Saat ini kerja sama dengan fintech, jadi satu hal yang banyak dicari, lho. 

Gimana tidak, dengan berkembangnya zaman saat ini, berbagai aktivitas finansial semakin mudah dilakukan hanya lewat genggaman saja. Begitu juga dengan jumlah jasa keuangan berbasis digital atau financial technology (fintech) di Indonesia. Terhitung sejak 5 Agustus 2020, total jumlah fintech di Indonesia ada sebanyak 158 perusahaan.

Lewat pertumbuhan yang cukup pesat, banyak perusahaan maupun perusahaan rintisan (startup) yang mulai tertarik untuk kerja sama dengan fintech. Selain bisa memperluas jaringan bisnis, perusahaan juga bisa meningkatkan pertumbuhan bisnis sesuai dengan masing-masing kebutuhan yang menguntungkan. Misalnya di perusahaan fintech GandengTangan, platform pionir P2P Lending Indonesia.

Apa saja jenis kerja sama fintech?
1. Institusi Lender

Dalam kerja sama ini, koperasi atau institusi bank nasional bisa menggandeng kerja sama untuk meningkatkan pertumbuhan bisnisnya. Sekaligus mendukung pengusaha mikro yang berada di bawah naungannya. Lewat hasil kerja sama ini, kedua belah pihak bisa saling menguntungkan dengan motto bisnis yang sesuai dengan target perusahaan masing-masing.

2. Community and Brand

Untuk kerja sama satu ini, bisa dibilang lebih fleksibel, yaitu menyesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing perusahaan. Sehingga bisa saling menguntungkan secara bisnis dan memberikan dampak sosial yang baik, sesuai dengan community & brand kedua perusahaaan.

3. Distributor

Kerja sama enggak melulu untuk perusahaan besar aja. Agen atau distributor juga berkesempatan melakukan kerja sama, salah satunya dengan GandengTangan. Lewat kerja sama jenis ini, usaha kamu bisa mendapat lebih banyak keuntungan dari pelanggan yang lebih banyak dari sebelumnya. Sehingga omzet terus meningkat deh!

Dari ketiga jenis kerja sama fintech tersebut, kamu bisa mencoba pengalamannya secara langsung bersama GandengTangan. Sehingga kamu bisa mengembangkan pertumbuhan bisnismu menjadi lebih baik, sekaligus melakukan dampak sosial bagi masyarakat, khususnya UMKM di Indonesia.

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *