Investasi online adalah salah satu peluang untuk mendapatkan keuntungan pada zaman sekarang. Namun, bagaimana dengan risiko yang harus dihadapi?

Setiap keputusan untuk berinvestasi tidak pernah lepas dari potensi risiko. Tiap produk investasi pun memiliki besar risiko yang berbeda-beda. Berdasarkan jenisnya, ada sejumlah risiko yang mungkin terjadi pada sebuah investasi, antara lain risiko likuiditas, risiko investasi, risiko gagal bayar, risiko pajak, risiko inflasi, dan sebagainya.

Meskipun demikian, kegiatan berinvestasi juga dapat memberikan imbal hasil yang lebih besar dibandingkan sekadar menabung. Tentu saja, hal ini harus dibarengi oleh kemampuan untuk mengelola produk investasi dengan benar. Selain itu, jeli menakar risiko juga akan mengurangi kerugian.

Mengenal Investasi Online

Investasi online merupakan tipe investasi yang semakin tren belakangan ini. Sejumlah perusahaan financial technology (fintech) menawarkan banyak peluang untuk berinvestasi dengan konsep yang praktis. Jenis investasi semacam ini menarik minat masyarakat, khususnya mereka yang melek terhadap teknologi.

Ada beberapa jenis investasi online yang umum dipilih, yaitu investasi emas, reksadana, dan saham. Ada pula alternatif investasi lain, yaitu Peer to Peer (P2P) lending. P2P lending merupakan suatu platform yang memungkinkan pertemuan antara kreditur dan debitur di jagat maya. Di sini, debitur dapat menginvestasikan uangnya dengan memberikan pinjaman. Menariknya, untuk memulai investasi online semacam ini, biasanya tidak diperlukan modal yang besar.

Risiko Investasi Online

Risiko investasi online tidak jauh berbeda dengan risiko investasi konvensional. Namun, karena prosedurnya yang berbeda, ada beberapa risiko khusus yang perlu diketahui. Untuk jenis P2P lending misalnya, investor tidak bisa melakukan klaim dana sebelum jatuh tempo. Selain itu, investor juga akan menanggung risiko yang lebih besar apabila kreditor melakukan tunggakan.

Risiko penipuan juga bisa saja terjadi. Pasalnya, berbisnis investasi melalui platform online berarti mengurangi peluang pertemuan langsung . Dengan demikian, lebih sulit bagi Anda untuk mengenal lebih jauh produk investasi yang akan dipilih. Prosedur yang praktis pun kadang-kadang menjadi penyebab lolosnya investasi abal-abal yang merugikan.

Meskipun ada risiko semacam ini, perlu diketahui bahwa ada pula peran pemerintah sebagai penyusun regulasi. Dengan memilih investasi yang telah disetujui oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Anda telah satu langkah dalam mengurangi risiko investasi bodong.

Hal yang paling penting adalah tidak mudah tergiur dengan peluang investasi yang terkesan sangat menguntungkan tanpa penjelasan. Sebaliknya, mengutamakan riset dan informasi yang tepat akan membuat dana investasi Anda lebih aman.

Nah, salah satu investasi online yang dapat Anda coba adalah di GandengTangan. Platform P2P lending ini memberikan kesempatan investasi yang menguntungkan. Anda pun dapat turut membantu para pelaku usaha mikro dan memberikan dampak sosial yang signifikan. Menarik, bukan? Selamat mencoba.

Jadi, yuk mulai berinvestasi di GandengTangan!

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *