Pasien yang positif terkena Virus Corona semakin bertambah di Indonesia. Hingga saat ini, tercatat ada 96 orang yang positif (per tanggal 14 Maret 2020). Lalu, apa dampak dari virus corona ini terhadap keuangan Indonesia?
Sama seperti di negara lainnya, pandemi virus Corona ini cukup banyak mengganggu aktivitas masyarakat. Dampak yang paling terasa adalah panic buying, sehingga kebutuhan pokok banyak yang habis di supermarket. Melihat hal tersebut, akhirnya pemerintah menginformasikan secara resmi beberapa titik di daerah Jakarta yang menyediakan masker, dengan ketentuan maksimal pembelian setiap orangnya.
Namun bukan hanya menyebabkan panic buying aja nih, adanya virus corona di Indonesia juga mempengaruhi beragam sektor lainnya. Salah satunya di bidang ekonomi secara pribadi maupun kelompok. Berikut adalah dampak dari virus corona terhadap perekonomian Indonesia:
1. Harga melonjak dan stok barang langka
Sejak diinformasikan secara resmi Indonesia terjangkit virus Corona, Covid-19, banyak masyarakat yang jadi ‘panic buying’. Membeli beragam kebutuhan karena panik/ketakutan. Dengan kondisi tersebut menyebabkan kondisi beberapa barang menjadi langka, seperti masker dan hand-sanitizer.
Enggak hanya itu, bahkan kebutuhan makanan juga mulai kehabisan stok di beberapa supermarket. Padahal melihat kondisi Indonesia saat ini masih belum tahap darurat. Alhasil, banyak beberapa barang yang seharusnya masih tersedia menjadi langka karena banyak orang yang memborong untuk persediaan di rumah, tanpa memikirkan kondisi orang lain.
Fenomena ini tentu menyulitkan masyarakat, apalagi hal ini terjadi di awal bulan, di saat orang-orang baru mau belanja bulanan. Eh, barang habis semua. Padahal mereka belanja untuk mengisi stok yang benar-benar habis, bukan untuk stok persediaan darurat. :((
TAPI, kamu masih bisa menemukan barang-barang tersebut di warung terdekat kamu lho. Di saat melonjaknya nilai di sektor atas, belum tentu memengaruhi harga di kelas pengusaha mikro. Jadi, coba cek warung terdekat di daerahmu ya! Dan yang pasti, Gita mengajak teman-teman lebih bijak dalam berbelanja ya! Di momen seperti ini, kita harus sama-sama saling menjaga satu sama lain.
2. Jual-beli impor dan ekspor terhambat
Enggak hanya mempengaruhi harga dan stok barang aja, sektor impor dan ekspor juga mengalami kendala karena virus Corona, covid-19 ini. Sebab sejauh ini ada banyak negara melakukan lock-down sebagai salah satu bentuk preventif agar pandemik in tidak semakin menyebar. Alhasil, dampak ekspor maupun impor mereka juga terpengaruh. Untuk itu, hal ini juga memengaruhi nilai saham yang akhir-akhir sedang sangat turun drastis.
Namun hal ini enggak terjadi dengan kamu yang melakukan investasi online di P2P Lending. Kondisi masih stabil, jadi waktunya kamu untuk mulai banyak pendanaan online di GandengTangan!
3. Bujet keuangan pribadi
Hampir sama seperti poin pertama, pandemik virus Corona ini pasti juga akan memengaruhi bujet keuangan pribadi. Dampak dari panic buying sendiri sebenernya juga akan memengaruhi bujet bulanan kita yang over-budget. Ditambah lagi harga yang melambung tinggi. Untuk itu, penting banget untuk mengalokasikan dana darurat sejak dini. Sehingga ketika ada momen seperti ini, kamu enggak over-budget dan enggak perlu ambil uang tabungan. Kamu bisa menggunakan dana darurat jika memang benar-benar dibutuhkan.
Namun enggak ada kata terlambat, kamu bisa mulai mengalokasikan dana darurat dari sekarang, Sahabat GandengTangan.
Dari semua dampak dari virus corona terhadap sektor ekonomi, termasuk keuangan pribadi. Tiga hal tersebut menjadi hal yang paling terasa di sekitar kita. Apalagi buat kamu yang punya investasi saham maupun reksadana, pasti mengalami penurunan cukup drastis. Gita sarankan untuk melakukan diversifikasi di beragam instrumen investasi. Salah satunya di platform P2P Lending, GandengTangan.
Emang enggak kena dampaknya, Git?
Ketika ada kejadian seperti ini justru pengusaha mikro lah yang menjadi penopang perekonomian negara, Sahabat gandengTangan. Sebab paling banyak yang mengalami kerugian adalah perekonomian makro. Ditambah lagi, saat ini Indonesia belum sampai tahap sangat krisis namun tetap harus waspada, dan memerlukan beragam cara yang lebih efektif untuk mengatasi pandemi virus corona ini.
Jaga kesehatan ya, Sahabat GandengTangan, dan selalu bijak menggunakan uangmu!