Tipe kelola keuangan di keluarga gak melulu dari pendapatan suami, lho. Ada 5 tipe kelola keuangan dalam keluarga yang paling sering Gita temukan. Mau tahu ada apa aja? Simak selengkapnya di sini!
Buat Sahabat GandengTangan yang telah berkeluarga pasti paham betul dengan pembahasan kali ini. Selain memudahkan untuk mengatur keuangan, mengelola keuangan dalam keluarga juga bisa meningkatkan hubungan kepada pasangan agar lebih erat dan saling percaya. Mengingat isu keuangan adalah salah satu penyebab perceraian yang paling banyak, jadi hal ini perlu dibahas dengan matang bersama pasangan.
Secara umum, ada 5 tipe mengelola keuangan keluarga yang Gita paling sering temukan. Tapi, sebelum membahas lebih jauh, kamu juga perlu tahu nih, kalau mengelola keuangan enggak melulu tugas perempuan, lho. Laki-laki juga bisa melakukan hal ini. Tergantung dengan kondisi keluargamu sendiri, siapakah yang paling bijak dan mampu mengatur keuangan dengan benar. Bisa jadi perempuan ataupun laki-laki. Yang pasti keputusan tersebut adalah kesepakatan bersama dan apapun yang terjadi mesti dirundingkan juga.
Tanpa panjang-lebar lagi, mari kita bahas 5 tipe mengelola keuangan keluarga berikut ini:
1. Semua Untuk Keluarga
Yang pertama ini adalah kondisi di mana total pendapatan suami dan istri 100% diserahkan untuk keluarga. Yap, jadi pendapatan tersebut digunakan untuk kebutuhan keluarga hingga belanja kebutuhan untuk istri dan suami juga. Jadi, kalau sang suami atau istri mau belanja juga mesti didiskusikan dan disesuaikan dengan kebutuhan keluarga mereka. Karena semua pendapatan mereka digabung. Jadi, semua pengaturan pengeluaran mesti didiskusikan bersama, termasuk berbelanja untuk hobi, seperti bersepeda.
2. Uang suami = uang keluarga, uang istri=uang istri
Mungkin salah satu dari kita ada yag mengadopsi tipe ini. Iya, pendapatan suami 100% digunakan untuk keluarga. Sedangkan pendapatan istri adalah uang istri, jadi enggak dimasukan ke dalam keuangan keluarga. Dalam kondisi seperti ini, biasanya orang yang mengelola keuangan mesti lebih bijak agar bisa menyesuaikan kebutuhan dengan keinginan keluarga. Dan bukan berarti juga sang istri bisa berbelanja sepuasnya tanpa melihat kebutuhan. Biasanya, justru istri harus lebih bijak dalam mengatur keuangan untuk masa depan. Atau sekedar simpanan sebagai jaga-jaga. Selain itu juga bisa memutar uangnya misal, dengan menggunakan pendapatan istri untuk berinvestasi di masa depan, misal melakukan pendanaan online di GandengTangan, modal berjualan atau sebagainya. Yang pasti, mesti didiskusikan bersama pasangan ya.
3. Suami > Istri atau sebaliknya
Yang ketiga ini enggak 100% total pendapatan suami dan istri untuk keluarga. Bisa aja 75% pendapatan suami + 25% pendapatan istri (atau sebaliknya) untuk keluarga. Persentase tersebut bukan hal mutlak, kalian bisa sesuaikan dengan kebutuhan dan diskusikan bersama pasangan. Yang pasti, pasangan keluarga ini berkolaborasi bersama untuk menunjang kebutuhan keluarga.
4. Suami= A dan B, Istri= C
Nah, untuk yang satu ini bukan jumlah pendapatan yang digunakan sebagai pembagian peran. Tapi tipe pengeluarannya. Misal, pendapatan suami digunakan untuk membayar pengeluaran bulanan seperti KPR, listri, air, dan gas. Sedangkan pendapatan istri digunakan untuk membayar kebutuhan belanja bulanan saja. Karena pembagian ini cukup spesifik, tentu kamu juga mesti lebih teliti dan terbuka dengan pasangan ya. Jadi, biar enggak ada percikan masalah satu sama lain dan saling percaya. Pokoknya mesti saling tahu dan catat di buku keuangan setiap waktu ya.
5. Semua dari pendapatan suami (atau sebaliknya)
Tipe terakhir enggak jarang ditemukan nih. Ada juga dalam satu keluarga, semua keuangan diserahkan oleh pendapatan suami. Jadi, sang istri tinggal mengatur keuangan keluarga saja. Tapi, jangan salah, hal ini bisa terjadi sebaliknya, lho. Iya, bisa saja satu momen sang istri yang mesti bekerja sepenuhnya dan membayar kebutuhan keluarga. Yang pasti mesti tetap kesepakatan bersama, agar tidak ada masalah dalam keluarga.
Dari 5 tipe mengelola keuangan di atas, mana yang biasa kamu gunakan bareng pasanganmu, Sahabat GandengTangan? Apapun tipenya, selalu komunikasikan bersama ya. Jalin kepercayaan dan saling terbuka agar bisa memahami keadaan dan lebih bijak dalam mengelola keuangan. Jangan lupa untuk selalu siapkan porsi untuk masa depan dan dana darurat.