UMKM dianggap mampu memberikan dampak langsung pada kehidupan rakyat kecil, oleh karenanya pemerintah perlu memberikan perhatian besar pada para pelaku UMKM. Diketahui, pemerintah telah menurunkan PPh final UMKM bagi para pelaku UMKM melalui PP nomor 23 tahun 2018.
Hal ini penting, terutama di saat pertumbuhan ekonomi di Indonesia kurang bagus sekitar rata-rata 5%. Oleh karenanya, sudah seharusnya pemerintah menggandeng UMKM jika ingin mendorong laju pertumbuhan ekonomi.
UMKM sendiri diketahui menguasai sekitar 99 persen kegiatan bisnis di Indonesia dan tersebar di seluruh Indonesia. Sektor UMKM ini bahkan berkontribusi 60,6 persen terhadap PDB Indonesia dengan mempekerjakan 107,6 juta penduduk.
Ini Tiga Dampak UMKM bagi Perekonomian Indonesia
Inilah dampak UMKM dalam perekonomian Indonesia yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat kelas bawah.
-
Sebagai Sarana Mengentaskan Kemiskinan
Dari data di Kementerian Koperasi dan UMKM, kemiskinan dapat ditekan dengan penyerapan jutaan tenaga kerja oleh sektor UMKM ini. Oleh karenanya, UMKM benar-benar dapat mengentaskan masyarakat dari jurang kemiskinan yang melingkupi rakyat kecil selama ini.
-
Sarana Meratakan Tingkat Perekonomian Rakyat Kecil
UMKM lokasinya menyebar di berbagai tempat termasuk lokasi yang terpencil dan pelosok negeri. Kehadiran UMKM di setiap sudut Indonesia akan dapat mengurangi kemiskinan serta menghilangkan ketimpangan antara si miskin dan si kaya. Selain itu, masyarakat yang tinggal di desa tidak perlu melakukan urbanisasi ke kota karena sudah mendapat mata pencaharian di desa.
-
Menyumbang Pemasukan Devisa Negara
Berhubung pangsa pasar UMKM sudah memasuki internasional, UMKM dapat memberikan pemasukan devisa bagi negara. Tahun 2017, nilai devisa dari pelaku UMKM mengalami peningkatan hingga 8x lipat dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp88, 45 miliar.
Kekuatan UMKM dalam mendorong perekonomian Indonesia disebabkan keunggulan yang dimilikinya meliputi biaya rendah, fleksibilitas nasional, fokus, serta kecepatan inovasi.
-
Masalah Utama UMKM
Berdampak positif bagi perekonomian negara, UMKM sendiri memiliki kendala utama yaitu:
- Kurang adanya akses ke lembaga keuangan serta pasar yang semakin sulit. Hal ini disebabkan UMKM kalah jauh dengan produk impor dari luar negeri.
- Tidak memiliki akses serta peluang usaha.
- Kapasitas SDM dan kelembagaan UMKM yang belum memadai.
- Regulasi dan birokrasi yang melingkupinya.
Nah, itulah tiga dampak UMKM bagi perekonomian Indonesia, yang mendorong pentingnya keberpihakan pemerintah pada UMKM. Apalagi jumlah usaha kecil di Indonesia bahkan mencapai 93, 4 persen, usaha menengah 5,1 persen, dan usaha besar hanya 1%. Angka ini bahkan tidak mengalami perubahan yang signifikan setiap tahunnya. Oleh karenanya, inilah yang menjadi alasan para pelaku UMKM ini perlu naik level dan UMKM perlu dikembangkan secara maksimal.
Untuk bisa membantu meningkatkan UMKM di Indonesia, kamu bisa mulai melakukan pendanaan di GandengTangan. Lewat platform P2PLending ini, kamu bisa memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan akses permodalan. Supaya mereka enggak lagi-lagi nih minjem uang ke rentenir dengan bunga yang besar.
Yuk, bantu UMKM Indonesia lewat pendanaan online di GandengTangan!
[…] Setuju, Gita juga berpikiran hal yang sama dengan kamu. UMKM Indonesia, layak disematkan sebagai Pahlawan Perekonomian Indonesia. Kenapa? Seperti yang kita ketahui, UMKM telah memberikan kontribusi sekitar 99 persen kegiatan bisnis di Indonesia dan tersebar di selu… […]