Teknologi terus melesat, membawa berbagai inovasi yang bisa kamu akses langsung dari perangkat di tangan, selama terhubung ke internet. Telusuri sejarah teknologi tanpa perlu ke perpustakaan, dan lakukan transaksi dalam hitungan detik. Bosan mengantri untuk tiket bioskop? Sekarang, pesan saja dari rumah. Buka aplikasi, pilih kursi, bayar, dan siap berangkat! Di dunia perbankan, kamu bisa membuka rekening baru dengan cepat dari mana saja, cukup dengan gadget dan koneksi internet. Semua jenis pembayaran, debit hingga kredit, kini bisa dilakukan dengan mudah. Salah satu inovasi terbaru di dunia fintech yang semakin mendekatkan kita dengan kemudahan dan efisiensi pembayaran adalah embedded financing.

Apa itu Embedded Financing?

Perkembangan dunia perekonomian dan teknologi memunculkan berbagai macam start-up. OJK menjelaskan bahwa start-up dibagi menjadi dua yaitu e-commerce dan FinTech. E-commerce merupakan perusahaan yang menyediakan platform jual beli online, sementara istilah FinTech atau Financial Technology lebih berpusat pada perusahaan yang melakukan inovasi di bidang jasa keuangan dengan sentuhan teknologi modern. E-commerce dan FinTech saling bersinergi, e-commerce menyediakan platform jual beli, sementara FinTech mempermudah transaksi sehingga masyarakat luas dapat mengaksesnya dengan mudah. Dengan adanya FinTech, berbagai macam pembayaran dan transaksi lainnya bisa menjadi lebih mudah karena FinTech terus berupaya melakukan terobosan-terobosan baru guna melayani perusahaan dan individu khususnya.

Dalam dunia FinTech terdapat istilah Embedded Financing, apakah kalian pernah mendengarnya? Secara harfiah, Embedded Financing memiliki arti yaitu pembiayaan yang tertanam. Lebih lengkapnya, Embedded Financing merupakan pembiayaan tertanam, mengintegrasikan layanan keuangan ke dalam setiap kegiatan transaksi digital. Embedded Financing mengubah waktu, tempat, dan cara orang berinteraksi dengan jasa keuangan secara drastis dan menciptakan peluang besar bagi perusahaan keuangan dan non-keuangan untuk melayani pasar yang lebih luas. Faktanya, 88% persen perusahaan yang menerapkan keuangan tertanam melaporkan peningkatan keterlibatan pelanggan, dan 85% mengatakan hal ini membantu mereka memperoleh pelanggan baru.

Embedded Financing merubah dunia perekonomian tradisional menjadi fintech, berpotensi memperluas cakupan dan jangkauan layanan keuangan. Hal ini dapat membantu mengurangi jumlah masyarakat yang tidak mempunyai rekening bank atau kurang terlayani oleh sektor keuangan. Layanan dari Embedded Financing memungkinkan bisnis apa pun untuk mengelola dan memasarkan layanan keuangan yang inovatif. Setiap perusahaan kini dapat dengan mudah mengintegrasikan bentuk-bentuk kreatif produk perbankan seperti pembayaran, debit, kredit, asuransi, atau bahkan investasi ke dalam pengalaman pengguna akhir.

Jenis Embedded Financing

Embedded Banking (Perbankan Tertanam)

Embedded banking mengintegrasikan layanan perbankan, seperti rekening, pembayaran, atau penerbitan kartu, ke dalam platform perusahaan non-perbankan. Dengan teknologi ini, perusahaan dari berbagai sektor, termasuk yang non-finansial, dapat dengan mudah meluncurkan produk perbankan. Misalnya, perusahaan non-finansial bisa menawarkan rekening giro untuk menyimpan dana dan melakukan pembayaran, mempermudah penjual dan penyedia layanan dalam mengelola bisnis mereka dengan memberikan akses cepat ke dana dan fasilitas khusus.

Embedded Investing (Investasi Tertanam)

Embedded investing memungkinkan perusahaan di luar sektor investasi untuk menawarkan pilihan investasi langsung kepada pelanggan mereka. Dengan mengintegrasikan layanan investasi ke dalam platform perusahaan non-investasi, pengguna dapat berinvestasi dalam aset atau surat berharga tanpa harus melalui proses investasi yang terpisah. Penawaran produk investasi ini akan meningkatkan pengalaman pelanggan dan membuka jalur pendapatan tambahan bagi perusahaan. Pendekatan ini mengintegrasikan investasi langsung ke dalam platform yang sudah konsumen gunakan untuk layanan keuangan lainnya, sehingga mereka lebih mudah memahami dan mengaksesnya.

Embedded Insurance (Asuransi Tertanam)

Embedded insurance menyederhanakan pembelian asuransi dengan mengintegrasikan program asuransi langsung ke dalam proses pembelian produk atau layanan non-asuransi, memungkinkan pengguna membeli asuransi saat melakukan pembelian daring tanpa melibatkan perusahaan asuransi atau agen terpisah. E-commerce, maskapai penerbangan, dan perusahaan perjalanan umumnya menyediakan embedded insurance dalam bentuk asuransi efek samping atau asuransi perjalanan selama proses pemesanan untuk memudahkan pelanggan.

Embedded Payment (Pembayaran Tertanam)

Embedded payment menyederhanakan proses pembayaran dengan memungkinkan pelanggan menghubungkan dan menyimpan metode pembayaran hanya dengan satu klik, berkat integrasi pembayaran langsung ke dalam platform atau aplikasi pihak ketiga. Pelanggan tidak perlu lagi melakukan langkah ekstra untuk mengambil kartu kredit dan memasukkan nomor. Tidak hanya terbatas pada kartu kredit, embedded payment juga memberi pelanggan pilihan untuk membayar secara langsung dari rekening bank mereka. Melalui embedded payment, bisnis dapat menerima pembayaran dalam situs web atau aplikasi mereka sendiri tanpa mengharuskan pelanggan meninggalkan platform untuk menyelesaikan transaksi.

Embedded Lending (Pinjaman Tertanam)

Embedded lending adalah jenis pembiayaan tertanam yang memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan pilihan pinjaman langsung di titik penjualan. Pilihan pembayaran ini memungkinkan pelanggan untuk membeli produk atau layanan dan membayarnya secara bertahap melalui serangkaian cicilan berbunga rendah. Embedded lending umumnya ditawarkan oleh perusahaan pihak ketiga yang bermitra dengan platform e-commerce untuk menyediakan pilihan pembiayaan bagi penggunanya. Tersedianya pilihan ini dapat menguntungkan penjualan dengan meningkatkan daya beli pelanggan. Sebelum embedded lending, konsumen harus menggunakan kartu kredit atau mengambil pinjaman tradisional dari lembaga keuangan. Dari kedua pilihan ini, konsumen membutuhkan usaha lebih dan dapat dihadapkan suku bunga tinggi. Embedded lending hadir dan meningkatkan akses konsumen terhadap pinjaman serta membantu perusahaan meningkatkan penjualan.

Manfaat Embedded Lending bagi Pemilik Bisnis

Embedded lending memungkinkan perusahaan non-finansial untuk menawarkan berbagai opsi pembayaran kepada pelanggan mereka dengan cara yang efektif dan efisien. Ini tidak hanya mempermudah proses pembelian dan meningkatkan penjualan, tetapi juga memperluas jangkauan pasar dengan menyediakan pilihan pembayaran alternatif. Tidak hanya itu, perusahaan penyedia embedded financing umumnya menangani pembiayaan dan penilaian risiko. Hal ini tentunya akan sangat membantu dalam mengurangi beban bisnis dan meningkatkan jumlah pelanggan. Embedded lending akan sangat cocok bagi perusahaan yang ingin meningkatkan penjualan dan keterlibatan pelanggan.
 
Manfaat Embedded Lending bagi Pengguna

Selain memberikan manfaat bagi pemilik bisnis, embedded lending juga menawarkan manfaat bagi para pengguna. Embedded lending menawarkan pilihan pembayaran yang lebih fleksibel untuk para konsumen yang tidak memiliki dana untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar di muka. Produk pembayaran ini menawarkan pilihan pembiayaan berbunga rendah, yang lebih terjangkau dari kartu kredit tradisional. Embedded lending juga dapat membantu pengguna untuk membangun credit score mereka dengan pembayaran rutin tepat waktu. Produk pembayaran tertanam ini sangat sesuai bagi para konsumen yang ingin membagi pembayaran dari waktu ke waktu.

Baca juga artikel terkait lainnya : Mengenal Lebih Dalam Embedded Financing di Kehidupan Sehari-hari
Perkembangan Embedded Financing di Indonesia: Meningkatnya Inklusi Keuangan

Anda mungkin tertarik dengan :   Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *