanya soal menyebar dana/aset ke berbagai instrumen investasi. Lebih jauh lagi, kamu juga perlu memahami karakteristik dari masing-masing produk investasi, termasuk kekurangan dan kelebihannya. Umumnya, investasi yang memiliki nilai hasil tinggi dibarengi dengan risiko yang tinggi pula.

Cara yang sangat disarankan agar diversifikasi berjalan dengan baik adalah membagi aset ke produk-produk investasi yang nilainya tinggi, sedang, dan rendah secara merata. Investasimu akan dianggap kurang efektif jika seluruh dana/aset ditanamkan di dua perusahaan tambang, sebab jika pasaran logam dunia jatuh, kamu juga akan ikut mengalami kerugian.

Agar hasilnya lebih maksimal, lebih baik alokasikan juga dana pada perusahaan/bidang bisnis yang bertaraf menengah, misalnya industri rumahan.

Diversifikasi Investasi ala Warren Buffet

Diversifikasi Investasi Warren Buffet

Sebagai miliarder dengan jumlah kekayaan yang fantastis, Warren Buffet memang hanya mengandalkan satu produk investasi saja untuk menyimpan semua asetnya, yaitu saham. Menurutnya, saham merupakan produk investasi yang bisa membuatnya lebih kaya secara cepat, meski risikonya cukup tinggi.

Namun, hal ini bukan berarti dirinya anti dengan diversifikasi investasi. Meski menginvestasikan seluruh kekayaannya dalam bentuk saham, filantropis asal Amerika ini tetap menyebar dananya ke saham dari banyak perusahaan.

Nah, kamu pun tetap perlu membekali diri dengan ilmu yang cukup jika berniat untuk melakukan diversifikasi investasi, minimal dengan mengenali karakteristik masing-masing produk investasi sebagai berikut:

– Properti

Harga rumah, tanah, dan bangunan di Indonesia cenderung terus naik setiap tahunnya, terlebih jika berada di lokasi yang strategis. Ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi kamu yang memiliki modal cukup besar untuk diinvestasikan.

– Saham

Dibandingkan investasi jenis lain, saham cenderung mampu memberi nilai return yang relatif tinggi. Namun, tentu saja ada risiko yang harus ditanggung, yakni rugi ketika nilai saham sedang anjlok. Investasi ini cocok untuk kamu yang sudah memiliki pengetahuan mendalam mengenai saham, termasuk analisis pergerakan harganya.

– Reksa Dana

Reksa Dana memungkinkan kamu untuk berinvestasi dengan dana yang sedikit. Nantinya, dana yang kamu setorkan akan dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi. Produk ini sangat cocok bagi investor yang baru memulai debutnya di dunia investasi.

Untuk kamu yang ingin menabung tanpa repot, manfaatkan saja platform tekfin tepercaya semacam GandengTangan sebagai media berinvestasi. Dengan menanamkan asetmu di sini, artinya kamu juga sudah membantu UMKM di berbagai penjuru Indonesia untuk terus berkembang.

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *