Dapatkan keuntungan maksimal dengan menerapkan 3 cara investasi p2p lending secara aman berikut ini

Sudah pernah dengar apa itu investasi p2p lending? Nah, bisa dibilang investasi p2p lending menjadi langkah konkret membangun perkembangan UMKM Indonesia melalui dana yang terkumpul dari investor. Sama dengan jenis investasi lainnya, p2p lending juga memiliki risiko di dalamnya. Meski begitu, Anda tetap bisa memperoleh keuntungan maksimal bila menerapkan 3 cara investasi p2p lending yang aman berikut ini.

1. Lakukan Analisis Pinjaman
Cara investasi p2p lending yang pertama adalah lakukan analisis pinjaman sebelum benar-benar berinvestasi. Di laman investasi p2p lending umumnya telah disediakan informasi mengenai daftar usaha mikro terpilih yang perlu pendanaan. Dari informasi tersebut, Anda akan tahu berapa banyak pinjaman yang dibutuhkan, lama peminjaman, dan berapa besar pengembaliannya.

Setelah semua informasi yang dibutuhkan terkumpul, coba kenali risiko dari masing-masing calon debitur. Perlu diperhatikan, semakin tinggi jumlah pengembalian yang Anda terima, maka risiko yang Anda hadapi juga semakin besar. Bila sudah menemukan usaha mikro yang sesuai, kini Anda bisa segera melakukan investasi.

2. Minimalisasi Risiko Default dengan Cara Diversifikasi
Default merupakan kondisi di mana debitur tidak mampu mengembalikan modal yang dipinjam alias gagal bayar. Untuk meminimalisasi risiko tersebut, Anda bisa melakukan diversifikasi pinjaman sebagai cara investasi p2p lending yang aman. Adapun pengertian dari diversifikasi adalah membagi modal kepada beberapa usaha mikro dengan pertimbangan 5-10 usaha mikro agar terhindar dari risiko kehilangan dana pinjaman akibat gagal bayar.

Sebagai contoh, ketika Anda memiliki uang 100 juta dan memutuskan untuk melakukan diversifikasi dengan cara membagi modal tersebut kepada 10 UMKM, ketika ada satu atau dua UMKM yang gagal bayar, maka total penghasilan Anda akan tetap positif karena masih ada delapan UMKM tersisa. Sementara, jika Anda memilih memberikan modal 100 juta kepada satu UMKM tanpa diversifikasi, ketika terjadi gagal bayar, maka pengembalian yang Anda terima bisa menurun drastis.

3. Maksimalkan Bunga Keuntungan dengan Cara Pendanaan Ulang
Setelah mengetahui trik meminimalisasi risiko gagal bayar, sekarang saatnya untuk menerapkan cara investasi p2p lending yang ke tiga, yaitu dengan pendanaan ulang sebagai langkah memaksimalkan bunga keuntungan. Tanpa melakukan pendanaan ulang, jumlah pengembalian dana setiap bulan yang Anda peroleh akan tetap sama. Hal ini tentu saja berbeda, ketika Anda memutuskan untuk melakukan pendanaan ulang dari jumlah pengembalian per bulan yang Anda terima.

Jangka waktu sebuah investasi juga turut memengaruhi jumlah bunga yang Anda dapatkan nantinya. Supaya Anda bisa menikmati imbal hasil hingga 15,6% , jangka waktu investasi yang diperlukan adalah antara 6-12 bulan.

Nah, setelah mengetahui 3 cara investasi p2p lending di atas, sudah tertarikkah Anda untuk bergabung?

Sebagai mitra tepercaya, Gandengtangan hadir untuk Anda yang ingin melakukan investasi p2p lending secara aman dan transparan. Proses transaksinya pun terbilang mudah karena bisa diakses secara online di mana dan kapan saja. Tunggu apa lagi? Investasi, yuk!

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *