Sebenarnya, kapan sih waktu yang untuk melakukan investasi? Simak jawaban selengkapnya di sini!
‘Kapan sih waktu yang tepat untuk mulai investasi?’, pertanyaan tersebut sering kali muncul dalam pikiran. Ada yang merasa terlambat untuk mulai investasi di umur 25 atau justru sebaliknya, ada yang mulai investasi lebih awal saat duduk di bangku kuliah. Tapi, kembali lagi ke pertanyaan awal:
Kapan sih waktu yang tepat untuk mulai investasi?
Menjawab pertanyaan tersebut, Gita mau minta kamu untuk jawab pertanyaan berikut sesuai dengan kondisi keuanganmu ya (yang jujur):
- Apakah kamu sudah melunasi hutang? (Hutang kartu kredit dan/atau lainnya, kecuali KPR)
- Apakah kamu sudah memenuhi dana darurat? (Setidaknya 3x dari pengeluaranmu tiap bulan)
Kalau jawabanmu dari kedua pertanyaan tersebut adalah ‘sudah’, itu artinya sekarang adalah waktu yang tepat untuk bisa mulai melakukan investasi, Sahabat GandengTangan.
Tapi, kalau kamu masih belum menyelesaikan hutang, segeralah lunasi hutang tersebut agar kamu bisa mulai untuk melakukan investasi. Sehingga pengeluaran dan pemasukanmu tidak terganggu dengan adanya hutang yang mesti kamu lunasi tiap bulannya.
Sedangkan pertanyaan kedua yang membahas dana darurat, kamu bisa mulai memenuhinya dari sekarang. Kenapa? Karena tidak ada yang tahu kapan momen ‘darurat’ akan terjadi dalam hidupmu. Untuk itu, sebaiknya, persiapkan lebih dulu sebelum melakukan investasi. Namun dalam mengumpulkan dana darurat, kamu bisa melakukan investasi.
Jadi, maksudnya gimana, Git? Mengumpulkan dana darurat atau investasi dulu?
Maksudnya, untuk bisa memenuhi dana darurat kamu bisa melakukan berbagai hal, mulai dari melakukan deposit, menabung, hingga investasi. Iya, investasi bisa dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi dana darurat kamu. Biasanya, instrumen investasi yang digunakan untuk memenuhi dana darurat adalah investasi jangka pendek. Kenapa? Karena lebih mudah untuk dicairkan, sehingga saat ada musibah dan mengharuskanmu untuk menggunakan dana darurat, kamu bisa segera mencairkan investasimu.
Untuk menjawab pertanyaan di atas selengkapnya, bisa baca artikelnya di sini ya.
Umur berapa bisa mulai melakukan investasi? Apakah bisa sejak mahasiswa?
Untuk bisa memulai investasi, ada beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi, sesuai dengan ketentuan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Seperti memiliki e-KTP dan NPWP. Kalau melihat dari persyaratan yang dibutuhkan, setidaknya Pendana harus berumur 17 tahun, yakni ketika di bangku kuliah. Untuk NPWP sendiri, ada beberapa platform yang mengizinkan Pendana menggunakan NPWP orangtua atua membuat pernyataan dengan surat, sehingga Pendana tetap bisa melakukan investasi atas namanya.
Tapi, saat ini enggak banyak mahasiswa yang sadar dengan investasi. Untuk itu, sebaiknya sejak dini sudah dibiasakan untuk mulai menabung sejak SD (Sekolah Dasar).
Mulai dari menabung, nantinya anak tersebut akan tumbuh lebih peduli pada keuangan yang dimilikinya. Jadi, dengan mulai menabung bisa mengajarkan kita untuk menggunakan uang secara bijak dan tepat. Di zaman sekarang, kamu bisa membuka tabungan untuk anak, lho. Jadi, kamu bisa bimbing anak kamu untuk mulai menabung dan mengatur uang sejak dini.
Nah, setelah mendapat KTP, biasanya saat di bangku kuliah, ada beberapa hal lagi yang perlu kamu pahami sebelum mulai investasi. Untuk mengetahuinya, kamu bisa menjawab pertanyaan berikut:
- Berapa pemasukan-mu selama 1 bulan?
- Apakah pendapatan tersebut bisa mencukupi kebutuhan dan investasi?
Sebagai mahasiswa, biasanya, kita mendapat pendapatan bulanan hanya dari orangtua saja. Atau mungkin ada juga yang melakukan magang. Dari pemasukan tersebut, kita bisa membagi untuk kebutuhan sehari-hari dan simpanan. Nah, dari simpanan ini lah, kamu bisa mulai melakukan investasi.
Sebagai pemula, kamu bisa mulai melakukan investasi jangka pendek seperti, emas, reksadana, pasar uang, maupun peer-to-peer lending. Saat ini untuk mulai investasi kamu bisa mulai dengan modal kecil, misal di GandengTangan, kamu bisa mulai melakukan investasi sebesar Rp50ribu. Dari pendanaan tersebut, kamu bisa mendapatkan imbal hasil sebesar 15,6% per tahun.
Jadi, jawaban dari pertanyaan pembuka adalah sesuai dengan kesiapan diri kamu sendiri. Kalau kamu sudah melunasi hutang dan memenuhi dana darurat, kamu bisa mulai investasi. Tapi kalau mau mulai investasi untuk dana darurat juga bisa. Yang penting sesuaikan dengan Tujuan Keuangan yang direncanakan. Dahulukan kebutuhan, selanjutnya simpan uang lewat investasi untuk tabungan masa depanmu.
Yang paling penting, bangun kebiasaan terlebih dulu, sehingga kamu bisa konsisten dan berhasil mencapai kebebasan finansial di usia muda, seperti Raditya Dika. Simak juga tips dari Raditya Dika di artikel ini ya.