Siapa yang enggak tahu seblak? Salah satu makanan ini sempat hype dan laku keras sejak beberapa tahun lalu. Dan hingga saat ini, ibu Nani, usaha mikro asal Bandung menjadikan seblak sebagai sumber penghasilannya.
Saat makanan seblak menjadi topik besar di lingkungan, khususnya di Jakarta, banyak sekali usaha mikro yang langsung membuka lapak untuk berjualan seblak. Tentunya, ibu Nani di Bandung juga enggak mau ketinggalan, dong, dengan tren saat itu. Alhasil, sejak 2 tahun lalu, ibu Nani berpindah haluan dan masih setia berjualan seblak di Bandung hingga saat ini.
Meski awalnya karena ikutan tren, tapi menjual seblak menjadi satu-satunya sumber penghasilan ibu Nani untuk keluarganya di Bandung. Untuk menjalankan usaha mikro ini, ibu Nani dibantu dengan suami di rumah, ibu Nani dan suami cukup berhasil dikenal di masyarakat sekitarnya, dengan rasa yang menggugah selera. ‘Memang semua hal yang dilakukan dari hati, bisa sampai ke hati orang lain juga, neng’, ujar ibu Nani.
Sayangnya, di masa pandemi seperti sekarang, semua itu jadi masa lalu. Keadaan usaha mikronya saat ini, cukup berbeda dibandingkan pertama kali ibu Nani membuka lapaknya di Bandung. Masih ada yang membeli tapi jumlahnya enggak sebanyak dulu. ‘Ya, gimana, lagi pandemi gini kan pada di rumah aja, ya. Paling beberapa dateng beli tapi cuma seperlima dari jumlah biasanya.’.
Melihat kondisi sekarang, usaha mikro ibu Nani sempat putus asa dan ingin menyerah karena kehabisan modal. Padahal di tatanan kehidupan baru sekarang, ibu Nani sudah mulai belajar menjual menggunakan WhatsApp. Ibu Nani membuka pesanan melalui WhatsApp, hanya untuk warga di sekitar Bandung. Tapi modalnya justru habis karena digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Beruntungnya, GandengTangan hadir dan memberikan pinjaman modal untuk melanjutkan usahanya. Lewat pinjaman ini, ibu Nani akan melanjutkan usahanya dengan lebih semangat!
Untuk bisa membantu usaha mikro ibu Nani di Bandung, kamu bisa melakukan pendanaan online atau investasi di laman berikut ini: lender.gandengtangan.co.id. Dengan Rp50ribu kamu bisa mendapatkan imbal hasil hingga 15,6% per tahun. Ditambah lagi, ada fitur asuransi proteksi pendanaan yang bisa kamu gunakan untuk meminimalisir risiko gagal bayar/kredit macet.